Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembuatan Medium Drosophila

Laporan praktikum Pembuatan Medium Drosophila


 

PENDAHULUAN

TUJUAN : Membuat Medium Peliharaan Hewan Percobaan Drosophila sp

LANDASAN TEORY

Sebulum membuat medium, sebaiknya dipamahi kebutuhan dasar dan bagai mana caranya untuk memformulasikan medium biakan tersebut. Meskipun persyaratan nutrient sangat beragam namun sebagai mahluk hidup, mereka memiliki kebutuhan dasar yang sama yaitu meliputi air, karbon,  energi, mineral dan factor tumbuh.

Di dalam pembuatan medium sebaiknya di gunakan air suling. Karena air suling bebas dari bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan medium biakan. Keasaman pH medium juga sangat penting bagi pertumbuhan organisme, terutama kerja enzim yang sangat di pengaruhi oleh pH.

Berdasarkan komposisi kimiawinya, dikenal medium sintetik dan non sintetik atau kompleks. Komposisi medium sintetik diketahui dengan pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurniannya tinggi dan di tentukan dengan tepat. Maka medium semacam ini dapat diulangi pembuatannya kapan saja dan akan diperoleh hasil yang sama. Dipihak lain komposisi kimiawi medium non sintetik tidak diketahui dengan pasti.

Sebagai bahan untuk membuat medium menjadi padat dapat dipakai agar-agar atau silica gel. Namun yang paling umum digunakan adalah agar-agar. Meskipun bahan utama agar-agar adalah galaktan, yaitu suatu kompleks karbohidrat yang diekstraksi dari alga marin genus Gelidium. Agar-agar menjadi larut atau cair apabila dipanaskan sampai suhu 100 derajad Celsius dan akan berbentuk cair bila didinginkan dalam 48 derajad Celsius.

(Hadioetomo,Ratna Siri Hal :44-47)

Dalam praktikum, pensterilan media menggunakan otoklaf yang menggunakan tekanan yang disebabkan uap air sehingga suhu mencapai 121 derajad Celsius selama 15 menit. Pensterilan ini sangat diperlukan untuk memperlambat terjadinya pembusukan pada medium biakan yang terjadi karena ketidak sterilan media yang menyebabkan bakteri yang berada di dalam media dapat bertahan hidup dan merusak media biakan.

(W.Lay,Bibiana Hal :33)

Wheeler (1976) menguraikan produksi dan penggunaan Drosophilla sp di laboratorium. Lalat buah yang paling mudah dipelihara adalah Drosophilla melanogaster. Media makanan dasar untuk lalat ini sangat mudah dibuat dan di sterilkan sehingga nematode dan infeksi cendawan dapat di cegah. Wheeler juga melengkapi resep untuk 3 macam makanan buatan yang digunakan untuk memelihara lalat ini.

Stok lalat buah dapat diperoleh dari laboratorium di seluruh dunia. Wheeler (1976) mencantumkan beberapa stok lalat ini. Dia juga mengurai suatu cara menangkap serangga ini dari keadaan liar dengan menggunakan umpan pisang yang telah difermentasikan dan dihancurkan. Lalat berkumpul di sekeliling umpan paling banyak sesudah fajar dan menjelang sore hari.

Stok yang baru diperoleh harus di uji di berbagai macam media makanan untuk menetapkan rumus makanan mana yang paling cocok. Sekali macam media ini telah diketahui, lalat dipindahkan kedalam media segar tersebut setiap 7-10 hari.

(B.Smith,John Hal : 240)

ALAT DAN BAHAN

ALAT:

  1. Kompor listrik 1 Buah
  2. Periuk aluminium 1 buah
  3. Pisau 1 buah
  4. Botol medium 40 buah
  5. Sendok besar 4 buah
  6. Timbangan 1 buah
  7. Gelas ukur 25 ml 1 buah
  8. Gelas ukur 500 ml 1 buah
  9. Gelas ukur 1000 ml 1 buah
  10. Plastik 1 kg 20 Buah
  11. Oven
  12. Kertas saring 2 lembar besar
  13. Botol Nescafe 40 botol

BAHAN

1. Pisang lumut 600 gr
2. Agar-agar Swallow 7 Gr
3. Gula Merah 150 Gr
4. Ragi 20 gr
5. As.Benzoat larutan jenuh 10 ml
6. Aquadest 500 ml

PROSEDUR KERJA

  1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan
  2. Lipat kertas saring sesuai dengan petunjuk. Untuk menyerap kelebihan air.
  3. Membuat sumbat gabus dari busa sesuai dengan besarnya mulut botol medium.
  4. Botol medium yang telah di cuci,kertas hisap yang telah di lipat dan sumbat gasus yang telah disiapkan dimasukkan ke oven dengan suhu 80-90 derajad celcius selama 1 jam untuk kertas hisap dan gabus selama 10 menit.
  5. Membuat medium peliharaan Drosophila sp
  6. Siap digunakan.

II.HASIL

Foto Medium Biakan

III.PEMBAHASAN

Pada media yang dibuat maka semua bahan yang ada telah di sterilkan terlebih dahulu yang berguna untuk membunuh bakteri yang berada dalam media biakan yang dapat mempercepat proses pembusukan media.

Hal ini sesuai dengan literature yang ada, Dalam praktikum pensterilan media menggunakan otoklaf yang menggunakan tekanan yang disebabkan uap air sehingga suhu mencapai 121 derajad Celsius selama 15 menit. Pensterilan ini sangat diperlukan untuk memperlambat terjadinya pembusukan pada medium biakan yang terjadi karena ketidak sterilan media yang menyebabkan bakteri yang berada di dalam media dapat bertahan hidup dan merusak media biakan.

(W.Lay,Bibiana Hal :33)

Dalam pembuatan media sintetis juaga harus di perhatikan jumlah dan kosentrasi bahan yang ada, karena jumlah dan kosentrasi yang tidak sesuai dengan media hidup hewan percobaan dapat menghambat pertumbuhan hewan sample.

Sebagai mana dikatakan dalam literature, Berdasarkan komposisi kimiawinya, dikenal medium sintetik dan non sintetik atau kompleks. Komposisi medium sintetik diketahui dengan pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurniannya tinggi dan di tentukan dengan tepat. Maka medium semacam ini dapat diulangi pembuatannya kapan saja dan akan diperoleh hasil yang sama. Dipihak lain komposisi kimiawi medium non sintetik tidak diketahui dengan pasti.

Sebagai bahan untuk membuat medium menjadi padat dapat dipakai agar-agar atau silica gel. Namun yang paling umum digunakan adalah agar-agar. Meskipun bahan utama agar-agar adalah galaktan, yaitu suatu kompleks karbohidrat yang diekstraksi dari alga marin genus Gelidium. Agar-agar menjadi larut atau cair apabila dipanaskan sampai suhu 100 derajad Celsius dan akan berbentuk cair bila didinginkan dalam 48 derajad Celsius.

(Hadioetomo,Ratna Siri Hal :44-47)

Jawaban Pertanyaan

  1. Apa resep medium yang sama jika tidak ada agar agar? dan apa kekurangan nya?
  2. Apa yang perlu dilakukan agar dapat memperlambat proses pembusukan pada medium biakan
  3. Alat apa yang digunakan untuk menyerap kelebihan air pada medium biakan?
  4. Mengapa sterilisasi itu penting?
  • Resep medium yang sama adalah silica gel sebagai pengganti agar-agar. Kekurangannya silica Gel tidak mengandung karbohidrat yang dapat digunakan hewan percobaan sebagai makanan.
  • Digunakan anti jamur untuk memperlambat proses pembusukan pada medium biakan.
  • Digunakan tissue untuk menyerap kelebihan air pada medium biakan.
  • Di sterilisasi untuk membunuh mikroba sebagai penghambat awetnya media biakan.

DAFTAR PUSTAKA

B.John,Smith.1988.Pemeliharaan Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis.Universitas Indonesia Press : Jakarta

Hadioetomo,Ratna siri. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. PT.Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

W.Lay , Bibinia.1994.Analisis Mikroba di Laboratorium.PT.Raja Grafindo Persada : Jaka

Terimakasih telah membaca laporan praktikum Pembuatan Medium Drosophila, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah literatur bagi anda.