Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah Kanker Serviks Lengkap

Makalah tentang Kanker Serviks dan penyebab kanker serviks dan cara mengatasi kanker serviks ini di ajukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah biokimia II, semoga bisa membantu anda yang sedang mencari referensi tentang penyakit kanker serviks dan gejala penyakit kankers serviks  


 KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rosullah SAW. 

Penulis bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan hidayah serta taufiknya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah Biokimia II tentang “Kanker Serviks” sesuai dengan waktu yang ditentukan. 

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dan motivasi terhadap penulis, kepada teman-teman yang telah membantu serta kepada semua dosen yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, serta saran hingga terselesainya pembuatan makalah ini. 

Seperti pepatah tak ada gading yang tak retak, demikian pula dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dimasa yang akan datang. 

Akhir kata, semoga makalah tentang kanker serviks ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. 

 

BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang 

Pengertian Kanker adalah sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak teratur. Kanker ini bisa terjadi dari berbagai jaringan dalam berbagai organ pada tubuh kita. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangbiakannya, sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup ke jaringan di dekatnya dan bisa menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh kita.

Kebiasaan pola hidup yang kurang sehat pada sebagian wanita dapat menyebabkan hal yang buruk terhadap kesehatan tubuh terutama bagian reproduksi. 

Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian reproduksi wanita adalah kanker serviks. 

Pengertian Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim atau biasa juga disebut kanker leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim.

Letak leher rahim adalah antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). Kanker serviks ini disebabkan oleh virus HPV. Kanker serviks ini sangat berbahaya bahkan dalam skala besar dapat menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan gejalanya yang terkadang tidak begitu terlihat, sehingga kebanyakan wanita kurang memahami bahkan tidak mengetahuinya sama sekali. 

Kanker servis ini tercatat 27% di antara penyakit kanker lain nya di Indonesia. Tapi sangat di sayangkan lebih dari 70% penderita datang memeriksakan diri dalam stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan dan diobati.

Perlu kita ketahui, bahwa Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke dalam kelamin wanita. Di tempat ini sering terjadi kanker yang disebut kanker serviks. Kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali. 

Berdasarkan uraian tersebut menjadi alasan yang melatar belakangi pengangkatan masalah dalam penulisan makalah ini, mengingat informasinya yang sangat penting bagi pembaca 

1.2. Rumusan Masalah

  1. Apa pengertian kanker serviks? 
  2. Apa saja factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kanker serviks? 
  3. Bagaimana klasifikasi pada kanker serviks? 
  4. Bagaimana gejala penderita kanker serviks? 
  5. Bagaimana proses perkembangan sel kanker serviks?
  6. Bagaimana skrinning dan cara mendeteksi kanker serviks? 

1.3. Tujuan penulisan

  1. Untuk mengetahui pengertian kanker serviks
  2. Untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi kanker serviks
  3. Untuk mengetahui klasifikasi pada kanker serviks
  4. Untuk mengetahui gejala kanker serviks
  5. Untuk mengetahui proses perkembangan kanker serviks
  6. Untuk mengetahui skrinning dan cara mendeteksi kanker serviks 

 

BAB II 

PEMBAHASAN 

A. Kanker Serviks 

Pengertian Kanker Serviks 

Berbeda dengan penyakit lainnya,kanker serviks adalah penyakit yang fatal sehingga tidak etis untuk melakukan percobaan klinis pada manusia. Sel kanker servik pada awalnya berasal dari sel epitel serviks yang mengalami mutasi genetic sehingga mengubah perillakunya. Sel yang bermutasi ini melakukan pembelahan sel yang tidak terkendali, immortal dan menginvasi jaringan stroma dibawahnya. Keadaan yang menyebabkan mutasi genetic yang tidak dapat di perbaiki akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan kanker ini. 

Pengertian Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim atau biasa juga disebut kanker leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). 

Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita. Kanker serviks terbentuk sangat perlahan. Pertama, beberapa sel berubah dari normal menjadi sel-sel pra-kanker dan kemudian menjadi sel kanker. Ini dapat terjadi bertahun-tahun, tapi kadang-kadang terjadi lebih cepat. Perubahan ini sering disebut displasia. Mereka dapat ditemukan dengan tes PapSmear dan dapat diobati untuk mencegah terjadinya kanker. 

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kanker Serviks 

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV ( human papilloma virus ). HPV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan terjadinya kutil pada Daerah Genital (Kondiloma Akuminata), yang ditularkan melalui hubungan seksual. HPV sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal pada sel-sel leher rahim. Sama halnya dengan Flu, kebanyakan Infeksi HPV dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga penderita tidak pernah menyadarinya. Hanya sebagian kecil infeksi HPV yang menjadi infeksi menahun, kemudian berkembang menjadi Kanker.

Lebih dari 90% kanker servis jenis skuamosa mengandung DNA virus HPV dan 50% kanker serviks berhubungan dengan HPV tipe 16.

Penyebaran virus ini terutama melalui hubungan seksual.Dari banyak tipe HPV , tipe 16 dan 18 mempunyai peranan yang penting melalui sekuensi gen E6 dan E7 dengan mengode pembentukan protein-protein yang penting dalam replikasi virus. Dalam hal ini faktor onkogen E6 dan E7 dari HPV berperan dalam ketidak stabilan genetic sehingga terjadi perubahan fenotipe ganas. 

Oncoprotein E6 dan E7 yang berasal dari HPV merupakan penyebab terjadinya degenerasi keganasan. Oncoprotein E6 akan mengikat p53 sehingga TSG p53 akan kehilangan fungsinya. Sementara itu, oncoprotein E7 akan mengikat TSG R b. Ikatan ini menyebabkan terlepasnya E2F yang merupakan faktor transkripsi sehingga siklus sel berjalan tanpa kontrol. 

Faktor lain yang berhubungan dengan kanker serviks adalah aktifitas seksual terlalu muda ,jumlah pasangan seksual yang tinggi dan adanya riwayat infeksi berpapil. Bahan karsinogenik spesifik dari tembakau dijumpai dalam lendir serviks wanita perokok .Bahan ini dapat merusak DNA sel epitel skuamosa dan bersama dengan virus HPV mencetuskan transformasi maligna. 

Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin C dan vitamin E serta kurangnya asupan asam folat. 

Klasifikasi Kanker Serviks

Menurut ( Novel S Sinta,dkk,2010), klasifikasi kanker dapat di bagi menjadi tiga, yaitu 

(1) klasifikasi berdasarkan histopatologi,

(2) klasifikasi berdasarkan terminologi dari sitologi serviks

(3) klasifikasi berdasarkan stadium stadium klinis

1. Klasifikasi berdasarkan histopatologi :

  •  CIN 1 (CervicalIntraepithelialNeoplasia), perubahan sel-sel abnormal lebih kurang setengahnya.
  •  CIN 2, perubahan sel-sel abnormal lebih kurang tiga perempatnya. 
  • CIN 3, perubahan sel-sel abnormal hampir seluruh sel. 

2. Klasifikasi berdasarkan terminologi dari sitologi serviks : 

  • ASCUS (AtypicalSquamousCellChanges of UndeterminedSignificance) 
  • LSIL (Low-gradeSquamousIntraepithelialLesion) 
  • HSIL (High GradeSquamousIntraepithelialLesion) 

3. Klasifikasi berdasarkan stadium klinis : 

- Stadium 0, karsinomain situ atau infeksi awal HPV.

- Stadium I, proses infeksi mendalam pada serviks,

  •  stadium IA, kedalaman invasi lebih dari 5 mm dan perluasan tidak lebih dari 7 mm
  • stadium IB, secara klinis luka berukuran lebih kurang 4 cm.

- Stadium II, tumor menyebar keluar serviks, tetapi tidak sampai dinding panggul atau sepertiga bawah vagina. Kanker serviks Stadium II ini terbagi menjadi:

  • stadium IIA, tidak ada invasi pada jaringan kearah samping serviks, 
  • stadium IIB, invasi pada jaringan kearah samping servis 

- Stadium III, tumor menyebar kedinding panggul dan atau sepertiga bawah vagina yang menyebabkan hidronefrosis 

  • stadium IIIA, sudah menyebar sepertiga dibawah vagina, tetapi tidak sampai kedinding panggul, 
  • stadium IIIB, sudah menyebar kedinding panggul sehingga menyebabkan hidronefrosis. 

- Stadium IV, tumor sudah menyeber lebih luas 

  • stadium IVA, tumor menginvasi mukosa rektumdan keluar panggul, 
  • stadium IVB, metastase sudah jauh. 

 

Gejala Kanker Serviks

Sebagaimana lazimnya pencegahan terhadap suatu jenis penyakit, perlu diwaspadai adanya factor resiko dan ketersediaan sarana diagnostikserta penatalaksanaan kasus sedini mungkin. Lesi kanker serviks yang sangat dini ini dikenal sebagai serviks intrapetilia neoplasia (CIN) yang ditandai dengan adanya perubahan displastik epitel serviks. Kecepatan pertumbuhan kanker ini tidak sama dari satu kasus dengan kasus lainnya. Sayangnya bagaimana mekanisme keadaan ini ini dapat terjadi belum dapat di jelaskan. 

Walaupun telah terjadi invasi sel tumor ke dalam stroma, kanker serviks masih mungkin tidak menimbulkan tanda gejala.Tanda dini kanker servik tidak spesifiks seperti adanya secret vagina yang agak banyak dan kadang – kadang dengan bercak pendarahan.Umumny tanda yang sangat minimal ini sering diabaikan oleh penderita. 

Secara umum gejala atau tanda tanda kanker serviks adalah sebagai berikut:

  • Terasa sakit saat berhubungan seksual, 
  • Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan, 
  • Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi,
  • Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal), 
  • Penurunan berat badan drastis.
  • Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh dan nyeri panggul.

Pengobatan atau cara mengobati kanker serviks

Tindakan pengobatan akan dilakukan sesuai dengan stadium penderita kanker serviks saat didiagnosis. Ada beberapa pengobatan untuk kanker serviks, yaitu: 

  • tindakan bedah (operasi), 
  • radioterapi, kemoterapi. 

 Berdasarkan stadiumnya, pengobatan yag dilakukan adalah sebagai berikut: 

Stadium prakanker (stadium 0 dan I) 

Stadium prakanker hingga stadium I awal biasanya diobati dengan histerektomi (pengangkatan rahim). Apabila pasien masih ingin memiliki anak biasanya dilakukan metode LEEP atau conebiopsy. 

Stadium awal (stadium I dan II) 

Apabila ukuran kanker kurang dari 4 cm biasanya dilakukan pengangkatan seluruh rahim atau radioterapi dengan atau tanpa kemoterapi.Apabila ukuran kanker lebih dari 4 cm biasanya dilakukan radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, pengangkatan seluruh rahim. Terapi radiasi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi ini dapat diberikan secara eksternal dengan menggunakan radiasi sinar eksternal atau internal (brachytherapy) dengan menempatkan alat yang diisi dengan bahan radioaktif dekat leher rahim Anda. 

 Stadium lanjut (stadium II akhir-IV awal) 

Dapat diobati dengan radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin. Pada stadium IV akhir dokter dapat mempertimbangkan kemoterapi dengan kombinasi obat misalnya hycamtin dan cisplatin. Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Obat kemoterapi dapat digunakan terpisah atau dikombinasi dengan satu sama lain. Biasanya disuntikkan ke pembuluh darah, dan mereka akan menyebar di seluruh tubuh Anda untuk membunuh pertumbuhan sel, termasuk sel-sel kanker. 

Metode radiasi dan kemoterapi dapat dikombinasikan. Dosis rendah kemoterapi sering digabungkan dengan terapi radiasi, karena kemoterapi dapat meningkatkan efek radiasi. Dosis tinggi kemoterapi digunakan untuk mengendalikan kanker serviks stadium lanjut yang mungkin tidak dapat disembuhkan.Obat kemoterapi tertentu dapat menyebabkan infertilitas dan menopause dini pada wanita premenopause. 

Pencegahan dari kanker serviks atau cara agar tidak terkena kanker serviks 

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kankerserviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain: 

1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi 

2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan 

3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor 

4. Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini 5. Hindari berhubungan intim saat usia dini 

6. Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim. 

7. Lakukan pemeriksaan papsmear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim 

8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV 

9. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak dan banyak banyak konsums vitamin C dan E.

 

BAB III 

PENUTUP 

3.1. KESIMPULAN 

  1. Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim atau biasa juga disebut kanker leher rahim yang disebabkan oleh virus HPV akibat kebiasaan hidup yang tidak sehat
  2. kanker serviks terbagi menjadi 3, yaitu berdasarkan histopatologi, sitologi dan stadium klinis.
  3. Adapun gejala-gejala dari kanker serviks antara lain keputihan tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal), terasa sakit saat berhubungan seksual, mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan, keluar darah yang berlebihan saat menstruasi, penurunan berat badan drastis. 
  4. Kanker serviks dapat dideteksi dengan uji pap semar, inspeksi visual dengan asam asetat, koloskopi, dll. 
  5. Kanker serviks dapat ditangani dengan cara kemoterapi, radioterapi, operasi pengangkatan. Sedangkan upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain membiasakan diri dengan pola hidup yang sehat dan pemberian vaksin HPV sebelum menikah, rutin melakukan uji pap semar tiap 2 tahun sekali bagi yang sudah menikah. 

 

DAFTAR PUSTAKA 

Campbell dan Jane B. Reece. 2002. Biology, fifthedition. Terj. Rahayu Lestari, etal. Jakarta: Penerbit Erlangga. 

Heffner, Linda J. dan Danny J. Schust. 2008. The Reproductive System at a GlanceSeconEdition. Terj. VidhiaUmami. Jakarta: Penerbit Erlangga. 

Nurwijaya, Hartati, dkk., 2010. Cegah dan deteksi kanker serviks. Jakarta: Elex Media Komputindo. 

Syaifuddin. 2011. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika 

Tim CancerHelps. 2010. Stop Kanker. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Terimakasih telah membaca Makalah lengkap tentang Kanker Serviks, gejala kanker serviks dan cara mengobati kanker serviks. Semoga makalah ini bermanfaat bagi anda. Temukan makalah lain nya di web ini atau contak admin jika menginginkan makalah yang lain yang belum ada di web ini. Salam suskes selalu