Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Skripsi Tentang Volatilitas Harga Saham

  SKRIPSI

Skripsi  Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Volatilitas Harga Saham Pada PT. Telkom Indonesia

 

PRODI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN AKADEMIK 2021

 

Agar anda tidak kesulitan dalam membaca Skripsi  Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Volatilitas Harga Saham Pada PT. Telkom Indonesia sebaik nya anda membaca sesuai BAB seperti di bawah ini :

Skripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volatilitas Harga Saham BAB I

Skripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volatilitas Harga Saham BAB II 

Skripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volatilitas Harga Saham BAB V 

 

BAB III 

METODE PENELITIAN 

A. Objek Penelitian 

Objek menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sasaran baik berupa orang, benda atau hal lain yang dapat dijadikan pokok pembahasan untuk di telaah lebih jauh. Jadi, objek penelitian adalah sesuatu hal baik orang, benda dan sebagainya yang dijadikan sebagai sasaran untuk diteliti. Objek dalam penelitan ini adalah PT. Telkom Indonesia Tbk.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang merupakan jenis penelitian yang menggunakan data statistik berbentuk angka-angka, baik secara langsung digali dari hasil penelitian maupun hasil pengolahan data.

C. Jenis dan Sumber Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder  dari data yang kita butuhkan. Sumber data sekunder di`peroleh dari website www.idx.co.id, www.bi.go.id, www.idnfinancial.com dan website yang bersangkutan lainnya, jurnal, e-book dan buku cetak.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijadikan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untu dipelajari yang kemudian ditarik kesimpulannya.  Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Telkom Indonesia, Tbk tahun 2014-2020.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah 60 data dari laporan keuangan PT. Telkom Indonesia, Tbk mulai tahun 2014-2020.

E. Teknik Pengumpuluan Data 

Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan untuk memperoleh data yangakan diteliti.  Dalam sebuah penelitian, teknik ini diperlukan agar mendapatkan data yang akurat sehingga hasil penelitian memiliki kredibilitas yang tinggi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen yang sudah ada seperti laporan keuangan dan laporan kinerja PT. Telkom Indonesia, Tbk.

F. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Secara sederhana variabel adalah jawaban atas pertanyaan apa yang diteliti.  Variabel dibagi menjadi dua, yaitu :

1.    Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat), biasanya dinotasikan dalam simbol X. Variabel independen dalam penelitian ini adalah volumen perdagangan, frekuensi perdagangan dan inflasi.

2.    Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, biasanya dinotasikan dalam simbol Y.  Variabel dependen dalam penelitian ini adalah volatilitas harga saham PT. Telkom Indonesia, Tbk periode 2014-2020.

A.    Metode Analisis Data

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.  Uji normalitas

Menurut Priyatno dalam penelitian Wiedya menyatakan bahwa uji normalitas dibutuhkan untuk menguji data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak karena data yang baik adalah data yang terdistribusi normal sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya bias. Informasi terhadap variasi variabel dependen yang tidak dpat diterangkan pada regresi akan termuat dalam residual.

Setelah mendapatkan nilai residual tersebut maka selanjutnya dilakukan analisis uji normatif melalui uji kolmogorov- smirnov dengan menggunakan level of significant sebesar 0,05 atau sebesar 5% dengan membandingkan p-value yang diperoleh dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Apabila p-value ≥ 0,05 maka data yng digunakan dalam penelitian merupakan data yang terdistribusi normal dan apabila p-value ≤ 0,05 maka data yng digunakan dalam penelitian merupakan data yang tidak terdistribusi normal.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas. Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada tidaknya multikoleniaritas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas terpilih yang tidak dijelaskan untuk variabel bebas lainnya. Nilai Tolerance yang rendah sama dengan VIF tinggi (VIF = 1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai nilai tolerance 10% (0,10) atau sama dengan nilai VIF > 10 artinya nilai tolerance tidak lebih kurang dari 10% dan nilai VIF tidak lebih dari 10.

b. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu, untuk varian yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas digunakan program SPSS dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel tersebut dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan dasar analisis :

1) Jika ada pola tersebut seperti titik-titik yang ada membentuk pola tersebut yang teratur (bergelombang menyebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.  Analisis Regresi Linier Berganda 

Analisis regresi yaitu metode statistika yang dapat menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Umumnya, regresi linier terdiri dari 2 jenis model yang sering digunakan yaitu regresi linier berganda dan regresi Partial Least Square (PLS). Regresi liner berganda dikatakan baik apabila memenuhi asumsi klasik dan regres PLS merupakan salah satu metode untuk mengatasi multikolineritas dan ada data hilang.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara volume perdagangan, frekuensi perdagangan dan inflasi terhadap volatilitas harga saham PT. Telkom Indonesia, Tbk dengan metode analisis regresi berganda (multiple regression). Dengan persamaan sebagai berikut:

 

 

C. Uji Hipotesis

a.    Uji T

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara parsial (per variabel) terhadap variabel dependen apakah variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya atau tidak dengan syarat sebagai berikut :

1) Jika nilai thitung> ttabel  berarti variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai thitung< ttabel  berarti variabel independen tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan cara mengamati nilai signifikansi t pada tingkat a yang digunakan dimana dalam penelitian ini tingkat a yang digunakan adalah 5%. Analisis ini didasari pada perbandingan antara nilai signifikansi t dengan nilai signifikansi 0,05, dimana syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:

a) Jika signifikansi t < 0,05 maka hipotesis diterima yang artinya bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

b) Jika signifikansi t>0,05 maka hipotesis ditolak yang artinya bahwa variabel independen berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.

 

b. Uji F

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika variabel independen memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen maka model persamaan regresi masuk dalam kriteria cocok atau fit begitupun sebaliknya dapat dijelaskan dengan syarat berikut :

1) Jika nilai Fhitung>Ftabel  berarti masuk kriteria cocok atau fit yang artinya variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai Fhitung<Ftabel  berarti masuk kriteria tidak cocok atau tidak fit artinya variabel independen tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan cara mengamati nilai signifikansi F pada tingkat a yang digunakan dimana dalam penelitian ini tingkat a yang digunakan adalah 5%. Analisis ini didasari pada perbandingan antara nilai signifikansi F dengan nilai signifikansi 0,05, dimana syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: 

a) Jika nilai P<0,05 maka hipotesis diterima yang artinya bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

b) Jika jika nilai P> 0,05 maka hipotesis ditolak yang artinya bahwa variabel independen berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.

 

5. Uji Koefisien Determinasi 

Koefisien determinasi marupakan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen yang mana semakin tinggi koefisien determinasi maka semakin tinggi kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel dependen tersebut Apabila Nilai adjusted R2 besarnya antara 0 dan 1 (0 = R2 =1). Jika Adjusted R2 dikatakan baik apabila semakin mendekati 1, nilai adjusted R2 = 1 berarti variabel independen berpengaruh sempurna pada variabel dependen, sedangkan jika adjusted R2 = 0 maka tidak ada pengaruh variabel independen pada dependen. 

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdalloh, Irwan. Pasar Modal Syariah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2018.

Adji, Wahyu, Suwerli, dan Suratno. Ekonomi. 2 ed. Jakarta: Erlangga, 2007.

Bungin, M. Burhan. MEtode Penelitian Kuantitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan Publik serta lmu-ilmu Sosial Lainnya. Cetakan 9. Jakarta: Kencana, 2017.

Chan, Kalok, dan Wai-Ming Fong. “Trade size, order imbalance, and the volatility–volume relation.” Journal of Financial Economics 57, no. 2 (2000): 247–73.

Fahmi, Irham. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfabeta, 2016.

Fauziah, Naimatul. Analisis Pengaruh Volume Perdagangan, Inflasi, Dividend Yield dan Dividend Payout Ratio Terhadap Volatilitas Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar di LQ45, 2013.

Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IPM SPSS 23. Semarang: Universitas Diponegoro, 2013

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP, 2009.

Graham, Benjamin. The Intelligent Investor Ajaran-ajaran Inti dalam Berinvestasi. 4 ed. 2004, t.t.

Huang, Han-Ching, Yong-Chern Su, dan Yen-Tzu Chen. “Dynamic intraday relations between order imbalance, volatility and return of jump losers.” African Journal of Business Management 6, no. 34 (2012): 9577–88.

Hugida, Lydianita, dan Syuhada SOFIAN. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode 2006–2009).” PhD Thesis, Universitas Diponegoro, 2011.

Iswandi, Kamal Nurul. “Pengaruh order imbalance terhadap imbal hasil dan volatilitas harga saham teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia kuartal kedua (April-Juni) tahun 2011,” 2012.

Jones, Charles M., Gautam Kaul, dan Marc L. Lipson. “Transactions, volume, and volatility.” The Review of Financial Studies 7, no. 4 (1994): 631–51.

Muhammad. Manajemen Keuangan Syariah Analisis Fiqih dan Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2016.

Samsul, Mohammad. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga, 2015

Sandarsari, Wiedya Tri. “Analisis pengaruh volume perdagangan, frekuensi perdagangan, dan order imbalance terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan go public di bursa efek Indonesia,” 2010.

Suganda, T. Renald. Event Study Teori dan Pembahasan Reaksi Pasar Modal Indonesia. Edisi Pertama. Malang: CV. Seribu Bintang, 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif. Cetakan I. Bandung: Alfabeta, 2018.

Sutrisno, Bambang. “Hubungan volatilitas dan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia.” Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen 7, no. 1 (2017): 15–26.

Teguh, Muhammad. Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi. 1–3 ed. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Theresia, Priskilla, Dan Erika Jimena Arilyn. “Pengaruh Dividen, Ukuran Perusahaan, Hutang Jangka Panjang, Earning Volatility, Pertumbuhan Aset, Trading Volume, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Volatilitas Harga Saham.” Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 17, No. 2 (2015): 197–204.

Widiarti, Tara. “Faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas harga saham pada perusahaan yang terdaftar Di indeks lq 45.” PhD Thesis, STIE PERBANAS SURABAYA, 2018.

Yuliawati, Intan Pratiwi. “Pengaruh Volume Perdagangan Saham, Frekuensi Perdagangan Saham Dan Inflasi Terhadap Volatilitas Harga Saham Pada Pt Bank Panin Syariah Tbk Periode 2014-2016,” 2017

 

Terimakasih telah membaca Skripsi Tentang Volatilitas Harga Saham, silahkan temukan contoh skripsi lengkap tentang saham lain nya di kolom pencarian web ini.