Contoh Soal Studi Kelayakan Bisnis Islam
Contoh Soal Studi Kelayakan Bisnis Islam dan jawaban nya
1. Bagaimana seorang Muslim menentukan sebuah bisnis layak diinvestasikan? Sebutkan nama sahabat nabi yang sukses dalam bisnis!
Jawab : seorang muslim dalam menentukan bisnis itu layak diinvestasikan atau tidak dapat melihat dari segi kehalalannya, apakah bisnis itu sehat keuangannya dan juga harus sesuai dengan syariat islam tidak boleh bisnis tersebut keluar jalur syariat islam. Dan juga bisnis itu harus memberikan feedback yang bagus jika diinvestasikan serta tidak boleh ada pihak yang dirugikan.
Nama sahabat nabi yang sukses dalam bisnis adalah Abdurrahman bin Auf berbisnis di bidang property yang pandai mengambil peluang, Utsman bin Affan yang dikenal punya ternak terbanyak namun tetap dermawan dan rajin bersedekah, Abu Bakar Ash-Shiddiq yang jujur dalam berdagang, Urwah Al Bariqi pengusaha yang pandai berkomunikasi dalam membangun relasi, Umar Bin Khatab yang berbisnis di bidang properti.
2. Sebutkan aspek syariah dalam Pemasaran beserta contohnya!
Jawab : Aspek syariah pada pesaran ada 4 yaitu 4P (product, price, place, dan promotion).
Product adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar demi mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan namun haruslah terjamin kualitas dan halal nya misalnya menjual produk kuliner yang sangat memperhatikan kualitas dan juga harus halal,
Price adalah harga suatu barang tersebut haruslah sesuai dengan kualitas produk misalnya harga nasi uduk yang kita jual harus sesuai dengan modal dan juga banyak dikitnya nasi uduk yang dijual dengan harga wajar,
Place adalah tempat usaha haruslah strategis sehingga mudah menarik pelanggan misalnya ketika ingin menjual jajanan anak-anak haruslah mencari tempat yang lokasinya berdekatan dengan tempat berkumpul anak kecil semisal sekolah dasar,
Promotion adalah mempromosikan produk yang dijual agar masyarakat lebih mengenal produk yang kita jual misalnya ketika kita lagi buka warung kopi baru maka rajin lah untuk mempromosikan warung kopi tersebut melalui media social, edaran maupun dengan diterbitkan dalam Koran.
3. Dalam melihat kelayakan kompensasi/gaji untuk karyawan, apa prinsip utamanya dalam Islam? Jelaskan!
Jawab : Dalam prinsip islam, telah diberlakukan bahwa dalam kontrak kerja, poin kompensasi atau pembayaran gaji harus disebutkan dan juga tertulis dalam kontrak kerja, gaji karyawan harus sepadan dengan kinerja yang dilakukan oleh karyawan, jumlah gaji yang diberikan harus mencukupi kebutuhan sehari-hari karyawan, tidak ada pilih kasih dalam memberikan besaran gaji kepada karyawan tersebut namun dapat dibedakan berdasarkan jenis dan bagian apa karyawan tersebut bekerja, kompensasi dan juga gaji harus diberikan kepada karyawan tidak boleh ditunda-tunda karena itu adalah hak karyawan
4. Dalam menilai kelayakan aspek produksi, apa saja Kaidah Produksi islami yang harus diterapkan? Jelaskan!
Jawab : kaidah produksi dalam islam yaitu dilarang memproduksi barang yang tercela atau melanggar kaidah-kaidah islam, dilarang memproduksi barang yang mengarah untuk merugikan orang lain seperti memproduksi pistol yang diperjualbelikan secara illegal, dilarang melakukan penimbunan barang yang dapat merugikan banyak orang, kegiatan produksi harus memperhatikan lingkungan dengan tidak mencemari dan mengotorinya, produksi yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan mengandung manfaat.
5. Bagaimana cara menentukan market gap dalam mencari positioning produk kuliner yang akan dipasarkan?
Jawab : mengenali keunggulan produk kuliner yang akan dipasarkan serta sekaligus memilih keunggulan yang paling menonjol atau yang paling menarik produk kuliner tersebut dan menyampaikan secara detail dan menarik kepada pelanggan agar menjadi daya tarik tersendiri. Jual produk kuliner yang unik namun tetap mudah diterima oleh pelanggan, dan bangun kepercayaan pelanggan salah satu caranya yaitu menjual produk kuliner yang terjamin halal, terjamin kualitasnya, menetapkan harga yang sesuai dan juga melayani pelanggan dengan pelayanan prima.
