Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Kebijakan Fiskal Dan Moneter

 

Contoh Soal Kebijakan Fiskal Dan Moneter

Contoh Soal Kebijakan Fiskal Dan Moneter ini adalah hasil ujian open book kami dalam mata kuliah Kebijakan Fiskal Dan Moneter yang mana Contoh soal Ujian Ekonomi Syariah tentang kebijakan fiskal ini bernilai 3 SKS. Semoga contoh soal ujian tentang kebijakan fiskal dan moneter ini bisa bermanfaat bagi anda.

Contoh Soal Ujian Kebijakan Fiskal Dan Moneter 

A. Jelaskan menurut anda tentang:

  1. Kebijakan moneter untuk stabilitas dan pertumbuhan
  2. Kebijakan moneter untuk menciptakan stabilitas harga
  3. Bagaimana Prinsip-prinsip bank sentral dan kebijakan moneter

B. Jelaskan menurut anda tentang:

  1. Proses penawaran uang
  2. Instrumen tidak langsung dalam penawaran uang
  3. Investasi pasar valuta asing dalam penawaran uang

C. Jelaskan menurut pemahaman anda tentang:

  1. Apa itu kebijakan moneter dan strategi kebijakan moneter
  2. Kendala anggaran pemerintah
  3. Kurs, arus permodalan

D. Jelaskan menurut anda kebijakan moneter dalam Islam

E. Jelakan menurut anda tentang:

  1. Pengertian kebijakan fiskal
  2. Bentuk kebijakan fiskal
  3. Instrumen fiskal dalam ekonomi syariah

Berikut Adalah Soal Beserta Jawaban ujian kebijakan fiskal dan krisis moneter :

A.   Jelaskan menurut anda tentang :

1. Kebijakan moneter untuk stabilitas dan pertumbuhan

Jawab : Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Stabilitas pertumbuhan ekonomi merupakan kondisi dimana pertumbuhan ekonomi suatu negara berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Atau dalam kata uang yang beredar sesuai dengan ketersediaan barang atau jasa di suatu negara. Serta Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi.

2. Kebijakan moneter untuk menciptakan stabilitas harga

Jawab : Hal yang sering dihubungkan dengan kebijakan moneter adalah jumlah uang beredar dan ketersediaan antara barang dan jasa. Ketika uang, barang dan jasa saling berhubungan, maka akan muncullah harga. Harga tersebut yang butuh dijaga kestabilannya. Kebijakan moneter untuk menciptakan stabilitas harga, Dalam artian yakni  kebijkan tersebut harus mampu menstabilkan kenaikan dan penurunan harga yang tidak beraturan .karena itu kebijakan moneter harus dilakukan secara terkoordinir dengan baik dan didukung oleh kebijakan reformasi strutkural untuk  memperkuat dan memperbaiki fungsi pasar agar stabilitas harga dapat tercapai.

3. Bagaimaimana Prinsip-prinsip bank sentral dan kebijakan moneter

Jawab :

Prinsip bank sentral adalah

  • Penerbit uang yang sah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Perumus dan pelaksana kebijakan moneter.
  • Penyedia jasa perbankan dan sebagai pengelola pinjaman pemerintah.
  • Kustodian dari cadangan bank umum dan pembantu penyelesaian akhir transaksi kliring antar bank.
  • Pelaksana dari kebijakan pemerintah di bidang nilai tukar dan sebagai kustodian dari cadangan devisa negara, serta membantu negara dalam mengelola cadangan devisa.

Prinsip kebijakan moneter adalah

  • Mempunyai satu tujuan akhir yang diutamakan (overriding objective), yaitu sasaran inflasi, sebagai kontribusi pokok kebijakan moneter dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Kebijakan moneter bersifat antisipatif (forward looking), yaitu dengan mengarahkan kebijakan moneter yang ditempuh saat ini diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan pada periode yang akan datang mengingat adanya efek tunda kebijakan moneter.
  • Mengikatkan diri kepada suatu mekanisme tertentu dalam membuat pertimbangan penentuan respon kebijakan moneter (constrained discretion). Dalam penetapan respon kebijakan moneter, bank sentral mempertimbangkan prakiraan inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta berbagai variabel lain. Termasuk pertimbangan mengenai kebijakan ekonomi Pemerintah dalam kerangka koordinasi kebijakan moneter dengan kebijakan makro lain.
  • Sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang sehat (good governance), yaitu berkejelasan tujuan, konsisten, transparan, dan berakuntabilitas. 

B.  Jelaskan menurut anda tentang :

1. Proses penawaran uang

Jawab : Penawaran uang tidak lepas dari pengertian Uang dalam Peredaran dan Uang beredar. Uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral, baik itu uang logam maupun uang kertas. Sedangkan Uang Beredar adalah semua jenis uang yang ada dalam perekonomian termasuk di dalamnya jumlah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.

Konsep penawaran uang besar kecilnya dipengaruhi oleh penguasa moneter atau dengan kata lain penawaran uang tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Meski pun demikian masyarakat dapat juga memengaruhi tingkat penawaran uang melalui perilakunya dalam menentukan jenis atau bentuk kekayaan yang diinginkan. 

Bank sentral sebagai lembaga pemegang otoritas moneter memiliki wewenang untuk menciptakan uang sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan kata lain konsep penawaran uang lebih ditekankan pada usaha bank sentral untuk menjamin kelancaran sirkulasi jumlah uang beredar di masyarakat agar lebih efisien.

2. Instrumen tidak langsung dalam penawaran uang

Jawab : instrumen tidak langsung merupakan usaha untuk mengendalikan besaran moneter dengan cara mempengaruhi neraca bank sentral. Satu hal yang penting dalam instrumen tidak langsung ialah bank sentral dapat mempengaruhi posisi base money atau bank reserve yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kredit dan penawaran uang.

Cara ini disebut tidak langsung karena bank sentral mencapai sasaran kebijakan dengan mempengaruhi kondisi pasar uang melalui salah satu fungsinya sebagai badan yang mempunyai wewenang untuk mengedarkan uang dengan mempengaruhi kondisi yang mendasari permintaan dan penawaran uang. Selain itu, usaha untuk mengendalikan besaran moneter ini dilakukan dengan cara mempengaruhi neraca bank sentral sendiri, khususnya item disisi privasinnya sendiri yaitu reserve money yang pada gilirannya akan dapat mempengaruhi suku bunga secara luas dan kuantitas uang dan kredit didalam keseluruhan sistem perbankan. 

3. Investasi pasar valuta asing dalam penawaran uang

Jawab : Perdagangan Valuta Asing atau biasa disebut Foreign Exchange (Forex) adalah salah satu investasi yang memberi keuntungan cukup baik dalam pasar keuangan. Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya.

Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang sangat tinggi. Di bursa valas (valuta asing) ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang anda lakukan. Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli, dan terjadilah penawaran dan permintaan uang disana.

C. Jelaskan menurut anda pemahaman tentang :

1. Apa itu kebijakan moneter dan strategi kebijakan moneter

Jawab : Kebijakan moneter adalah seperangkat kebijakan ekonomi yang dibuat untuk mengatur ukuran serta tingkat pertumbuhan pasokan uang di dalam perekonomian negara. Kebijakan ini adalah tindakan yang terukur untuk membantu mengatur variabel makro ekonomi, seperti inflasi ataupun pengangguran. Kebijakan ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penyesuaian suku bunga, mengubah jumlah uang tunai yang berada di pasar, serta pembelian atau penjualan sekuritas pemerintah.

Kebijakan ini diambil oleh bank sentral atau Bank Indonesia dengan tujuan memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang dapat dilakukan antara lain dengan pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga. Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah kebijakan yang dilaksanakan oleh bank sentral atau Bank Indonesia untuk dapat mengubah penawaran uang atau mengubah suku bunga yang ada dengan tujuan untuk memengaruhi pengeluaran dalam perekonomian.

Untuk strategi kebijakan moneter anda kami jelaskan pada postingan yang berjudul strategi kebijakan moneter

2. Kendala anggaran pemerintah

Jawab : Kendala  anggaran pemerintah yakni : 

  • Asumsi ekonomi makro yang disusun hanya berdasarkan kepada tujuan sempit tetapi mengabaikan semangat keadilan sosial, seperti aspek ketimpangan pendapatan.
  • Besaran anggaran tidak mencerminkan permasalahan dan kontekstualisasi dasar pembangunan nasional. Buktinya, alokasi anggaran ke sektor perkebunan dan industri pertanian tergolong kecil padahal sebagian tenaga kerja berada di sektor tersebut.
  • Amanah UU tidak semuanya dijalankan dengan baik.
  • Penerimaan negara dihitung sangat rendah, baik yang bersumber dari pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sehingga membuka peluang terjadinya korupsi baik oleh perorangan maupun kelompok yang menyebabkan penerimaan negara terus berkurang seperti yang terus berulang selama ini.
  • Permasalahan yang sering muncul dalam upaya memperbaiki proses pembuatan anggaran di sektor publik adalah penerapan anggaran berbasis prestasi kerja (kinerja/hasil). Karena sistem anggaran berbasis prestasi kerja/hasil memerlukan syarat yaitu pengendalian kinerja dan evaluasi serta untuk menghindari duplikasi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran dari kementrian negara hingga perangkat daerah. Sistem ini perlu ada penyatuan akuntabilitas kinerja dengan sistem anggaran dengan mengacu pada sistem penyusunan rencana kerja yang telah mendapatkan izin dari kementrian negara hingga perangkat daerah.

3. Kurs, arus permodalan

Jawab :    Kurs adalah, harga atau nilai satu mata uang dalam mata uang lain. Kurs biasanya ditetapkan oleh bank sentral suatu negara. Kurs disebut sebagai perbandingan nilai. Artinya ketika kita menukarkan mata uang satu dengan mata uang lainnya. Maka akan menghasilkan perbandingan nilai atau harga dari kedua mata uang tersebut. Di suatu negara yang menetapkan sistem kurs tetap maka perubahan kurs ditetapkan oleh pemerintah. Kebijakan negara secara resmi menaikkan kurs mata uangnya terhadap mata uang asing disebut revaluasi. Namun jika sebaliknya kebijakan pemerintah menurunkan kurs mata uang terhadap mata uang asing disebut devaluasi.

Hubungan antara kurs, dengan arus permodalan serta kebijakan moneter adalah kurs menjadi dasar tukar mata uang, Jika kurs mata uang kita melemah, maka arus modal dari luar negeri akan berkurang, hal ini dikarenakan kurangnya kepercayaan investor terhadap perekonomian negara kita, dan ini bisa membuat perekonomian kita melemah, dan untuk menstabilkan nya, pemerintah perlu melakukan kebijakan moneter.

D. Jelaskan menurut anda kebijakan moneter dalam islam !

Jawab : Secara prinsip, tujuan kebijakan moneter islam tidak berbeda dengan tujuan kebijakan moneter konvensional yaitu menjaga stabilitas dari mata uang (baik secara internal maupun eksternal) sehingga pertumbuhan ekonomi yang merata yang diharapkan dapat tercapai. Dalam konsep ekonomi islam uang adalah milik masyarakat, dan barang siapa yang menimbun uang atau dibiarkan tidak produktif sebagaimana mestinya berarti mengurangi jumlah uang yang beredar yang dapat mengakibatkan perlambatan ekonomi sehingga menjadi masalah bersama. Dan sifat tersebut sangatlah buruk dalam pandangan islam maupun dalam ekonomi. Maka dari itu islam sudah jelas melarang umatnya untuk tidak menimbun harta dan memonopoli sehingga dapat berjalan lancar tujuan dari kebijakan moneter tersebut.

E.   Jelaskan menurut anda tentang :

1. Pengertian kebijakan fiskal

Jawab : Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara meningkatkan atau mengurangi pendapatan dan belanja negara untuk mencapai tujuan yang diharapkan, seperti mengurangi jumlah pengangguran atau mencapai pertumbuhan ekonomi yang sudah ditargetkan. Instrumen utama yang digunakan untuk melakukannya adalah pengeluaran pemerintah dan pajak.

2. Bentuk kebijakan fiskal

Jawab : Kebijakan fiskal terbagi menjadi 3:

  • Kebijakan fiskal fungsional. Kebijakan fiskal fungsional adalah kebijakan dalam pertimbangan pengeluaran dan penerimaan anggaran pemerintah yang ditentukan dengan melihat akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional terutama untuk meningkatkan kesempatan kerja.
  • Kebijakan fiskal yang disengaja. Kebijakan fiskal yang disengaja adalah kebijakan yang digunakan untuk mengatasi masalah ekonomi dengan cara memanipulasi anggaran belanja secara sengaja, baik melalui perubahan perpajakan atau pun perubahan pengeluaran pemerintah.
  • Kebijakan fiskal yang tidak disengaja. Kebijakan fiskal yang tidak disengaja adalah kebijakan dalam mengendalikan kecepatan siklus bisnis agar tidak terlalu fluktuatif. Jenis kebijakan fiskal tak disengaja adalah proposal, pajak progresif, kebijakan harga minimum, dan asuransi pengangguran.

3. Instrumen fiskal dalam ekonomi syariah

Jawab : Kebijakan Fiskal dalam Islam ada beberapa instrument berikut:

  • Jizyah, adalah pajak perlindungan yang diberikan kepada penduduk non-Muslim pada suatu negara dibawah pengaturan Islam.
  • Ghanimah, adalah harta rampasan perang yang diperoleh dari suatu wilayah yang didahului dengan peperangan.
  • Fa’I, yakni harta rampasan perang yang diperoleh dari suatu wilayah tanpa melalui peperangan artinya penduduk kabur, tidak mengadakan perlawanan, atau terjadinya kesepakatan damai.
  • Zakat, adalah harta tertentu yang harus dikeluarkan oleh orang yang beragama islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (mustahiq zakat).
  • Ushr, merupakan pajak yang harus dibayar oleh para pedagang muslim maupun non-muslim atau dikenal dengan bea cukai.
  • Kharaj, merupakan pajak yang dibebankan kepada tanah-tanah yang ditaklukkan oleh kaum muslim yang dibiarkan tetap dimiliki sebelumnya guna untuk produktivitas tanah tersebut (hasil pertanian).
  • Nawaib, merupakan pajak yang dibebankan kepada orang kaya muslim dikarenakan negara kekurangan dana akibat perang yang panjang dan menghabiskan kas negara.
  • Amwal Fahla, berasal dari harta kaum muslim yang meninggal tanpa ahli waris, atau berasal dari barang-barang seorang muslim yang meninggalkan negerinya.
Terimakasih telah membaca Contoh Soal ujian Kebijakan Fiskal Dan Moneter, semoga contoh soal ujian ini bisa menjadi bahan belajar bagi anda yang akan mengikuti ujian tentang kebijakan fiskal dan moneter. Temukan contoh contoh soal ujian ekonomi lain nya di web ini.