Contoh Soal Tentang Pasar Modal
Contoh Soal ujian dan jawaban Tentang Pasar Modal ini kami susun mengingat saat ini semua pembelajaran dan ujian serba online. Silahkan anda cari di kolom pencarian web pintu dunia ini untuk menemukan contoh contoh soal ujian lain nya yang ingin anda cari.
Contoh Soal Tentang Pasar Modal
1. Jelaskan Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Modal sekunder?
Jawab : Pasar perdana yaitu tempat terjadinya penawaran dan penjualan efek-efek atau surat berharga lainnya untuk pertama kalinya saat penerbitan efek oleh suatu perusahaan yang go public, Sedangkan Pasar Modal Sekunder yaitu pasar dimana diperdagangkan efek setelah melewati masa penawaran di pasar perdana
2. Jelaskan apa yang di maksud dengan going public dan sebutkan keuntungan dan kerugian bagi perusahaan yang melakukan going public?
Jawab : Go public itu berarti sebuah perusahaan yang sudah memutuskan menjual saham nya kepada public dan siap seluruh data keuangannya diperlihatkan juga ke public secara terbuka. Keuntungan go public :
a. Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin banyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
b. Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio mereka.
c. Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
d. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
e. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.
Kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:
a. Laporan Rutin.
Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
b. Terbuka.
Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan management nya.
c. Keterbatasan kekuasaan Pemilik.
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
d. Hubungan antar Investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.
3. Jelaskan arti dan tugas dari :
a. Specialist
b. Broker
Jawab :
Specialist merupakan anggota dari bursa yang mendapat tugas untuk mengamati, mencatat dan menstabilkan harga seta volume transkasi dari suatu saham tertentu. Fungsi specialist lain yang penting menstabilkan pasar dengan menyemimbangkan kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran.
Dan Broker merupakan perantara berupa seseorang atau perusahaan dalam transaksi jual beli saham. Berarti tugas broker saham adalah melakukan jual beli saham untuk nasabah atau kliennya.
4. Jelaskan perbedaan pasar bursa efek dengan Over the counter market ?
Jawab :
Bursa efek atau bursa saham (Stock exchange) adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu.[1] Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah.
Sedangkan Over the counter market itu merupakan market tersendiri di luar bursa saham dimana harga dari sekuritas biasanya ditentukan dengan cara tawar menawar antara investor dan broker.. walaupun berdiri sendiri tetapi Over The Counter market ini adalah sebuah pasar modal juga tetapi tidak terdaftar pada main stock exchange dan sampai saat ini pun sepertinya belum regulasi yang mengatur perdagangan saham di market over the counter sehingga kabanyakan yang ditransaksikan biasanya adalah obligasi.
5. Investor membeli sekuritas dengan marjin awal yang disyaratkan sebesar 50%. Investor membeli sebanyak 2.000 lembar saham dengan nilai Rp. 6.000,- per lembarnya. Pada hari berikutnya ada kenaikan harga saham menjadi Rp. 7.000,- per lembarnya. Maka besar margin sesungguhnya adalah?
Jawab : Jika harga saham naik dari Rp. 6.000,- per lembar menjadi Rp. 7.000,- per lembar maka, nilai pasar dari sekuritas yang dimiliki investor adalah 2.000 x Rp 7.000,- = Rp. 14.000.000,- jumlah yang dipinjam dari broker masih tetap , yaitu 50% x 2000 x Rp 6.000 x Rp 6.000.000,- besar margin sesungguhnya adalah sebesar ?
Margin sesungguhnya :
= Nilai pasar sekuritas – jumlah dipinjam di bagi Nilai Pasar Sekuritas
= (Rp. 14.000.000 – 6.000.000/ Rp. 14.000.000
= 0. 57143
= 57.143 %
Contoh soal dan jawaban ujian tentang pasar modal
1. Jelaskan perbedaan saham biasa dan saham preferen?
Jawab : saham biasa merupakan surat berharga yang dipegang atau dimiliki oleh pemilik sebenarnya. Jadi, pemilik saham biasa ini menanggung semua keuntungan dan risiko bisnis yang terjadi pada perusahaan. Selain itu, pemegang saham biasa tidak memiliki hak istimewa seperti halnya pemegang saham preferen.
Sedangkan saham preferen adalah surat berharga yang memiliki karakteristik gabungan, yaitu antara saham biasa dan obligasi. Karena saham preferen dapat memberikan pendapatan tetap berupa bunga obligasi (kupon).
2. Jelaskan tentang nilai buku, nilai pasar,nilai nominal, dan nilai intrinsik?
Jawab:
a. Nilai buku adalah nilai aktiva bersih yang dimiliki pemilik dengan memiliki satu lembar saham.
b. Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar.
c. Nilai nominal merupakan modal perlembar saham yang secara hukum harus ditahan diperusahaan untuk proteksi kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham.
d. Nilai intrinsik adalah nilai yang sebenarnya atau seharusnya dari suatu saham.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan undervalued, overvalued dan harga wajar, serta buatlah contohnya?
Jawab:
a. Overvalued adalah surat berharga yang memiliki nilai atau harga di atas harga wajarnya.
Contoh: Berdasarkan rasio PBV ini, maka cara menilai atau menentukan suatu saham overvalued atau tidak yaitu jika nilai PBV saham emiten lebih besar dari 1 (> 1), maka itu disebut saham overvalued.
b. Undervalued adalah saham yang murah atau berada di bawah harga wajarnya.
Contoh: suatu saham akan dianggap undervalued jika nilai PBV kecil dari satu (< 1).
c. Warren Buffett mengatakan bahwa nilai intrinsik (nilai wajar) suatu saham didefinisikan sebagai nilai saat ini dari aliran kas masuk yang akan didapatkan sepanjang umur hidup perusahaan tersebut.
Contoh: jika suatu saham memiliki nilai PER antara 10-15, maka dianggap bernilai wajar.
Demikian lah Contoh Soal Tentang Pasar Modal semoga bisa membantu belajar anda. Tolong share ke yang lain agar bermanfaat.