Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan

Laporan praktikum Perkecambahan

Laporan praktikum Perkembangan pertumbuhan dengan judul perkecambahan tentang Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan, Universitas Jambi



Tujuan : Untuk mempelajari pengaruh cahaya terhadap perkecambahan

Landasan Teori

Pengertian perkecambahan

Perkembangan merupakan suatu perubahan yang teratur dan berkembang umumnya menuju keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks. Perkembangan dikenal juga dengan morfogenesis. Perkembangan meliputi proses tumbuh dan diferensiasi. Selain dengan mengukur volume parameter lain dalam mengukur pertumbuhan adalah dengan mengukur berat basah dan berat kering tumbuhan.

Pengertian Pertumbuhan adalah suatu pertambahan dalam ukuran pertambahan dalam ukuran yang bersifat irreversible. Karena bersifat multi sel maka pertumbuhan bukan saja dalam volume tetapi juga pertambahan dalam hal bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tingkat kerumitan. Proses pertumbuhan sebagian besar terjadi dalam fase pembelahan dan pendewasaan sel.

Letak daerah pertumbuhan

Umumya daerah pertumbuhan terletak pada bagian bawah mesitem apical dari tunas akar. Namun Pada rerumputan dan monokotil lainnya daerah pertumbuhan terletak di bagian atas tiap-tiap buku atau nodus. Pertumbuhan juga terjadi pada bagian-bagian lainnya misalnya pada daun sel-sel akan membesar pada batas tertentu. Pertumbuhan lateral terjadi dengan membesarnya sel-sel yang terletak pada sisi-sisi jaringan cambium.

Pertumbuhan bagian pucuk dan akar disebabkan adanya pembentukan sel-sel baru oleh jaringan meristematik (embrionik) pada titik tumbuh diikuti dengan pertumbuhan dan differensiasi sel-selnya, bila mana tumbuhan mencapai ukuran dewasa maka terbentuk bunga. (Fahn.A.1992 Hal :1)

Pentingnya perkecambahan dan faktor yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan proses yang penting dalam kehidupan dan pekembang biakan suatu species. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara terus-menerus sepanjang daur hidup, tergantung pada tersedianya merisitem, hasil asimilasi, hormone dan substansi pertumbuhan lainnya, serta lingkungan yang mendukung. 

Secara empiris, pertumbuhan tanaman dapat dikatakan sebagai suatu fungsi dari genotype X lingkungan (internal dan eksternal). 

Pertumbuhan itu lebih mudah digambarkan dari pada di defenisikan. Pertumbuhan berarti pembelahan sel dan pembesaran sel. Kedua proses ini memerlukan sintesis protein dan merupakan proses yang tidak dapat berbalik. Proses differensiasi seringkali dianggap pertumbuhan. Pertumbuhan tanaman memerlukan proses differensiasi. 

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan secara luas dapat di kategorikan sebagai factor eksternal (lingkungan) dan factor internal (genetic)

Faktor Eksternal pertumbuhan:

  1. Iklim: Cahaya, temperature, air, panjang hari, angin dan gas.
  2. Edafatik (tanah): tekstur, struktur, bahan organic, dan kapasitas pertukaran kation.
  3. Biologis: Gulma, serangga, organisme penyebab penyakit, nematode, macam-macam tipe herbivore, dan mikro organisme tanah.

Faktor internal pertumbuhan:

  1. Ketahanan terhadap tekanan iklim,tanah dan biologis.
  2. Laju fotosintesis.
  3. Respirasi
  4. Klorofil,karotein, dan kandungan pigmen lainnya.
  5. Pembagian hasil asimilasi N.
  6. Tipe dan letak merisitem.
  7. Kapasitas untuk menyimpan cadangan makanan.
  8. Aktivitas enzim.
  9. Pengaruh langsung gen ( Heterosis,epistasi ).
  10. Differensiasi.

 Ciri ciri adanya pertumbuhan tanaman

Pertumbuhan tanaman di tunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik. Pertambahan ukuran dan berat kering dari suatu organisme mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang tejadi karena baik ukuran sel maupun jumlahnya bertambah. Pertambahan ukuran sel mempunyai batas yang diakibatkan hubungan antar volume dan luas permukaan. Proses-proses pembelahan sel menentukan dasar untuk pertumbuhan akan tetapi pembelahan sel adalah proses-proses yang diatur secara biokimia, dan tidaklah perlu selalu diatur langsung oleh hubungan antara volume dan luas permukaannya. (Harjadi,Sri Setyati.1979 Hal: 91)

REAKSI-REAKSI PERKECAMBAHAN UJUNG DAN ALAS

Foto tropisme di dalam avena mempunyai dua komponen yang berbeda secara morfologis. Disebut reksi ujung dan reaksi dasar. Kepekaan reaksi ujung lebih besar dari pada kepekaan reaksi dasar. Kinetika pelengkungan berbeda untuk pemberian cahaya untuk diujung dan diatas. Kelengkungan diinduksikan UU (ultra Ungu) banyak sama dengan pelengkungan yang diinduksikan oleh UV (Ultra Violet) oleh pemaparan selama 4 menit atau lebih terhadap cahaya biru yang kuat (Positif Ke 2) sifat-sifat dasar dari pelengkungan alas dan dasar adalah:

a. Mereka memerlukan tambahan banyak energi cahaya total dari pada pelengkungan ujung.

b. Mulai muncul di sepanjang keseluruhan panjang koleoptil yang meluas Melalui puncak pertama, sedangkan pelengkungan ujung tipikalnya mulai didekat apex dan berpindah secara basipetal.

c. Pemberian cahaya pada apex atau alas dengan energi yang cukup, terutama dengan UU memberikan pelengkung alas.

Pengamatan tingkat respirasi selama fotosintesis memerlukan penguatan teknik-teknik isotop karena kedua proses tersebut mengikuti reaksi keseluruhan yang sama dalam arah yang berlawanan. Digunakan dalam fase gas untuk memantau pengambilan respirasi. Didalam pencahayaan lemah pengambilan O2 lebih lemah dan lambat dari pada didalam gelap; pada intensitas tinggi ia akan naik dan dapat melebihi kecepatan didalam gelap 3-4 kalau dengan penyesuaian kembali di dalam ~ 1 menit.

Penghambatan parsial pengambilan O2 didalam cahaya lemah terbukti dibuat peka oleh panjang gelombang yang panjang. ini dianggap berasal dari operasi siklus system yang menghasilkan ATP yang bisa diduga membatasi ADP yang tersedia untuk fosforilasi ini menghambat proses respirasi terakhir. Dipihak lain cahaya gelombang pendek yang paling efektif didalam evolusi secara fotosintesis membuat peka pengambilan oksigen yang meningkat di dalam cahaya kuat. (Wilkins.M.B)

Rasio berat akar terhadap berat pucuk tanaman sangat mudah bersifat plastis, pada tanaman-tanaman yang cukup di tanam di tanah yang tidak subur, rasio akar terhadap bagian pucuk tanaman cenderung sangat besar. Sebab untuk sebagian besar tanaman hijauan, daun merupakan komponen yang besar dari bagian pucuk tanaman, dan karena fungsi batang adalah untuk mendapatkan daun didalam iklim cahaya yang cocok dapatlah diharapkan rasio berat daun (LWR) menjadi sama variasinya.

Bukti keadaan ini memanglah belum jelas. LWR hanya peka terhadap perubahan temperature, panjang siang hari, factor-faktor tanah namun tidak peka terhadap intensitas cahaya, iradiasi total harian atau susunan spectrum radiasi.(Fitter A.H 1994)

II.PELAKSANAAN PRAKTIKUM

ALAT DAN BAHAN:

ALAT:

  1. Tabung reaksi
  2. Cawan Petri
  3. Kertas saring
  4. Pot berisi pasir
  5. Gelas ukur
  6. Oven
  7. Timbangan
  8. Penggaris

BAHAN:

  1. Aquadest
  2. 75 Biji kacang hijau

CARA KERJA

  1. Memilih 60 biji kacang hijau yang homogen.
  2. Membagi menjadi 3 kelompok,dan menimbang masing-masing kelompoknya
  3. Kelompok 1 masukkan ke Oven (950C) selama 48 jam lalu didinginkan dan di timbang kebali.
  4. Menentukan volume biji kelompok 2 dan 3 dengan cara memasukkan kedalam gelas ukur yang berukuran 10 ml ban dimasukkan air dalam volume tertentu.
  5. Menanam kecambah 2 dan 3 kedalam ruangan terang dan gelap.
  6. Pada hari ke 14 saat perkecambahan,tanaman dicabut satu persatu secara teratur dan mencuci akarnya untuk menghilangkan pasir yang melekat.
  7. Menghitung hasil panen yang didapat
  8. Mengambil 10 tanaman setiap kelompok dan mengukur panjang tunas dan akar primernya.
  9. Mengukur volume tanaman.
  10. Membungkus tanaman dengan kertas dan mengoven selama 48 menit.
  11. Menimbang berat keringnya setelah pengovenan

III.HASIL DAN PEMBAHASAN

A.HASIL

Kelompok 1

  • Berat basah : 1,7 gr
  • Berat kering : 1 gr

Kelompok 2

1.Tanaman di tempat terang

2.Berat basah Biji :1,7 gr

3.Volome Biji :2 ml

4.Jumlah panen :25 batang

5.Berat Basah tumbuhan:6,7 gr

6.Panjang tunas :

Panjang Tanaman (Cm)

  1. 21,2
  2. 21,1
  3. 21
  4. 19
  5. 20
  6. 21
  7. 22
  8. 18
  9. 18,5
  10. 19,5

Jumlah 201,3

.Panjang rata-rata : 201,3 Cm : 10 =  20,3 cm

Panjang Akar (Cm)

  1. 5,3
  2. 7
  3. 11
  4. 5
  5. 10
  6. 5
  7. 8,4
  8. 6
  9. 8
  10. 10

Jumlah 75,7

Panjang rata-rata :75,7 Cm /10 = 7,57 cm

8.Total Volume Tanaman : 10 Ml

9.Berat kering tanaman :0,9 gr

Kelompok 3 :

  • Tanaman di tempat gelap
  • Berat basah biji :1,6 gr
  • Volume Biji : 1 ml
  • Jumlah panen : 16 Batang

Panjang Tunas (Cm)

  1. 48
  2. 44
  3. 48,3
  4. 45,6
  5. 47
  6. 38
  7. 40
  8. 54
  9. 43
  10. 44

Jumlah 451,9

Panjang Rata-rata :451,9/10 = 45,19 cm

Panjang akar :

  1. 6
  2. 13
  3. 5
  4. 9
  5. 9
  6. 10
  7. 9
  8. 6
  9. 8
  10. 9

Jumlah 84

Panjang rata-rata : 84 cm/10 = 8,4 cm

5.Volume total : 8 ml

6.Berat kering tanaman : 0.2 gr

7.Berat basah tumbuhan:5,7 gr

B.PEMBAHASAN

Pada biji kelompok satu dapat dikatakan bahwa volume air dalam sel berkurang pada saat pengovenan selama 48 menit sebanyak 0,7 gr. Hal ini menandakan bahwa pada saat proses pengovenan, air yang berada di dalam sel menguap dan di lepaskan.

Pada tumbuhan kelompok 2 pertumbuhan terjadi cukup baik, dan dari 20 biji kacang hijau yang di tanam semuanya dapat di panen. Hal ini dapat di jelaskan karena pada tumbuhan kelompok 2 ini mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya untuk hidup. Misalnya cahaya matahari dan kelembaban yang baik untuk menunjang factor tumbuh. Hal ini sesuai dengan literature yang mengatakan bahwa Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan proses yang penting dalam kehidupan dan pekembang biakan suatu species. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara terus-menerus sepanjang daur hidup, tergantung pada tersedianya merisitem, hasil asimilasi, hormone dan substansi pertumbuhan lainnya,serta lingkungan yang mendukung.

Secara empiris,pertumbuhan tanaman dapat dikatakan sebagai suatu fungsi dari genotype X lingkungan (internal dan eksternal). Pertumbuhan itu lebih mudah digambarkan dari pada di defenisikan. Pertumbuhan berarti pembelahan sel dan pembesaran sel. Kedua proses ini memerlukan sintesis protein dan merupakan proses yang tidak dapat berbalik. Proses differensiasi seringkali dianggap pertumbuhan. Pertumbuhan tanaman memerlukan proses differensiasi.

Sedangkan pada tumbuhan kelompok 3 tumbuhan yang dapat dipanen hanya 16 dari 20 bibit yang ditanam. Hal ini dapat dijelaskan karena mungkin pada tanaman yang ditanam pada daerah gelap ini tidak mendapatkan cahaya yang merupakan sumber utama bagi kehidupan dan pertumbuhan tanaman. Sedangkan pada pengurangan berat basah yang menjadi berat kering saat bproses pengovenan ini terjadi karena pelepasan air dalam sel tumbuhan akibat dari adanya suhu tinggi.

Hal ini juga dujelaskan dalam literature yaitu Perubahan berat kering. Rasio berat akar terhadap berat pucuk tanaman sangat mudah bersifat plastis,pada tanaman-tanaman yang cukup di tanam di tanah yang tidak subur,rasio akar terhadap bagian pucuk tanaman cenderung sangat besar.

JAWABAN PERTANYAAN

1. Kadar air pada biji = 1,7 -1 / 1,7 x 100 %

=41,17

2. Kadar air kelompok 2

=6,7-0,9/6,7 x 100 %

=86,56

3. Kadar air kelompok 3
=5,7-0,2/5,7 x 100 %
=96,49

4.Pertambahan volume pada tanaman yang tumbuh di

a.Tempat gelap 8ml – 1,9ml=6,1ml

b.Tempat terang 10ml – 2ml=8ml

5.Agar kita dapat mengetahui jumlah pertambahan volume pada sample tanaman yang di uji cobakan.

6. Cahaya berpengaruh terhadap perkembangan sel karena cahaya padat mengektifkan ADP yang berada di dalam sel menjadi ATP hingga sel dapat beraktifitas dan menghasilkan energi untuk tumbuh dan berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Fitter.A.H 1994.Fisiologi Lingkungan Tanaman. UGM university:Yogyakarta

Fahn,A.1992.Anatomi Tumbuhan Edisi ke 3.UGM university:Yogyakarta

Harjadi,Sri Setyadi.1979. Pengantar Agronomi.Garmedia : Jakarta

Wilkins.M.B.1992.Fisiologi Tanaman.Bumi Aksara : Jakarta

Terimakasih telah membaca Laporan praktikum perkecambahan tentang Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan, semoga laporan praktikum biologi tentang perkecambahan ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi anda. Kontak admin pada bagian bawah web ini jika anda menginginkan makalah, artikel, jurnal atau contoh skripsi.