Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah Tentang Potein dan Poses Metabolisme Protein

Makalah lengkap Tentang Potein dan Poses Metabolisme Protein yang terjadi di dalam tubuh ini merupakan salah satu tugas dari dosen. Semoga makalah protein dan klasifikasi protein di bawah ini bermanfaat bagi anda.

Makalah Tentang Potein


BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Protein merupakan makro molekul yang memiliki berat molekul tinggi yang dihasilkan dari gabungan beberapa asam amino yang berbeda (Barbosa dan Martin, 2018).

Dalam kehidupan kita sehari hari kita banyak menemukan proetin banyak terkandung di dalam makanan yang sering kita konsumsi. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya. 

Sumber protein secara umum ada dua, yaitu protein sumber nabati dan hewani. Dalam kehidupan  organisme pada umumnya protein sangat penting karena salah satu fungsi penting protein adalah memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Salah satu penyebab protein penting bagi makhluk hidup juga karena protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.

Berdasarkan jumlah kombinasi asam amino dapat disebut dipeptida, oligopeptida, polipeptida dan protein (Lintner, 2010; Sewald dan Jakubke, 2009). 

Protein dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi nya menjadi protein sebagai enzim, protein penyimpan cadangan makanan, protein yang membantu dalam pergerakan, protein sebagai pembangun, protein sebagai sistem pertahanan, dan lain-lain (Lehninger,2013).

Protein tersusun dari berbagai asam amino yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida dan protein merupakan polimer kondensasi asam amino dengan penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil.

Meskipun demikian, pada awal pembentukannya protein hanya tersusun dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino dasar atau asam amino baku atau asam amino penyusun protein (proteinogenik). Asam-asam amino inilah yang disandi oleh DNA/RNA sebagai kode genetik.

Fungsi dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular.  

Kalau kita ibaratkan sebuah bangunan, maka apabila tulang dan kitin adalah beton, maka protein struktural adalah dinding batu batanya. Beberapa protein struktural, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh  keratin yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada juga yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen

Yang perlu kita ketahui bahwa sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Protein yang terdapat dalam makanan di cerna dalam lambung dan usus menjadi asam-asam amino yang diabsorpsi dan di bawa oleh darah ke hati. Protein dalam tubuh dibentuk dari asam amino.

Hati adalah organ tubuh dimana terjadi reaksi Anabolisme dan Katabolisme. Proses Metabolik dan katabolik juga terjadi dalam jaringan di luar hati. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu absorpsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah. Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.

Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana.

Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Protein terdapat dalam semua makhluk hidup, tanpa memandang fungsinya dan aktivitas biologisnya, dibangun oleh susunan dasar yang sama, yaitu 20 asam amino baku, yang molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologis.

Bagaimana rumus kimiawi protein-protein ini berbeda? Secara cukup sederhana, protein berbeda satu sama lain karena masing-masing mempunyai deret unit asam amino sendiri-sendiri. Asam amino merupakan abjad struktur protein karena molekul molekul ini dapat disusun dalam sejumlah deret yang hampir tidak terbatas, untuk membuat berbagai protein dalam jumlah yang hampir tidak terbatas pula. 

 

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah tentang protein ini adalah:

  1. Untuk mengetahui definisi protein
  2. Untuk mengetahui fungsi protein
  3. Untuk menjelaskan jenis-jenis protein
  4. Untuk menjelaskan metabolisme protein yang terdapat dalam tubuh

 

1.3 Tujuan

Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat :

  1. Mengetahui definisi protein
  2. Mengetahui fungsi protein
  3. Menjelaskan jenis-jenis protein
  4. Menjelaskan metabolisme protein yang terdapat dalam tubuh

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

1. Definisi dan pengertian Protein

Berdasarkan sejarah protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun1838. Pengertian protein jika kita lihat dari asal katanya, maka protein berasal dari bahasa Yunani yaitu protos  yang berarti "yang paling utama". Secara sederhana protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer - monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. 

Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein terdapat pada semua sel hidup, kira-kira 50% dari berat keringnya dan berfungsi sebagai pembangun struktur, bio katalis, hormon, sumber energy, penyangga racun, pengatur pH, dan sebagai pembawa sifat turunan dari generasi ke generasi. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Keistimewaan lain dari protein ini adalah strukturnya yang mengandung N (15,30-18%), C (52,40%), H (6,90-7,30%), O (21- 23,50%), S (0,8-2%), disamping C, H, O (seperti juga karbohidrat dan lemak), dan S kadang-kadang P, Fe dan Cu (sebagai senyawa kompleks dengan protein).

Dengan demikian maka salah satu cara terpenting yang cukup spesifik untuk menentukan jumlah protein secara kuantitatif adalah dengan penentuan kandungan N yang ada dalam bahan makanan atau bahan lain (Sudarmaji, S, dkk. 1989).

 

2. Fungsi  Protein

Protein mempunyai beberapa fungsi yakni:

  • Untuk membangun sel jaringan tubuh seorang bayi yang lahir dengan berat badan 3 kg
  • Untuk mengganti sel tubuh yang aus atau rusak.
  • Untuk membuat air susu, enzim dan hormon air susu yang diberikan ibu kepada bayinya dibuat dari makanan ibu itu sendiri.
  • Membuat protein darah, untuk mempertahankan tekanan osmose darah.
  • Untuk menjaga keseimbangan asam basa dari cairan tubuh.
  • Sebagai pemberi kalori.
  • Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.
  • untuk pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
  • Untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
  • Untuk memelihara netralitas tubuh.
  • Untuk pembentukan antibodi.
  • Untuk mengangkat zat-zat gizi.
  • Sebagai sumber energi.

3 Jenis-jenis Protein

Adapun jenis jenis protein ada banyak sekali, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Protein sebagai Kolagen, protein struktur yang diperlukan untuk membentuk kulit, tulang
  • Protein sebagai Antibodi, protein sistem pertahanan yang melindungi badan daripada serangan penyakit.
  • Protein sebagai Dismutase superoxide, protein yang membersihkan darah kita.
  • Protein sebagai Ovulbumin, protein simpanan yang memelihara badan.
  • Protein sebagai Hemoglobin, protein yang berfungsi sebagai pembawa oksigen
  • Protein sebagai Toksin, protein racun yang digunakan untuk membunuh kuman.
  • Protein sebagai Insulin, protein hormon yang mengawal aras glukosa dalam darah
  • Protein sebagai Tripsin, protein yang mencernakan makanan protein.

 

4  Proses Metabolisme protein dalam tubuh

Dilihat dari katanya maka Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.

Terdapat berbagai macam zat gizi, di yaitu Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, dan Mineral. Vitamin terbagi atas dua macam, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. 

Contoh vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, K. Contoh vitamin larut air adalah vitamin B dan C. Contoh mineral adalah zatbesi (Fe), kalsium (Ca).

Proses metabolisme dalam tubuh secara umum dapat digambarkan dengan: Pertama-tama, tubuh merubah kalori menjadi energi untuk memenuhi kebutuhan setiap sel (Nutrion Sel/NS). Kalori digunakan sebagai bahan bakar untuk setiap fungsi tubuh. Kita memperbaharui persediaan energi sel kita tiap hari melalui makanan. Secara umum proses metabolisme merubah makanan menjadi energi hanya sekitar 85% efisien, tubuh masih harus menangani kelebihan kalori yang tersisa 15% inefisiensi. Untuk membuang kalori yang berlebihan ini. Tubuh dapat menyimpan kalori ekstra dalam sel lemak putih sebagai lemak tubuh, atau membakar kalori dalam sel lemak 

Proses metabolisme protein

Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari daging dan sayur-sayuran. Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin, yang aktif pada pH 2-3 (suasana asam). Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada dalam makanan. Salah satu hal terpenting dari pencernaan yang dilakukan pepsin adalah kemampuannya untuk mencerna kolagen. 

Kolagen merupakan bahan dasar utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan. Pepsin memulai proses pencernaan Protein. Proses pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total. Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang terjadi pada rantai polipeptida.

Sebagian besar proses pencernaan protein terjadi di usus. Ketika protein meninggalkan lambung, biasanya protein dalam bentuk proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Setelah memasuki usus, produk-produk yang telah di pecah sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas di bawah pengaruh enzim proteolitik, seperti tripsin, kimotripsin, dan peptidase. Baik tripsin maupun kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil. Peptidase kemudian akan melepaskan asam-asam amino. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu penyerapan melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil sintesis asam amino dalam sel.

Asam amino yang disintesis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati dibawa  oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.  Dalam hal ini hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea. Pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati yang dapat menghasilkan enzimarginase.

Urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh, sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal lalu dikeluarkan melalui urin. sebaliknya, senyawa yang tidak mengandung unsur N akan disintesis kembali menjadi bahan baku karbohidrat dan lemak, sehingga dapat di oksidasi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi. 

 

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

 Dari Makalah Tentang Potein dan Poses Metabolisme Protein di atas maka dapat kami simpulkan :

  • Polipeptida memiliki bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000
  • Protein dalam tubuh dibentuk dari asam amino.
  • Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu penyerapan melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil sintesis asam amino dalam sel. 
  • Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung unsurN. Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea
  • Kolagen merupakan bahan dasar utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.

 

B. SARAN

Penulis menyadari masih kurang nya dalam membuat literatur tentang makalah protein ini, maka dari itu kepada pembaca semua harap menambahkan wawasan dan literatur lengkap tentang protein terutama proses metabolisme protein yang terdapat di dalam tubuh kita

 

DAFTAR PUSTAKA

Ngili. 2001. Protein dan Asam Amino. Jakarta : Gramedia Pustaka. 

Poedjiadi. 2004. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta. UI- Press.

Sudarmaji, S, dkk. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty: Yogyakarta