Makalah Determinasi Drosophila
Makalah tentang Drosophila yang berjudul DETERMINASI DROSOPHILA ini adalah dalam rangka tugas mata kuliah perkembangan hewan bagian labor. Semoga Laporan praktikum Determinasi Drosophila ini bisa membantu menjadi referensi anda.
TUJUAN :
Adapun tujuan dari praktikum tentang determinasi Drosophila ini adalah:
- Agar Praktikan tidak sembarangan menggunakan nama Drosophila melanogaster untuk jenis yang di tangkapnya. Apalagi jenisnya ini jarang ditemui di Indonesia.
- Agar praktikan terampil dalam menggunakan kunci determinasi dan bisa mengaplikasi kan nya ke semua jenis hewan atau tumbuhan yang di inginkan.
- Agar praktikan bisa memahami proses awetan hewan
LANDASAN TEORY
Dalam kehidupan sehari hari kita sering sekali melihat hewan yang bernama Drosophila ini. Walaupun terkadang banyak dari masyarakat kita yang tidak tau akan nama Drosophila ini. Perlu kita ketahui bahwa Genus Drosophila memiliki banyak species, dan yang paling banyak dijumpai adalah Drosophila melanogaster. Namun di Indonesia jarang sekali species ini ditemukan. Drosophila yang umum ditemukan di Indonesia adalah dari marga Sophophora dan Drosophila. Anak marga Sophophora dapat dengan mudah dibedakan karena ukurannya yang lebih kecil (kurang dari 3mm) berwarna coklat dan memiliki sisir kelamin (sex Coumb) berupa dua duri besar atau lebih yang tersusun secara beraturan pada tarsal ke 2-4 dari kaki depan.(Nio.K.K.1990)
Perbedaan drosophila jantan dan betina
Drosophila memiliki ciri yang sangat berbeda antara jantan dan betinanya. Pada Drosophila jantan Memiliki bentuk ukuran tubuh yang lebih kecil bila dibandingkan dengan yang betina. Drosophila jantan Memiliki 3 ruas dibagian abdomennya dan memiliki sisir kelamin. Sedangkan pada Drosophila yang betina ukuran relative lebih besar, memiliki 6 ruas pada bagian abdomen dan tidak memiliki sisir kelamin. (Soemartomo.S.S.1979)
Pada drosophila diremuka 4 pasang kromosom. Pada lalat jantan dan lalat betina umumnya adalah sama, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada salah satu kromosom jantan terdapat lengkungan seperti mata pancing. (Sepoetro.D.1975)
Pada Drosophila jantan dan betina dapat mudah dipisahkan dalam bentuk segmen-segmen abdomen. Abdomen betina mempunyai ujung meruncing dan pola garis-garis yang berbeda dari pada abdomen jantan.
Kelamin lalat ditentukan sebagian oleh kromosom X yang dimiliki individu. Normalnya lalat betina akan memiliki 2 kromosom X. Sedangkan lalat jantan hanya memiliki 1 kromosom X ditambah 1 Y hetero kromatik. Pada lalat buah kromosom Y tidak memiliki peranan penting dalam penentuan jenis kelamin.
Pada kromosom Drosophilla hanya sedikit gen aktif. (Goodenough 1984) Drosophila sp merupakan hewan yang bersayap, dan berukuran kecil. Maka dari itu pengamatan morfologi hewan ini bisa dengan menggunakan alat Bantu seperti LUV ataupun kaca pembesar.
Genus drosophila mempunyai banyak species. Species yang paling banyak dan tersebar luas adalah Drosophila melanogaster. Selama musim panas species ini terdapat di semua bagian dunia yang biasanya mengerumuni buah-buahan yang ranum. Lalat buah dari suku Drosophillidae termasuk dalam filum Artrophoda kelas Insecta (serangga) bangsa Dipterae (lalat) anak Cyclorrharpha.
Alat dan Bahan Praktikum Determinasi Drosophila
ALAT: Drosophila sp, Eter, Alkohol 70%
BAHAN
:Mikroskop,
Botol Nescafe,
Kapas,
Plaster,
Jarum pentul, Kunci determinasi
PROSEDUR KERJA
1. Siapkan botol Nescafe
2. Meletakkan kapas yang di plaster pada tutup botol
3. Memberikan Eter pada kapas tersebut
4. Membius Drosophilla sp
5. Memilih Beberapa ekor Drosophila Jantan
6. Memutilasinya menjadi beberapa bagian yaitu abdomen, kaki depan dan sayap.
7. Membuat preparat awetannya
8. Melihatnya di bawah mikroskop
9. Menuliskan dan menggambarkan hasilnya
10. Menyesuaikannya dengan kunci determinasi yang ada
Hasil dan pembahasan silahkan di diskusikan
Terimakasih telah membaca Laporan praktikum tentang Determinasi Drosophila, semoga bermanfaat. Kontak admin untuk mendapatkan aneka makalah, artikel dan skripsi kami secara gratis.
