Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah Hakikat Pendidikan Menurut Para Ahli Filosofis

Makalah Hakikat Pendidikan Menurut Para ahli Filosofis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bukan hal yang baru lagi jika kita mendengar kata pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang utama bagi manusia. Derajat dan pola pikir manusia akan meningkat seiring dengan bertambah nya pendidikan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Karena betapa penting nya pendidikan ini maka setiap manusia berhak mendapat kan pendidikan yang layak dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. 

Pendidikan jika kita lihat secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Mengacu pada katanya maka pendidikan berasal dari kata Pedagogia (Yunani) yang terdiri dari kata Paedos (anak) dan Agoge (saya membimbing) yang menunjuk kepada seorang pelayan pada zaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak ke dan dari sekolah. Namun banyak pula pengertian pendidikan menurut para ahli, pengertian pendidikan menurut para filosof, menurut undang-undang, ilmu psikologi dan juga menurut bahasa yang lebih jelas pengertian tentang hakikat pendidikan.

Jadi mari kita bahas dan pelajari sama-sama tentang hakikat pendidikan yang dimulai dari hakikat pendidikan menurut bahasa, hakikat pendidikan menurut undang-undang, hakikat pendidikan menurut para ahli dan juga hakikat pendidikan menurut ilmu psikologi. Maka jangan pernah bosan untuk belajar ilmu pendidikan karena ini semua akan berguna untuk masa depan kita semua. Ingat mengajar dan mendidik itu dua hal yang berbeda. Banyak orang bisa mengajar namun kurang bisa mendidik.

Perbedaan mengajar dan mendidik adalah jika mengajar diartikan sebagai usaha guru untuk menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa/anak didik yang mana dalam ini mengajar memiliki arti lebih cenderung kepada transfer of knowledge sedangkan mendidik lebih memiliki makna yang lebih komplit. Mendidik selain transfer pengetahuan, mendidik juga memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Mengajar hanya untuk transfer of knowledge, dan subjek belajar seolah-olah hanya membutuhkan pengetahuan saja yang mana hasilnya berupa angka angka. Padahal tujuan belajar secara esensial, disamping untuk mendapatkan pengetahuan, juga keterampilan dan untuk pembinaan sikap mental, spritual, kemampuan berinteraksi dan hal hal yang bersifat sosial

Maka seorang pengajar dalam dunia pendidikan, selain mengajar sekaligus ia wajib mendidik. Dengan pendidikan maka dapat mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani. Oleh karena itu pendidikan dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik.

Dengan mendidik secara utuh diharapkan siswa akan menjadi meningkat baik secara kognitif, psikomotorik maupun afektif, agar tumbuh sebagai manusia yang berpribadi yang baik. Dengan mengajar sekaligus mendidik diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat terwujudkan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

  1. Apa pengertian hakikat pendidikan menurut bahasa, pengertian hakikat pendidikan menurut undang-undang, pengertian hakikat pendidikan menurut para ahli dan ilmu psikologi?
  2. Apa pengertian hakikat pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang mana merupakan Bapak Pendidikan Nasional Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apa pengertian hakikat pendidikan dari berbagai susut pandang
  2. Untuk mengetahui apa maksud dari hakikat pendidikan menurut Bapak Pendidikan Nasional Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara

BAB II

PEMBAHASAN

 

Pengertian pendidikan jika kita lihat dari makna kata nya maka pendidikan berasal dari kata Pedagogia (Yunani) yang terdiri dari kata Paedos (anak) dan Agoge (saya membimbing) yang menunjuk kepada seorang pelayan pada zaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak ke dan dari sekolah. Dalam pengertian yang sederhana dan umum, pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan peserta didik, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.

Adapun beberapa pengertian hakikat pendidikan yaitu:

A. Pengertian pendidikan Menurut Bahasa (Etimologi)

1. Pendidikan Menurut Bahasa Yunani

Menurut bahasa yunani pendidikan berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilahpedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children).

2. Pendidikan Menurut Bahasa Romawi

Menurut bahasa romawi pendidikan berasal dari kata “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia.

3. Pendidikan Menurut Bahasa Jerman

Dalam bahasa jerman maka pendidikan berasal dari kata “Erziehung” yang setara dengan “educare”, yaitu: membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.

4. Pendidikan Menurut Bahasa Jawa

Berdasarkan bahasa jawa maka pendidikan berasal dari kata “panggulawentah” (pengolahan), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak.

B.  Pengertian Pendidikan Menurut Undang-Undang

1. UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 

Pengertian Pendidikan menurut UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

2. UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003

Menurut UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat

3. GBHN

Menurut GBHN maka Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

C. Pengertian pendidikan menurut para ahli

1. Pendidikan menurut Menurut para ahli

Pengertian Pendidikan adalah “Berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka”.

2. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889-1959) 

Pengertian Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

3. Pendidikan menurut Darmaningtyas 

Darmaningtyas  mengungkapkan pendidikan sebagai usaha dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik.

4. Pendidikan menurut Ahmad D. Marimba

Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

5. Pendidikan menurut S.A. Bratanata

Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.

6. Pendidikan menurut Drs. Wasty Soemanto. M.Pd 

Pendidikan adalah proses pembelajaran yang menghasilkan pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahir maupun batiniah.

7. Pendidikan menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi

Pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan.

8. Pendidikan menurut Dr. Sutari Imam Bernadib

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik dan lebih maju

9. Pendidikan menurut Driyarkara

Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda dan pengangkatan manusia muda ke taraf insani.

10. Pendidikan menurut Djayakarta

Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda, maksudnya pengangkatan manusia muda ke tahap insani. Inilah yang menjelma dalam semua perbuatan mendidik.

11. Pendidikan menurut Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M) 

Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya kesempurnaan.

12. Pendidikan menurut Aristoteles (filosof terbesar Yunani yang dihidup pada tahun 384 SM-322 SM) 

Pendidikan itu ialah menyiapkan akal untuk pengajaran. Jadi dengen pendidikan maka akal siap belajar

13. Pendidikan menurut Ibnu Muqaffa (tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H)

Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santapan akal dan rohani.

14. Pendidikan menurut Herbert Spencer (filosof Inggris yang hidup tahun 1820-1903 M) 

Pendidikan itu ialah menyiapkan seseorang agar dapat menikmati kehidupan yang bahagia di kemudian hari.

15. Pendidikan menurut Rousseau (filosof Prancis, 1712-1778 M) 

Pendidikan ialah pembekalan diri kita dengan sesuatu yang belum ada pada kita sewaktu masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa.

16. Pendidikan menurut James Mill (filosof Inggris, 1773-1836) 

Pendidikan itu harus menjadikan seseorang cakap, agar dia menjadi orang yang senantiasa berusaha mencapai kebahagiaan untuk dirinya terutama dan untuk orang lain selainnya.

17. Pendidikan menurut John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M) 

Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.

18. Pendidikan menurut John Dewey (filosof Chicago, 1859 M-1952 M) 

Pendidikan adalah membentuk manusia baru melalui perantaraan karakter dan fitrah, serta dengan mencontoh peninggalan-peninggalan budaya lama masyarakat manusia.

19. Pendidikan menurut Jean-Jacques Rousseau (filosof swiss 1712-1778) 

Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa.

20. Pendidikan menurut Langeveld (seorang ahli pendidikan bangsa Belanda)

Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

21. Pendidikan menurut Paulo Freire 

Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, dimana melalui proses mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.

22. Pendidikan menurut H. Horne

Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

23. Pendidikan menurut Frederick J. Mc Donald

Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat dan tingkah laku.

24. Pendidikan menurut Carter V. Good

Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. 

25. Pendidikan menurut Godfrey Thomson

Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan yang tepat di dalam kebiasaan tingkah lakunya, pikiranya dan perasaannya

26. Pendidikan menurut UNESCO

Pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. 

27. Pendidikan menurut Thedore Brameld, 

Pendidikan sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan dan cukup kuat bagi kita, bagi rakyat banyak untuk menentukan suatu dunia yang macam apa yang kita inginkan dan macam mana mencapai tujuan semacam itu.

28. Pendidikan menurut Robert W. Richey 

Pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan juga merupakan suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang.

29. Pendidikan menurut Frederick J. Mc Donald

Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia. 

30. Pendidikan menurut Girex B

Pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka.

4. Pendidikan menurut Ilmu Psikologi

Pengertian pendidikan Dalam ilmu psikologi adalah sebagai segala bentuk aktivitas yang akan memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat, dengan hasil mencakup segala perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi atau akibat dari partisipasi individu dalam kegiatan belajar.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 

Dari beberapa pengertian pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan penafsiran antara para ahli pendidikan, ahli bahasa, ilmu psikologi dan undang-undang. Hal ini disebabkan karena ruang lingkup pendidikan yang begitu luas.

Terlepas dari berbagai macam definisi pendidikan yang diutarakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa pendidikan mengandung unsur-unsur sebagai, yaitu usaha, tujuan, lingkungan, dan kesengajaan.

B. Saran

Jadi semoga saja dengan adanya beberapa pendapat menurut beberapa ahli, menurut bahasa dan juga menurut undang-undan kita mampu untuk memahami lebih jauh tentang hakikat pendidikan. Pendidikan itu memang sangatlah penting untuk kehidupan kita semua, karena dengan adanya pendidikan membuat kita juga memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai hal apapun yang sebelumnya belum kita ketahui. Makanya pendidikan itu sangatlah penting untuk kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Siti Aisyah. 1955. Hakikat Pendidikan Menurut Pakar Pendidikan. UIN Alauddin Makassar.

Yasinta, Ika Umaya. 2013. Hakikat Pendidikan.