Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memilih Hosting Yang Tepat Untuk Blog

Cara Memilih Hosting Yang Tepat - Untuk dapat membuat website yang dapat diakses dengan baik, kita perlu menggunakan hosting yang tepat. Sesuai dengan traffic yang masuk, harganya tidak terlalu mahal, pelayanannya baik, dan menggunakan teknologi yang terbaru. Namun sayangnya selalu ada saja hal-hal yang membuat kita bingung dalam memilih paket hosting.

Pasti Kamu sedang bingung tentang cara bagaimana memilih hosting yang tepat bukan? Karena saking banyaknya ragam penawaran yang di sediakan oleh penyedia layanan hosting malah membuat Kamu pusing dan gagal untuk menentukan. Sudah dapat pilihan yang bagus, tetapi mahal. Ketemu yang murah, tetapi layanannya buruk. Sudah mendapatkan yang pas, selalu ada saja hal yang sulit di toleransi.

Oleh karena hal itu, saya mencoba membuat postingan ini untuk membantu Kamu agar dapat menentukan hosting dengan baik dan benar. Jadi setelah memahami postingan ini, pasti Kamu dapat langsung untuk memutuskan pilihan hosting yang tepat. Oke tanpa panjang lebar lagi, langsung saja masuk ke inti postingan, semoga bermanfaat!

Ketahui Jenis Layanan Hosting Terlebih Dahulu

Yang paling pertama cara memilih hosting yang tepat ini adalah yang paling penting, Kamu harus mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis dari hosting itu sendiri. Jika tidak mengetahuinya, yang ada nanti Kamu akan menyesal, entah spesifikasinya yang berlebihan (memakan banyak uang) ataupun fiturnya terbatas (tak sesuai ekspetasi). Jika Kamu ingin mengetahuinya, silakan pahami jenis layanan hosting berikut.

Shared

Jenis ini yang paling banyak di gunakan oleh pemula, atau juga website yang baru saja di kembangkan (belum memiliki banyak traffic). Shared hosting merupakan layanan hosting yang di gunakan bersama-sama dengan orang lain, jadi bisa di bilang ini adalah patungan secara tidak langsung untuk dapat menyewa hosting. Meskipun murah, tetapi Kamu harus berbagi resource dangan orang lain. Apabila salah satu orang menggunakan banyak resource, maka Kamu hanya mendapatkan resource dengan jumlah yang sedikit.

Cloud Based

Konsep dari cloud based hosting yaitu server website yang terdiri dari beberapa server, atau dengan kata lain ini memungkinkan puluhan hingga ratusan server yang seolah-olah hanya ada satu server. Bingung? begini mekanismenya, seluruh data website Kamu akan di duplikasi ke banyak server. Jadi ketika salah satu server mengalami masalah, rusak, down maka server lain akan di aktifkan, sehingga website Kamu akan tetap dapat di akses kapanpun. Namun harga dari jenis ini lumayan mahal, tidak terlalu cocok untuk web baru dan pemula.

VPS

Virtual Private Server atau yang di singkat VPS adalah salah satu jenis layanan yang konsepnya mirip dengan shared hosting, yaitu server di gunakan secara bersama-sama dengan orang lain. Namun yang membuatnya berbeda pada VPS adalah resource yang kita gunakan bersifat dedicated. Dengan kata lain, penggunaan resource orang lain tidak akan mempengaruhi performa website kita. Jadi walaupun seseorang sedang mangalami over-load, kita tidak akan mendapatkan dampak buruknya.

Dedicated

Kalo yang dedicated ini, server yang di gunakan berjumlah satu server dan di khususkan hanya untuk kita. Bahkan kita dapat menentukan sistem operasinya sendiri, bebas mengubah pengaturan server, dan mendapatkan dedicated IP yang sangat berdampak baik untuk website. Dedicated Hosting alangkah lebih baiknya tidak di gunakan untuk website yang masih sepi, karena biasanya jenis ini memiliki spesifikasi yang tinggi dan biaya yang mahal. Jadi tidak sesuai kebutuhan (mubazir), lebih baik pakai yang shared hosting saja.

Managed WordPress

Karena penggunaan WordPress terus berkembang dan meningkat dari waktu-waktu, maka saat ini banyak sekali yang menawarkan layanan hosting khusus WordPress. Bahkan dengan layanan tersebut Kamu akan di bantu untuk proses instalasi dan pengamanan dari serangan jahat. Jika niat awal Kamu adalah membuat website, blog, atau media lainnya menggunakan WordPress, maka akan sangat tepat memilih jenis layanan ini.

Tentukan Spesifikasi Server Sesuai Kebutuhan

Yang selanjutnya yang tidak boleh di lupakan adalah menentukan spesifikasi server, ini bukan tentang jenis website. Tetapi tentang kondisi website Kamu saat ini, harap di sesuaikan dengan kondisinya. Jika traffic yang di miliki sedikit, atau tidak memiliki pengunjung sama sekali maka Kamu tidak perlu menyewa hosting yang mahal dengan spesifikasi yang tinggi. Hal-hal yang perlu di perhatikan pada spesifikasi server adalah sebagai berikut.

Disk Space

Disk space juga berarti storage atau penyimpanan media statis seperti script, gambar, dan video. Jika Kamu tidak memerlukan banyak ruang untuk menyimpan media, akan lebih baik tidak memilih spesifikasi server dengan penyimpanan yang besar. Jangan lupa untuk memastikan server telah menggunakan teknologi penyimpanan SSD (Solid State Drive) atau NVMe (Non-Volatile Memory Express) yang dapat bekerja jauh lebih cepat dari pada HDD (Hard Disk Drive).

RAM

Jika sebelumnya disk space / storage berfungsi untuk menyimpan data atau media statis, maka Random Access Memory (RAM) adalah bagian komputer yang menyimpan data atau media secara dinamis (sementara). Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin lebih baik, jika kapasitasnya kecil / sedikit maka proses untuk mengelola data akan menjadi lambat karena terjadinya penumpukkan.

Bandwith

Kemudian bandwith, ini adalah tentang kecepatan untuk menerima maupun mengirim data ke / dari client. Semakin besar bandwith maka akan semakin cepat proses pengiriman dan penerimaan data, usahakan untuk memilih hosting yang menawarkan unlimited bandwith. Jangan sampai website Kamu down atau lambat untuk di muat hanya karena bandwith yang tidak mempuni untuk melayani banyaknya pengunjung yang datang.

Dan hal-hal kecil

Kamu juga harus memperhatikan hal lain tentang spesifikasi server yang akan di gunakan, misalnya generasi processor yang di pakai. Kemudian I/O (Input Output) yang juga berpengaruh terhadap kecepatan, dan EP (Entry Process) banyaknya perintah yang dapat di proses dalam satuan waktu milidetik. Kamu boleh bertanya tentang itu ke masing-masing penyedia layanan.

Periksa Ketersediaan Sistem Operasi Atau Panel Kontrol Yang Dapat Di Gunakan

Tidak semua jenis layanan menawarkan kebebasan untuk memilih sistem operasi maupun panel kontrol yang di gunakan. Jadi jika Kamu memilih jenis hosting yang sistem operasi dan panel kontrolnya sudah di sediakan oleh penyedia, maka sebisa mungkin pilih yang memang bisa Kamu operasikan, atau setidaknya sudah umum orang gunakan. Jadi harap di teliti lagi soal ini, terutama jika Kamu tidak punya hak untuk merubahnya.

Pilih Lokasi Server Yang Tepat

Siapa bilang lokasi server tidak penting? Semakin dekat lokasi server dengan client maka semakin cepat proses data berjalan (meskipun tidak signifikan). Jadi jika target audiens Kamu adalah dari Indonesia, usahakan menggunakan server dari Indonesia, ini akan lebih baik karena masih dalam satu IP Address dan dekat dengan internet exchange, jadi sambungan tidak berputar-putar keluar negeri terlebih dahulu dan baru kemudian kembali ke Indonesia lagi.

Jika memang target audiens-nya adalah Indonesia dan luar negeri, mungkin Kamu akan menyukai server Singapore. Selain karena lokasi servernya dekat dengan Indonesia, singapore juga terkenal memiliki kualitas yang baik untuk target audiens global. Apabila ingin server yang terbaik untuk audiens global, mungkin Kamu akan memilih server US (East and West Coast), karena lokasi tersebut adalah salah satu central server di dunia saat ini.

Temukan Harga Yang Terbaik

Saat ini harga masih menjadi bahan pertimbangan utama bagi siapapun, orang-orang cenderung akan memilih segala sesuatu yang lebih murah, meskipun hanya berbeda lima ratus atau seribu rupiah saja. Sedikit tips dari saya, jika Kamu ingin mendapatkan harga yang murah maka carilah itu ketika hari-hari nasional, misalnya hari peringatan kemerdekaan republik Indonesia. Kamu akan mendapatkan promo atau potongan harga yang menarik dari berbagai penyedia, coba saja. Tetapi awas, jangan sampai terjebak dalam biaya perpanjangan yang mahal itu!

Pastikan Pelayanannya Selalu Soluktif

Jika Kamu masih pemula atau belum berpengalaman dalam dunia website, maka pasti suatu saat nanti Kamu akan membutuhkan pertolongan. Salah satu tempat untuk mengadu dalam hal ini adalah kepada CS (customer service). Pastikan CS penyedia layanan Kamu dapat memberi solusi atau pertolongan terhadap masalah yang akan di alami. Jangan sampai memilih dia yang hanya bisa berkata maaf, maaf, dan maaf. Karena itu tidak akan menolong, mungkin yang ada malah bikin tambah Kamu pusing lalu menutup website. Jika perlu cari penyedia yang memiliki customer service dan dukungan 24 jam non-stop!

Lihat Ulasan dan Rekomendasi

Mungkin perlu untuk sedikit stalking akun sosial media dan Google BisnisKu setiap penyedia. Ketahui rating yang mereka dapatkan, jumlah, dan nilainya berapa. Kamu juga bisa membaca komentarnya, di sana biasanya itu merupakan komentar asli dari pengguna tanpa dibuat-buat / kepalsuan. Jika ingin mendapatkan ulasan secara mendetail, mungkin Kamu bisa mencari artikel tentang rekomendasi hosting atau review hosting yang di tulis oleh para blogger.

Pertimbangkan Jaminan Yang Di Berikan

Yang terakhir tentang cara memilih hosting yang tepat, memang banyak sekali yang memberikan jaminan server up time 99,99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan sembilan persen), tetapi apakah Kamu mempercayai itu? Kamu akan mengetahuinya setelah menggunakan hosting mereka dalam waktu beberapa tahun. Hiraukan tentang up time tersebut, ini hanyalah sebuah teknik marketing untuk menyita perhatian dari pemula.

Sudah, dari pada bingung harus memilih yang mana. Saya hanya ingin memberi tahu bawah tidak ada hosting yang sepenuhnya sempurna. Pasti selalu ada kekurangan dan kelebihannya, namun yang terpenting apakah Kamu bisa menoleransinya? Misalnya harga yang mahal, atau metode pembayaran yang rumit, jika itu bisa di toleransi maka langsung saja pilih. Itulah tentang cara memilih hosting yang tepat.