Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah Avertebrata Air Perkembangbiakan Cacing Laut

Makalah Avertebrata Air tentang Perkembangbiakan Cacing Laut ini kami susun untuk memenuhi tugas Departemen Manajemen Sumberdaya Akuatik. Makalah tentang Avertebrata Air ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan


 

Makalah Avertebrata Air Perkembangbiakan Cacing Laut

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cacing laut merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut organisme yang tersebar di berbagai taksonomi hewan. Cacing laut sebagai pakan berkualitas tinggi sangat dibutuhkan dalam proses pematangan gonad dan pemijahan udang dan ikan. Jenis-jenis Polychaeta yang banyak dimanfaatkan termasuk famili Nereididae dan Eunicidae.

Polychaeta adalah kelas cacing annelida yang umumnya hidup di laut,sebagian juga ditemukan di sungai dan danau (air tawar) dan sebagin lainnya ditemukan di darat (terrestrial). Seluruh permukaan tubuh polychaeta mengandung rambut-rambut kaku atau setae yang dilapisi kutikula sehingga licin dan kaku. Tubuhnya berwarna menarik, seperti ungu kemerah-merahan. Setiap segmen tubuh polychaeta dilengkapi dengan sepasang alat gerak atau alat berenang yang disebut parapodia, pada cacing yang bergerak aktif (Errantia), tetapi pada cacing yang relatif lamban bergerak (Sedentaria) tidak memiliki parapodia. Parapodia berperan sebagai alat pernapasan. Ukuran tubuh polychaeta sebagian besar berukuran 5–10 cm, tetapi ada yang kurang dari 1 mm (misalnya Diurodrilus) dan ada juga yang mencapai 3 m (misalnya Namalycastis rhodochorde).

Pemanfaatan cacing laut atau Polychaeta sebagai pakan induk beberapa spesies udang dan ikan laut telah banyak diteliti. Cacing Polychaeta Nereis sp. merupakan salah satu jenis yang termasuk famili Nereididae, yang digunakan sebagai pakan induk di pembenihan udang.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah: Bagaimana perkembangbiakan nereis sp.?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perkembangbiakan Neries sp.

 

BAB II

PEMBAHASAN

1. Perkembangbiakan Nereis sp

Nereis adalah genus cacing polychaete dalam keluarga Nereidae. Genus Nereis terdiri dari banyak spesies, yang sebagian besar ditemukan dilaut. Nereis memiliki setae dan parapodia untuk bergerak. Hewan ini memiliki dua jenis setae, yang ditemukan pada parapodia tersebut. Setae acicular berfungsi untuk memberikan dukungan terhadap alat gerak chaetae  yang digunakan  untuk merangkak dan chetae memiliki bulu yang terlihat pada eksterior Polychaeta

Nereis sp. memiliki kelamin yang berbeda dan melaukan perkembangbiakan  melalui proses seksual dan aseksual. Pada proses perkembangbiakan secara seksual Nereis sp. melakukan pembuahan diluar tubuh dan terutama didalam air. Pada proses aseksual, tubuh dari cacing ini melakukan epitoksi (pembentukan individu reproduktif). Kemudian Nereis sp akan menjadi 2 bagian yang kemudian dapat membentuk individu baru

Nereis sp. jantan memiliki pori-pori Pigidial yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan mani, sedangkan Nereis sp. betina tidak memiliki pori-pori terebut. Saat Nereis sp. bertelur mereka berkerumun di pertengahan air dan menunjukkan perubahan epitokous yang meliputi perbesaran parapodia, chaetae yang dimilikinya berenang dan histolisis dari dinding tubuh. Saat betina Nereis sp. bertelur di liang, mereka tidak menunjukkan perubahan apapun. Kenaikan suhu dapat menginduksi pemijahan dini. Periode dan kenaikan suhu bulan dapat mempengaruhi dalam memulai pemijahan, yang umumnya terjadi pada awal Mei di populasi Thames

Cacing yang akan memijah menunjukkan metode aneh berenang di mana daerah anteriornya kaku. Spermatozoa Nereis sp. yang baik memiliki sepasang baling-baling flagellar dan fitur lainnya. Oosit yang matang mengandung mikrovili dan memiliki banyak vesikel unit membraned yang memiliki fungsi pasti dan terjadi di pinggiran inti oosit matang. Pada pembuahan isi akrosom dibuang ke permukaan oosit. Struktur dan perilaku dari monotrochophore, trochophore dan nectochaete larva, dan rincian tentang sifat dan tingkat perkembangan struktur seperti parapodia, ciri-ciri, palps dan rahang, berbeda dalam beberapa hal dari perkembangan larva dikenal dari Nereids tertentu lainnya. Larva yang berkembang mngalami fase planktonik yang sangat singkat sebelumnenjadi cacing muda. Cacing muda nantinya akan bermigrasi dari sublittoral ke daerah pesisir.

Kecepatan pertumbuhan Nereis sp. dapat digunakan untuk mengetahui kualitas pakan. Dengan demikian dilihat dari nilai laju pertumbuhan spesifik menunjukkan pakan yang diberikan mempunyai kualitas yang baik. Pakan yang bersumber dari hewan akan lebih muda dicerna oleh cacing. Pakan tunggal yang digunakan mampu mendukung kehidupan cacing Nereis sp. Cacing laut Nereis sp. dapat memanfaatkan pakan tunggal yang berupa tepung usus dan darah ayam serta tepung kepala udang.

 

BAB III

KESIMPULAN

 

Polychaeta merupakan salah satu budidaya komoditas yang digunakan sebagai pakan untuk induk udang, pakan ikan, biofilter, bioindikator dan beberapa spesies dapat dikonsumsi oleh manusia. Salah satu genus yang masuk kedalam kelas Polychaeta adalah Nereis sp. 

Perkembangbiakan Nereis sp. dapat dilakukan dengan reproduksi seksual dan aseksual. Pada proses perkembangbiakan secara seksual Nereis sp. melakukan pembuahan diluar tubuh dan terutama didalam air. Telur yang telah dibuahi akan menjadi larva yang disebut trakofora. Beberapa spesies mengembangkan segmen khusus ysng berisi gamet dan melakukan opitoksi. Segmen itu dilepaskan dan gamet meledak lalu membentuk individu baru. Pada proses aseksual, tubuh dari cacing ini melakukan epitoksi (pembentukan individu reproduktif). Kemudian Nereis sp akan menjadi 2 bagian yang kemudian dapat membentuk individu baru.

Pertumbuhan dan laju pertumbuhan spesifik, sintasan cacing uji menunjukkan kualitas pakan. Pakan yang baik akan meningkatkan laju pertumbuhan yang sangat signifikan. Biasanya pakan yang baik menganduk proein hewani.

 

DAFTAR PUSTAKA

Nielsen, A. M., N. T. Eriksen, J. J. L. Iversen, dan H. U. Riisgard. 1995. Feeding, Growth     and Respiration In The Polychaetes Nereis Diversicolor (Facultative Filter-Feeder)     and N.Virens (Omnivorous) - A Comparative Study. Marine Ecology Progress     Series. 125: 149-158.

Rasidi dan M. P. Patria. 2012. Pertumbuhan dan Sintasan Cacing Laut Nereis Sp.     (Polychaeta, Annelida) yang Diberi Jenis Pakan Berbeda. Ris.Akuakulture.     7(3):447:464.


Demikian lah Makalah Avertebrata Air tentang Perkembangbiakan Cacing Laut ini kami buat, silahkan share jika di rasa ini bermanfaat.