Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah Tentang Kanker Kulit Lengkap

Makalah Tentang Kanker Kulit ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah biokimia 2 yang mana pada waktu yang lalu telah kita bahas tentang makalah kanker serviks lengkap. Makalah kanker kulit ini kami ambil dari berbagi sumber baik buku maupun literatur dari internet, semoga makalah tentang kanker kulit ini bisa bermanfaat bagi anda.

Kanker Kulit

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 

Kanker adalah sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak teratur. Kanker bisa terjadi dari berbagai jaringan dalam berbagai organ. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangbiakannya, sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup ke jaringan di dekatnya dan bisa menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas lebih tepatnya pada kanker serviks dan kanker kulit. 

Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel yang terkena. Akan tetapi yang paling sering terdapat adalah karsinomasel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). 

Karsinomasel basal dan karsinoma sel skuamosa seringkali digolongkan ke dalam kanker kulit non melanoma. Kanker kulit nonmalenoma adalah kanker yang tersering ditemukan di Amerika Serikat, dengan perkiraan insidensi setiap tahunnya lebih dari 600.000 kasus. 

Diantara beberapa jenis kanker di Indonesia, saat ini kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang menunjukkan angka kejadian yang meningkat dari tahun ke tahun. Prevalensi kejadian kanker kulit pada tahun 2008 diperkirakan di bawah 5.000 kasus. 

Karsinoma Sel Basal (KSB) merupakan 70 ± 80% dari semua kanker kulit non malenoma. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) walaupun hanya merupakan 20% dari semua kanker kulit non malenoma, namun lebih bermakna karena kemampuan metastasinya. 

Berdasarkan uraian tersebut menjadi alasan yang melatarbelakangi pengangkatan masalah dalam penulisan makalah ini, mengingat informasinya yang sangat penting bagi pembaca 

 1.2. Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang kami buatlah adalah sebagai berikut:

  1. Apa pengertian kanker kulit?
  2. Bagaimana anatomi dan fisiologi kanker kulit?
  3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kanker kulit?
  4. Bagaimana klasifikasi pada kanker kulit?
  5. Bagaimana proses terjadinya kanker kulit?
  6. Bagaimana cara pengobatan dan pencegahan kanker kulit?

1.3. Tujuan Penulisan

  1. Untuk mengetahui pengertian kanker kulit 
  2. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi kanker kulit 
  3. untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan kanker kulit
  4. Untuk mengetahui klasifikasi kanker kulit 
  5. Untuk mengetahui proses terjadinya kanker kulit 
  6. Untuk mengetahui cara pengobatan dan pencegahan kanker kulit 

 

BAB II 

PEMBAHASAN 

 

Pengertian Kanker Kulit

Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel yang terkena dampak. Akan tetapi yang paling sering terdapat adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). 

Karsinomasel basal dan karsinoma sel skuamosa seringkali digolongkan ke dalam kanker kulit non melano. Apa itu Melanoma maligna? adalah tahi lalat atau bercak kecoklatan kulit yang ganas dan merupakan kanker kulit yang paling berbahaya. Kanker ini berkaitan dengan paparan yang berlebihan terhadap radiasi ultra violet paling sering menyerang individu berkulit terang dan berambut pirang atau merah. Penyakit ini ditandai perubahan dalam warna, bentuk dan ukuran tahi lalat atau tahi lalat yang berdarah atau gatal. 

Prognosis bergantung pada ketebalan breslow penetapan stadium yang melibatkan penentuan status kelenjar limfe dengan biopsi kelenjar sentinel. Karsinoma sel basal atau ulkus rodens merupakan kanker kulit yang paling sering penyakit ini umum nya terkait dengan pajanan terhadap sinar matahari yang berlangsung bertahun – tahun. Misalnya individu yang bekerja di luar (pekerja bangunan) atau mereka yang berkulit terang dan tinggal di dekat khatulistiwa meskipun menyebabkan kerusakan lokal yang luas namun kanker ini tidak pernah bermetatastis

Karsinoma sel skuamosa adalah sel kanker invasit yang jika di biarkan dapat bermetastatis. Terapi kanker ini mungkin eksisi yang luas. 

Kanker kulit non malenoma adalah kanker yang sering sekali ditemukan di dunia ini, termasuk yang paling banyak di Amerika Serikat, dengan perkiraan insidensi setiap tahunnya lebih dari 600.000 kasus. Karsinoma Sel Basal (KSB) merupakan 70 – 80% dari semua kanker kulit nonmalenoma. 

Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) walaupun hanya merupakan 20% dari semua kanker kulit nonmalenoma, lebih bermakna karena kemampuan metastasinya. (Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam hal. 2073).

  

Anatomi dan fisiologi kulit 

Lapisan yang menyusun kulit

Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang terdiri atas lapisan epidermis, dermis dan subkutis. Epidermis terdiri atas beberapa lapis lagi. Paling atas adalah lapisan tanduk (stratum korneum). Berturut-turut di bawahnya stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum basale (terdiri atas sel keratinosit dan melanosit). 

Adapun lapisan dermis mempunyai dua bagian yaitu pars papilare dan pars retikulare. Lapisan kulit paling bawah adalah subskutis yang dibentuk oleh jaringan lemak. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening. Selain lapisan-lapisan di atas, kulit juga terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku. Semuanya itu disebut adneksa kulit. Kelenjar kulit terletak di lapisan dermis yang terdiri atas kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar palit (glandula sebasea). 

Rambut terdiri atas bagian yang berada di bawah kulit (akar rambut) dan yang di atas kulit (batang rambut). Sedangkan kuku merupakan penebalan lapisan tanduk di ujung-ujung jari tangan dan kaki. Setiap sel/komponen di atas mampu berubah menjadi ganas (kanker). KSB berasal dari sel pluripotensial, KSS dari sel keratinosit dan MM merupakan perubahan ganas sel melanosit di lapisan epidermis. Kulit merupakan organ yang paling luas permukaan nya yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia. 

Fungsi kulit

Adapaun fungsi kulit adalah sebagai berikut :

1. Kulit Sebagai proteksi 

Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis dan mekanis. 

2. Kulit Sebagai proteksi rangsangan kimia 

Dapat terjadi karena sifat stratum kornium yang impermiabel terhadap berbagai zat kimia dan air. 

3. Kulit berfungsi sebagai absorsi

Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan ,dan benda padat tetapi larutan yang mudah menguap mudah di serap begitu juga yang larut dalam lemak. 

4. Fungsi kulit sebagai pengatur panas. 

5. Fungsi kulit sebagai ekskresi 

Kelenjar kulit mengeluarkan zat – zat yang tidak berguna lagi atau zat sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl dan amoniak. 

6. Fungsi persepsi.kulit mengandung ujung – ujung syaraf sensorik di dermis dan sub kutis respon terhadap rangsangan panas di perankan oleh dermis dan subkutis, terhadap dingin di perankan oleh dermis perabaan diperan kan oleh papila dermis dan markel renvier, sedangkan tekanan di perankan oleh epidermis . 

Kulit terdiri atas dua lapisan epidermis dan dermis di bawah nya meskin secara teknis bukan bagian kulit, hipodermis berada di bawah dermis. Kulit melakukan berbagai fungsi :

7. Perlindungan diberi oleh kulit dari invansi biologi, kerusakan kulit dan radiasi ultra violet 

8. Sensasi sentuhan rasa sakit dan panas di berikan oleh ujung syaraf - Termoregulasi ( pengaturan suhu) di tunjang melalui berkeringat dan pengaturan aliran darah yang melewati kulit 

9. Proses Metabolisme vitamin D ada di kulit 

10.  Penyimpanan darah yang dapat di pindahkan kebagian tubuh yang lain ketika di perlukan terjadi di dalam kulit 

11. Eksresi/ pengeluaran garam dan sejumlah zat sisa ( amoniak dan urea) terjadi dalam produksi keringat. 

 

Faktor-faktor yang menyebabkan kanker kulit 

Kanker kulit atau skin cancer berawal dari tumor jinak (tahi lalat, kista dll) dan tumor ganas (kanker). Diantaranya ada keadaan yang disebut prakanker, yaitu penyakit kulit yang dapat berubah menjadi ganas atau kanker kulit. Misalnya kemerahan karena terkena arsen atau matahari, jaringan parut menahun, beberapa jenis benjolan yang membesar perlahan, penyakit kulit karena penyinaran, beberapa jenis tahi lalat, bercak keputihan dirongga mulut atau lidah dan kemaluan, tahi lalat besar yang sudah ada sejak lahir dan lain-lain

Disamping itu terdapat juga keadaan yang disebut genodermatosis, yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh karena kelainan gen yang dihubungkan dengan keganasan. Contohnya penyakit xeroderma pigmentosum. 

Keadaan-keadaan tersebut di atas ada kaitannya dengan kanker kulit. Penyebab pasti dari kanker kulit belum ditemukan secara pasti, namun ada beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit yaitu: 

1. Paparan Sinar Ultraviolet (UV)

Penyebab kanker kulit yang paling sering adalah paparan sinar UV baik dari matahari maupun dari sumber yang lain. Lama paparan, intensitas sinar UV, serta ada tidaknya pelindung kulit baik dengan pakaian atau krim anti matahari, semuanya berpengaruh terhadap terjadinya kanker kulit ini

2. Kulit Putih 

Orang yang memiliki kulit putih lebih rentan terkena kanker kulit daripada orang yang memiliki kulit lebih gelap. Hal ini dikarenakan jumlah pigmen melanin pada orang kulit putih lebih sedikit. Kadar melanin yang tinggi bisa melindungi kulit dari paparan berbahaya sinar matahari, sehingga mengurangi risiko terkena kanker kulit. Namun, orang-orang yang memiliki kulit gelap juga bisa terkena kanker kulit meskipun jumlahnya cenderung lebih kecil. 

3. Paparan Karsinogen 

Bahan kimia tertentu seperti arsenik, nikotin, tar, dan minyak diyakini dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.Namun, dalam banyak kasus paparan dalam jangka panjanglah yang biasanya menyebabkan kanker kulit.Gen pembawa kanker atau tumor sudah dimiliki hampir seluruh orang sejak lahir. Namun dengan ‘bantuan’ zat atau bahan karsinogen terjadi mutasi sel dan menimbulkan kanker atau tumor. Akhir-akhir ini, para peneliti di University of Pittsburg Cancer Institute di Amerika telah menemukan virus-virus yang dapat menyebabkan kanker kulit diantaranya adalah human papilloma virus/ HPV. 

4. Genetik/Faktor

Keturunan Susunan genetik dalam keluarga bisa berpengaruh juga terhadap munculnya kanker kulit. Jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena kanker kulit, maka risiko terkena kanker kulit pada anggota keluarga yang lain juga akan meningkat.

 

Klasifikasi kanker kulit

 Kanker kulit secara umum dibagi atas dua golongan besar yaitu, non malenoma maligna dan malenoma maligna. 

Non malenoma maligna terbagi menjadi dua yaitu karsinoma sel basal (KSB) dan karsinoma sel skuamosa (KSS) 

Non malenoma maligna 

a. Karsinoma sel basal (KSB) 

Pengertian dari Basalioma atau karsinoma sel basal (KSB) merupakan kanker kulit yang timbul dari lapisan sel basal epidermis atau folikel rambut. Kanker kulit jenis ini tidak mengalami penyebaran (metastasis) ke bagian tubuh lainnya, tetapi sel kanker dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit sekitarnya. Karsinoma sel basal merupakan kanker kulit yang paling sering ditemukan. 

Karsinoma sel basal atau basalioma adalah neoplasma maligna yang berasal dari sel basal epidermis ataupun sel folikel rambut sehingga dapat timbul pada kulit yang berambut. Karsinoma sel basal merupakan suatu tumor ganas kulit yang berasal dari pertumbuhan neoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit. Jenis ini Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang paling banyak diderita. 

Kanker jenis ini tidak mengalami penyebaran (metastasis) kebagian tubuh lainnya, tetapi sel kanker dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit sekitarnya. Warna kulit yang terang dan sering terkena pijaran cahaya matahari keduanya diduga sebagai penyebab Karsinoma Sel Basal. 

Faktor lain yang juga dapat menjadi penyebab jenis kanker ini adalah system imun tubuh yang lemah (baik dampak penyakit lain atau pengobatan), luka bakar, sinar X-ray. 

2. Manifestasi klinis 

Bagian tubuh yang terserang Kanker Sel Basal biasanya diwajah dan leher. Meskipun jarang dapat pula dijumpai pada lengan, tangan, badan, kaki dan kulit kepala (Marwali, 2002). Penyakit ini dimulai dengan papula kecil, warna kuning abu – abu mengkilat, meninggi di atas permukaan kulit, jika kena trauma mudah berdarah. Papula makin lama makin membesar menjadi makula dan bagian tengah dapat timbul ulkus atau tidak ada ulkus (Siregar, 2005). 

Menurut (Marwali, 2000) gambaran klinis Karsinoma Sel Basal ini bervariasi, yaitu: 

a) Tipe Nodulo-ulseratif 

Merupakan jenis yang paling sering dijumpai. Lesi biasanya tampak sebagai lesi tunggal.Paling sering mengenai wajah, terutama pipi, lipatan nasolabial, dahi dan tepi kelopak mata. Pada awalnya tampak nodul kecil, transparan seperti mutiara, berdiameter kurang dari 2 cm, dengan tepi meninggi. Kemudian lesi membesar secara perlahan dan suatu saat bagian tengah lesi cekung, meninggalkan tepi yang meninggi dan keras. 

b) Tipe Berpigmen 

Gambaran klinisnya sama dengan tipe nodule-ulseratf. Bedanya pada jenis ini berwarna coklat atau hitam berbintik-bintik atau homogeny yang secara klinis dapat menyerupai melanoma. 

c) Tipe Morfea/Fibrosing/Sklerosing 

Biasanya terjadi pada kepala dan leher.Lesi tampak sebagai plak sklerotik yang cekung, berwarna putih kekuningan. 

d) Tipe Superfisial Lesi biasanya multiple, mengenai badan. Secara klinis tampak sebagai plak transparan, eritematosa sampai berpigmen terang, berbentuk ovale sampai ireguler dengan tepi berbatas tegas, sedikit meninggi, seperti kawat. 

e) Tipe Fibroepitelial 

Paling sering terjadi pada punggung bawah. Secara klinis, lesi berupa nodul kecil yang tidak bertangkai atau bertangkai pendek dengan permukaan halus atau noduler dengan warna

 

Tanda tanda kanker kulit atau gejala yang timbul dari kanker kulit

Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher, dan kulit kepala. Adapun tanda-tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet/luka yang tidak sembuh-sembuh

Terapi dan Pengobatan untuk kanker kulit

Tindakan yang dilakukan umumnya adalah pembedahan atau pengangkatan jaringan kulit (kanker) secara komplit atau pula dengan tindakan penyinaran. Metode lainnya yang juga kerap dilakukan adalah bedah beku, bedah listrik, leser, disuntikkan (kemoterapi). Kanker kulit telah menyebabkan banyak potensi, ini meliputi: 

1. Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok tembakau dan produk-produk terkait dapat melipatgandakan risiko kanker kulit. 

2. Overexposure untuk UV-radiasi dapat menyebabkan kanker kulit baik melalui kerusakan DNA langsung atau melalui mekanisme DNA kerusakan tidak langsung. Overexposure (pembakaran) UVA & UVB memiliki keduanya telah terlibat dalam menyebabkan kerusakan DNA mengakibatkan kanker. kekuatan Sun 10:00-4:00 paling intens. Alam (matahari) & UV paparan buatan (tanning salon) yang kemungkinan terkait dengan kanker kulit. UVB terutama mempengaruhi epidermis menyebabkan sunburns, kemerahan, dan terik kulit saat overexposed. Melanin dari epidermis diaktifkan dengan UVB sama dengan UVA, namun efek yang lebih tahan lama dengan pigmentasi terus selama 24 jam. 

3. Kronis non-penyembuhan luka, terutama luka bakar. Ini disebut tukak Marjolin didasarkan pada penampilan mereka, dan dapat berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa. 

4. Predisposisi genetik, termasuk “bawaan Melanocytic Nevi Syndrome”. CMNS dicirikan oleh adanya “Nevi” atau mol dengan ukuran berbeda yang baik muncul pada atau dalam 6 bulan kelahiran. Nevi lebih besar dari 20 mm (3 / 4) dalam ukuran berada pada risiko tinggi untuk menjadi kanker. 

5. Paparan arsenik, Arsenik logam beracun yang ditemukan secara luas di lingkungan, meningkatkan risiko karsinoma sel basal dan kanker lainnya. Setiap orang memiliki beberapa paparan arsenik karena terjadi secara alami di udara, tanah dan air tanah. Tetapi orang-orang yang mungkin terekspos pada tingkat yang lebih tinggi dari arsenik termasuk petani, pekerja kilang, dan orang yang minum air sumur yang tercemar atau tinggal di dekat pabrik peleburan. 

6. Warisan sindrom yang menyebabkan kanker kulit. tertentu penyakit genetik yang langka meningkatkan risiko karsinoma sel basal. Nevoid karsinoma sel basal (Gorlin-Goltz sindrom) menyebabkan karsinoma basal sel banyak, serta pitting di tangan dan kaki dan kelainan tulang belakang. pigmentosum xeroderma menyebabkan kepekaan ekstrim untuk sinar matahari dan resiko tinggi kanker kulit karena orang dengan kondisi ini memiliki kemampuan sedikit atau tidak untuk memperbaiki kerusakan pada kulit dari sinar ultraviolet. 

 

Proses terjadi nya kanker kulit

 Banyak sekali faktor faktor yang dapat menyebabkan proses terjadi nya kanker kulit ini. Namun dari semua faktor tersebut ada satu hal yang sangat besar pengaruh nya terhadap kanker kulit ini. Salah satu penyebab kanker kulit yang terbesar adalah Radiasi sinar UV. Radiasi sinar ultraviolet adalah penyebab paling umum dari kanker kulit baik yang melanoma maupun yang non melanoma. 

Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh binatang, sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang paling efektif adalah UVB. Hal ini disebabkan oleh karena kemampuan dari UVB itu sendiri untuk menembus kedalam lapisan ozon dan juga startum korneum yang akhirnya akan diabsorbsi oleh DNA. 

Langkah pertama dari proses karsinogenik ini adalah penginduksian DNA oleh photon UVB. Photon UVB ini biasanya akan diabsorbsi pada 5 – 6 ikatan dobel dari pyrimidine, yang akan menyebabkan terbukanya ikatan tersebut. Sebagai hasilnya akan terbentuk cyclobutane dimmer atau pyrimidine-pyrimidone photoproduct. Keduanya menyebabkan struktur DNA yang abnormal. Pada saat terjadi replikasi DNA, DNA polymerase sering salah memasukkan cytosine yang telah rusak berseberangan dengan thymine. 

Mutasi ini muncul hanya apabila cytosine berada berseberangan dengan thymine atau dengan cytosine yang lain, yang merefleksikan sisi spesifik dimana photoproduct UV muncul. 

Dua gen yang secara normal dapat mencegah terjadinya kanker akan tetapi menjadi tidak aktif pada kanker kulit adalah PTCH dan P53

PTCH yang merupakan komponen dari jalur signal seluler, bermutasi pada sekitar 90% dari BCC. Sedangkan P53 yang mengkode regulator dari siklus sel dan kematian sel bermutasi bermutasi pada sekitar setengah dari BCC dan lebih dari 90% SCC. 

Aspek terpenting dari basalioma adalah bahwa kanker kulit ini terdiri dari sel tumor epithelial berasal dari sel primitive selubung akar rambut sementara komponen stroma menyerupai lapisan papilaris dermis dan terdiri dari kolagen, fibroblast dan subtansia dasar yang sebagian besar berupa berbagai jenis glukosa aminoglikans (GAGs). Kedua komponen ini saling ketergantungan sehingga tidak bisa berkembang tanpa komponen yang lainnya.

Hubungan ketergantungan ini sifatnya sangat unik, hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa basalioma sangat jarang bermetastase dan mengapa pertumbuhan basalioma pada kultur sel dan jaringan sangat sulit terjadi. Hal ini dikarenakan bolus metastase yang besar dengan komponen sel dan stroma didalamnya sulit memasuki system limfatik ataupun system vascular. Dan inilah yang membedakan antara basalioma dengan melanoma maligna dan karsinoma sel skuamosa yang keduanya sering mengadakan metastase. 

Dianggap berasal dari sel-sel pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel-sel lain) yang ada pada stratum basalis epidermis atau lapisan follikuler. Sel ini diproduksi sepanjang hidup kita dan membentuk kelenjar sebacea dan apokrin. 

Tumor tumbuh dari epidermis dan muncul dibagian luar selubung akar rambut, khususnya dan stem sel folikel rambut, tepat dibawah duktus glandula sebacea. 

Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala. Adapun tanda-tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet/lika yang tidak sembuh-sembuh. 

 

Cara pemeriksaan pada penderita kanker kulit

1. Foto polos ( X-ray ) terutama pada lesi BCC yang besar dan luas untuk melihat adanya inflitrasi sel tumor pada tulang di bawahnya. 

2. CT Scan untuk melihat luas destruksi tulang, operabilitas dan perencanaan pembedahan. 

Pemeriksaan klinis pada penderita kanker kulit

1. Anamnesis

Dikeluhkan adanya lesi kulit seperti ‘’tahi lalat’’ yang berubah warnanya, gatal, nyeri, berdarah, membesar atau timbul “tukak” atau ulkus. Kadang disebut sebagai “borok” yang tidak sembuh-sembuh

2. Pemeriksaan Fisik

Gambaran klinis dikenal sebagai ulkus Rodent, yaitu ulkus dengan satu sisi berbentuk tidak rata, seakan – akan seperti gambaran “ gigitan rodent/tikus”. Biasanya seperti adanya hiperpigmentasi pada bagian tepi dan ulkus di tengah. 

Bentuk klinis yang dijumpai pada BCC adalah 

: a. Jenis nodulo-ulseratif (paling seringm : mula-mula berbentuk papul (papula) meninggi, “pearly” atau permukaan mengilat seperti “mutiara”, sering terdapat telengiectasi disentral yang biasanya mengalami ulseratif. Kadang berskuama halus dan berkrusta tipis dan tumbuh lambat.

b. Jenis berpigmen : gambaran sama nodulo-ulseratif hanya bewarna coklat hitam, berbintik dan homogen. 

c. Jenis morphea liek atau fibrosis jarang : bentuk “plakat”, kekuningan, tepi tidak jelas, kadang meninggi. Pada pada permukaan tampak beberapa folikel rambut yang konkaf dan membentuk jaringan seperti sikratriks, dan kadang tertutup krusta. Ulserasi jarang. 

d. Jenis superficial : lokasi pada kepala, leher, badan berupa bercak kemerahan, berskuamosa halus, tepi sedikit meninggi. Tumbuh dan meluas secara lambat, ulserasi. Sering dijumpai multiple terutama pada pasien berkulit putih. 

e. Jenis fibro-epitelial : Sering dijumpai dipunggung, soliter, bernodul padat, bertangkai pendek, permukaan halus sedikit kemerahan seperti fibroma. 

f. Nevoid Basal Cell Syndrome (Sindroma Gortin Galzt) 

g. Sindroma Xeroderma Pigmentosum. 

h. Jenis linear and generalized follicular basal cell nevi. 

i. Jenis generalized follicular : disertai kerontokan rambut sebagai akibat kerusakan folikel rambut karena pertumbuhan tumor. 

j. Albinism : sensitif terhadap UV (tidak adanya “melanin” perlindung kulit ) mudah terjadi BCC, SCC ataupun melanoma. 

Karsinoma Sel Basal sangat bervariasi dan terdapat empat jenis, yaitu : 

1. Karsinoma Sel Basal Nodular

Gejala kanker kulit Karsinoma Sel Basal Nodular

  • Benjolan yang berkilat 
  • Berwarna seperti mutiara
  • Perkembanganya lambat 

2. Karsinoma Sel Basal Berpigmen

 Gejala gejala kanker kulit Karsinoma Sel Basal Berpigmen

  • Sedikit berpigmen
  • Seluruhnya berpigmen
  • Tepi yang berbenjol-benjol 

3. Karsinoma Sel Basal Morphea-like atau fibrosing 

Gejala kanker kulit Karsinoma Sel Basal Morphea-like

  • Bercak sepeti jaringan parut
  • Tepi yang tidak teratur
  • Perkembangannya lambat 

4. Karsinoma Sel Basal Superficial

 Gejala kanker kulit Karsinoma Sel Basal Superficial

  • Bercak kemerahan
  • Sedikit berpigmen atau seluruhnya berpigmen 
  • Tepi berbatas tegas 

 

Penanganan kanker kulit

Penggunaan agen kemoterapi seperti 5-Fluorourasil atau Imiquimod, dapat mencegah perkembangan kanker kulit. Hal ini biasanya dianjurkan untuk individu dengan kerusakan akibat sinar matahari yang luas, sejarah kanker kulit beberapa, atau pertumbuhan prekanker. Hal ini sering diulang setiap 2 sampai 3 tahun untuk lebih mengurangi risiko kanker kulit. 

 

Cara mencegah agar tidak terjadi kanker kulit

 a. Perlindungan Sun 

- memakai topi bertepi lebar, UV-pelindung kacamata hitam, kemeja lengan panjang dan celana 

b. Gunakan tabir surya (SPF> 30) dan berlaku sebelum berenang atau olahraga dan ulangi setiap 2-3 jam. Tetap di bawah naungan. 

c. Monitor mencurigakan bintik-bintik atau mol. Periksa bintik-bintik atau tahi lalat yang baru, tumbuh cepat, gatal-gatal, berdarah atau perubahan warna. 

d. Temui dokter Anda jika Anda memiliki borok yang tidak sembuh. 

 

Kanker kulit jenis Karsinoma Sel Skuamosa 

Karsinoma Sel Skuamosa adalah jenis penyakit kanker kulit yang lebih banyak diderita pria terutama kaum lansia. Ini adalah jenis kanker kulit dimana terjadi keganasan sel keratirosit epidermis yang merupakan kanker kulit kedua tersering. 

Penyakit kanker kulit ini dapat menyebar kebagian tubuh yang lain. Umumnya diderita mereka yang berada di wilayah tropic. Seperti halnya penderita penyakit KSB, kanker kulit jenis ini juga diduga akibat sinar matahari. Imun tubuh yang lemah virus, bahan-bahan kimia dan jaringan parut juga dapat menimbulkan penyakit ini. 

Adapun tanda dan gejala dari kanker kulit Karsinoma Sel Skuamosa  adalah mempunyai kelainan berupa benjolan atau luka yang tidak sembuh-sembuh. Diagnosa ditegakkan dari metode yang sama pada KSB, begitupun tindakan terapi dan pengobatan cenderung sama dengan kanker sel basal. 

Frekuensi pada pria lebih banyak dari pada wanita, biasanya pada usia 50sampai 70 tahun keatas yang terkena penyakit ini. Penyakit ini sering dijumpai padaorang berkulit putih dan terdapat pada daerah muka dan ekstremitas atas, sedangkanpada orang yang berkulit gelap terdapat pada daerah ekstremitas bawah, badan danbibir bawah serta punggung tangan.

Karsinoma sel skuamosa ini dapat disembuhkandengan beberapa pengobatan yaitu dengan cara pembedahan (bedah eksisi, bedah kimia, bedah beku), radioterapi, kemoterapi. 

Karsinoma Sel Skuamosa sangat bervariasi dan terdapat dua jenis variasi yaitu:

 1. Karsinoma Sel Skuamosa Luka

 Gejala-gejalanya : 

  • Luka yang tidak sembuh-sembuh
  • Lama membesar
  • Berat badan turun 
  • Tepi tidak teratur

 2. Karsinoma Sel Skuamosa Benjolan 

Gejala-gejalanya : 

  • Benjolan yang berbenjol-benjol 
  • Tepi tidak teratur 
  • Kenyal 
  • Berat badan turun 

 

Kanker kulit jenis Melanoma Maligna 

Melanoma maligna merupakan jenis penyakit kanker kulit yang paling ganas dan berpotensi mematikan. Melanoma maligna bisa berkembang dari tahi lalat timbul yang sudah ada atau yang baru muncul. 

Melanoma maligna merupakan sejenis neoplasia yang malignan berasal daripada sel yang boleh membentuk melanin di mana-mana bagian kulit ataupun mata. Juga berasal dari membran mucus di kawasan kemaluan, lubur, rongga mulut. 

Penyakit ini biasanya berlaku pada dewasa secara de novo ataupun nevus berpigmen, lentigo maligna. Definisi lain dari melanoma maligna yaitu tumor ganas kulit yang berasal dari system melanositik kulit (melanosit) dengan gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit. Biasanya menyebabkan metastasis yang luas dalam waktu singkat, tidak saja melalui aliran limfe ke kelenjar regional, tetapi juga menyebar melalui aliran darah ke alat-alat dalam, serta dapat menyebabkan kematian. Ini adalah jenis penyakit kanker kulit yang paling ganas dan berpotensi mematikan

Di Amerika, didapatkan data enam dari tujuh penderita kanker ini meninggal dunia. Dan jumlah orang yang terserang meningkat dari tahun ke tahun. Melanoma Maligna bisa berkembang dari tahi lalat timbul yang sudah ada atau yang baru muncul. 

Melanoma bisa berawal sebagai pertumbuhan kulit baru yang kecil dan berpigmen pada kulit yang normal. Paling sering tumbuh pada kulit yang terpapar sinar matahari, tetapi hampir separuh kasus tumbuh dari tahi lalat yang berpigmen. 

Melanoma mudah menyebar kebagian tubuh yang jauh (metastase), dimana akan terus tumbuh dan menghancurkan jaringan.Semakinsedikit pertumbuhan melanoma ke dalam kulit, maka semakin besar peluanguntukmenyembuhkannya. Jika melanoma telah tumbuh jauh ke dalam kulit, akan lebih mungkin menyebar melalui pembuluh getah bening dan pembuluh darah dan bisa menyebabkan kematian dalam beberapa bulan atau tahun. 

Perjalanan penyakit melanoma bervariasi dan tampaknya dipengaruhi oleh kekuatan pertahanan oleh sistem kekebalan tubuh. Beberapapenderita yang keadaan kesehatannya baik, bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun meskipun melanomanya telah menyebar. 

Tanda-tanda peringatan akan terbentuknya melanoma 

  • bintik atau tahi lalat berpigmen (terutama yang berwarna hitam atau biru tua) yang semakin membesar
  • Perubahan warna pada tahi lalat, terutama pigmentasi merah, putih dan biru di kulit sekelilingnya
  • Perubahan pada kulit diatas bintik yang berpigmen, misalnya perubahan konsistensi atau bentuk
  • Tanda- tanda peradangan pada kulit di sekitar tahi lalat 

Perlu di ketahui bahwa Melanoma berasal dari melanosit, yang timbul dari puncak saraf dan bermigrasi ke epidermis,uvea, meninges, dan mukosa ectodermal. Melanosit, berada di kulit dan menghasilkan melanin pelindung, yang terkandung dalam lapisan basal epidermis, di antara dermis dan epidermis.

Melanoma dapat berkembang di atau dekat lesi yang sudah ada sebelumnya atau di kulit yang tampak sehat. Sebuah melanoma ganas yang berkembang dalam kulit yang sehat dapat dikatakan timbul de novo, tanpa bukti adanya lesi sebelumnya. Banyak dari melanoma yang diinduksi oleh radiasi matahari. 

Risiko terbesar yang disebabkan paparan sinar matahari-yang dapat menyebabkan melanoma dikaitkan dengan terbakar oleh sinar matahari secara akut, intens, dan berselang. Risiko ini berbeda dibandingkan dengan kanker sel skuamosa dan basal kulit, yang terkait dengan lama, paparan sinar matahari jangka panjang Melanoma juga dapat terjadi di daerah tidak terbakar kulit, termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan perineum. lesi tertentu dianggap prekursor lesi melanoma, termasuk nevus diperoleh secara biasa, nevus displastik, nevus kongenital, dan nevus biru selular. 

Melanoma memiliki 2 fase pertumbuhan, radial dan vertikal. Selama fase pertumbuhan radial, sel-sel ganas tumbuh dalam mode radial padaepidermis Dengan waktu berlangsung, sebagian besar melanoma ke fase pertumbuhan vertikal,di mana sel-sel ganas menginvasi dermis dan mengembangkan kemampuan untuk bermetastasis.

Penyebab kanker kulit Melanoma

walaupun Penyebab yang pasti tidak diketahui namun Penyebab terjadinya kanker kulit ini ada dua, yaitu penyebab dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. 

Banyak factor yang diduga berperan dalam timbulnya melanoma maligna diantaranya factor genetic (ada sejak lahir), sinar matahari (Sering kali melanoma maligna dikaitkan dengan penyebab kulit terhadap cahaya matahari. Contohnya, golongan lelaki tumor melanoma biasanya tumbuh pada bagian belakang begitupun dengan wanita, tumor tumbuh pada belakang dan juga kaki), penyebab karsinogen, factor fenotip (mata biru, rambut pirang, kulit terang seperti contohnya pada orang yang berkulit cerah pada masa yang sama, seseorang yang berkulit cerah dan kurang berpigmen mempunyai risiko yang tinggi mendapat tumor melanoma maligna. 

Pada umumnya, melanoma berlaku pada orang tua, tetapi pada remaja pun turut dijumpai), dan adanya precursor potensial terhadap melanoma. 

Faktor risiko yang lain yang termasuk yaitu Sindrom Mole Atipikal, Melanosit Nevi Besar Kogenital. Lentigo maligna dan sejarah riwayat keluarga melanoma maligna yang positif 

Faktor resiko melanoma maligna diantaranya yaitu:

  1. Tahi lalat (Nevus)
  2. Faktor Keluarga 
  3. Fenotip
  4. Supresi Sistem Imun
  5. Pajanan Terhadap Radiasi Sinar UV yang Berlebihan
  6. Usia 
  7. Xeroderma Pigmentosum
  8. Riwayat Terkena Melanoma
  9. Corak kulit kuning langsat, mata biru, rambut pirang / merah 
  10. Bekerja diluar ruangan
  11. Lansia dengan kulit rusak karena matahari
  12. Riwayat tindakan sinar-x terjadi kordis kulit 
  13. Pemajanan pada agens kimia tertentu (arsenik, nitrat, tar dan ter, minyak dan parafin)
  14. Jaringan parut luka bakar, kerusakan kulit pada area osteomielitis kronis, lubang fistula
  15. Terapi imunosupresi jangka panjang 
  16. Kerentanan genetik 
  17. Infeksi terhadap patogen. 

 

STADIUM KLINIS 

Angka ketahanan hidup 5 tahun pada melanoma berdasarkan stadium klinik yaitu: 

  1. Stadium I (penyakit terbatas pada kulit): 80-85%
  2. Stadium II (mengenai limfonodi regional): 36% 
  3. Stadium III (penyakit disseminata): kurang dari 5%

 MANIFESTASI KLINIS 

Gejala atau tanda yang patut di curigai sebagai tanda keganasan suatu lesi adalah perubahan warna seperti lebih terang atau lebih gelap, gatal, perubahan bentuk menjadi tidak teratur atau nevus bertambah luas serta bertambah tebal, pertumbuhan horizontal dan vertikal, permukaan tidak rata, dan akhirnya pembentukan tukak. Pendarahan menandakan proses sudah sangat lanjut. 

Bentuk dini sangat sulit dibedakan dengan tumor lainnya. Karena melanoma maligna merupakan penyakit yang fatal bila telah metastasis jauh, maka kemampuan untuk mengenali keganasan dini perlu diperdalam. Lokalisasi dilaporkan terbanyak di ekstremitas bawah, kemudian didaerah badan, kepala/leher, ektremitas atas, kuku. 

Kunci penyembuhan melanoma maligna adalah penemuan dini, sehingga diagnosis melanoma harus ditingkatkan bila penderita melaporkan adanya lesi berpigmen baru atau adanya tahi lalat yang berubah, seperti: berpigmen, yaitu: 

  • perubahan dalam warna 
  • perubahan dalam ukuran (terutama pertumbuhan yang cepat)
  • timbulnya gejala (gatal, rasa terbakar, atau rasa sakit) 
  • terjadi peninggian pada lesi yang sebelumnya datar 
  • perubahan pada permukaan atau perubahan pada konsistensi lesi berpigmen 
  • berkembangnya lesi satelit 
  • Akademi dermatologi Amerika menekankan pentingnya ABCD saat mengevaluasi setiap lesi berpigmen, yaitu Asimetri, Border irregularity, Color variegation, Diameter yang lebih dari 6 mm 

 

Kanker kulit Melanoma maligna kutan primer dapat diklasifikasikan dalam 4 tipe mayor, yaitu: 

1. Melanoma Maligna Lentigo (LMM) 

LMM disebut juga Hutchinson’s melanotic freckle atau prakanker Dubreilh. LMM timbul dari lesi lentigo maligna yang telah ada sebelumnya. LMM menduduki kira-kira 5% dari melanoma kulit primer, terutama terjadi pada orang tua. Berlawanan dengan substipe melanoma lainnya, LMM mengenai daerah tubuh yang terpapar sinar matahari, terutama wajah. Lesi pada lentigo maligna biasanya berupa bercak makula kecil, berwarna coklat gelap, coklat, atau hitam. Pada permukaannya dapat dijumpai adanya bercak-bercak pigmentasi, yang tersebar tidak teratur. Lesi meluas secara perlahan dan ireguler. Dapat berkembang menjadi nodul biru kehitaman yang invasif dan agak hiperkeratotik. 

Gejala-gejalanya : 

  • Bercak datar kehitaman 
  • Bercak datar kehitaman meluas kepinggir
  • Bercak kehitaman berubah menjadi bermacam warna 

 

2. Penyebaran Melanoma Maligna Permukaan (SSM)

 Pada umumnya timbul dari nevus atau pada kulit normal (de novo). Merupakan jenis yang sering dijumpai, yaitu sekitar 70% dari seluuh melanoma maligna. Lebih sering dijumpai pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan LMM, yaitu berkisar antara 40-50 tahun. Lesi berupa plak archiformis berukuran 0,5-3 cm dengan tepi meninggi dan ireguler. Pada permukaannya terdapat campuran dari bermacam-macam warna seperti coklat, abu-abu, biru, hitam, dan sering kemerahan. Meluas secara radial. Pada umumnya setelah lesi mencapai ukuran 1-2,5 cm, terjadi fase pertumbuhan secara vertikal dan berkembang menjadi nodul biru kehitaman. Predileksinya pada wanita dijumpai pada tungkai bawah dan punggung, sedangkan pada pria dibadan dan leher. 

Gejala-gejalanya

  • Luka yang berwarna hitam 
  • Luka yang tidak sembuh-sembuh
  • Berpigmen 

 

3. Melanoma Maligna Bernodul (NM) 

Dapat terjadi tanpa didahului fase pertumbuhan radial. Sehingga aturan ABCD tidak dapat diterapkan pada subtipe ini. Kira-kira 10-30% kasus melanoma adalah tipe noduler. Tempat yang sering terkena adalah kepala, leher dan badan. Lesi biasanya berupa nodul yang meninggi, berpigmen seragam. Warnanya berkisar dari biru kehitaman sampai coklat gelap, atau kadang-kadang amelanotik. 

Gejala-gejalanya :

  • Tepi berbenjol-benjol 
  • Benjolan berwarna hitam
  • Kenyal 
  • Penurunan berat badan 

4. Melanoma Maligna Lentigo Akral (ALM) 

Pada umumnya timbul pada kulit normal (de novo). Merupakan tipe yang paling jarang terjadi (1%), tapi dapat sangat ganas karena keterlambatan diagnosis. Predileksinya pada telapak kaki dan tangan, jari-jari tangan dan kaki, dasar kuku, dan membrana mukosa. Lesi berupa bercak dengan pigmen yang tersebar dengan intensitas yang bervariasi. Pada permukaannya dapat timbul papul, nodul, dan dapat mengalami ulserasi. 

Gejala-gejalanya : Tepi tidak teratur, Cepat membesar 

 

Cara pencegahan dari kanker kulit  Melanoma dan yang lain nya

1. Perlindungan Sun - memakai topi bertepi lebar, UV- pelindung kacamata hitam, kemeja lengan panjang dan celana 

2. Gunakan tabir surya (SPF> 30) dan berlaku sebelum berenang atau olahraga dan ulangi setiap 2-3 jam. Tetap di bawah naungan. 3. Monitor mencurigakan bintik-bintik atau mol. Periksa bintik-bintik atau tahi lalat yang baru, tumbuh cepat, gatal-gatal, berdarah atau perubahan warna. 

4. Temui dokter Anda jika Anda memiliki borok yang tidak sembuh. 

 

Langkah langkah pengobatan pada penderita kanker kulit adalah sebagai berikut:

  1. Standar bedah eksisi
  2. Mohs pembedahan (atau Mohs operasi mikrografi)
  3. Kemoterapi
  4. Imunoterapi
  5. Radiasi
  6. Terapi Photodynamic
  7. Cryosurgery
  8. Electrodessication dan kuret atau EDC 

 Semua langkah di atas telah kami jelaskan pada cara mengobati kanker kulit secara tepat.

 

BAB III 

PENUTUP

 3.1. KESIMPULAN 

  1. Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. 
  2. Anatomi kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang terdiri atas lapisan epidermis, dermis dan subkutis.  Fungsi kulit : Sebagai proteksi, Fungsi absorsi,fungsi kulit sebagai pengatur panas,fungsi ekskresi dan fungsi persepsi 
  3. Factor-faktor yang menyebabkan kanker kulit yaitu Paparan Sinar Ultraviolet (UV), Kulit Putih, Paparan Karsinogen dan genetic atau factor keturunan.
  4. Klasifikasi kanker kulit terbagi atas Non malenoma maligna( terbagi atas Karsinoma sel basal (KSB) dan Karsinoma sel skuamosa) dan Melanoma maligna 
  5. Cara penanganan pertama agar terhindar dari kanker kulit adalah Perlindungan Sun, gunakan tabir surya, monitor mencurigakan,dan temui dokter bila tidak sembuh 

DAFTAR PUSTAKA 

Campbell dan Jane B. Reece. 2002. Biology, fifthedition. Terj. Rahayu Lestari, etal. Jakarta: Penerbit Erlangga. 

Heffner, Linda J. dan Danny J. Schust. 2008. The Reproductive System at a GlanceSeconEdition. Terj. VidhiaUmami. Jakarta: Penerbit Erlangga. 

Nurwijaya, Hartati, dkk., 2010. Cegah dan deteksi kanker serviks. Jakarta: Elex Media Komputindo. 

Syaifuddin. 2011. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. 

Terimakasih telah membaca Makalah Tentang Kanker Kulit Lengkap semoga makalah kanker kulit dan jenis jenis kanker kulit ini bisa bermanfaat bagi anda. Untuk makalah yang lain silahkan car di web ini atau kontak admin untuk pembuatan makalah sesuai dengan yang anda inginkan.