Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Virus Corona Terhadap Aktivitas para Pedagang

Tugas  Dampak Virus Corona Terhadap Aktivitas para Pedagang ini saya susun dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Ekonomi Moneter Islam. Tugas dampak virus corona ini saya beri judul Dampak Virus Corona Terhadap Aktivitas para Pedagang di Desa Tambang Emas, Kec. Pamenang Selatan, Kab. Merangin Prov. Jambi. Semoga bermanfaat bagi anda.


 Dampak Virus Corona Terhadap Aktivitas para Pedagang

Sadar atau tidak dampak virus corona sangatlah dirasakan akibatnya, terlebih pemerintah telah menerapkan sistem lackdown dan masyarakat di perintahkan untuk selalu stay at home atau lebih dikenal dengan meng-karantina diri serta diharapkan untuk menghindari keramaian atau disebut social distance karena beberapa cara pemerintah menerapkan hal tersebut untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang menjadi krisis global skala internasional. 

Namun, dengan adanya penerapan lackdwon ataupun social distance tersebut sangatlah berimbas terhadap beberapa kegiatan ekonomi masyarakat. Seperti contohnya para pedagang mengeluh terhadap penurunan omset pendapatan secara signifikan serta Ojek Online juga merasakan dampaknya dengan dihapuskannya layanan jasa antar jemput konsumen, mereka hanya berfokus pada jasa go-food dibandingkan dengan hari-hari biasanya sebelum datangnya virus ini. Meski banyak pedagang sudah mencari cara agar toko laris manis setiap saat namun karena dampak dari lock down ini tetap saja semua perdagangan pada umum nya terganggu.

Para pedagang juga memiliki rasa takut terhadap penularan virus tersebut sama hal nya dengan orang lain, namun pilihan untuk mencari nafkah menghidupi keluarga-lah yang mereka pilih. Mereka yang hanya menggantungkan hidupnya terhadap pendapatan dari penjualan mereka sehari-hari sangatlah miris jika dibandingkan dengan pegawai yang tetap menerima gaji bulanan walaupun stay at home dengan cara kerja home work. Sebenarnya hal demikian juga dirasakan oleh semua negara yang terkena dampak pandemi virus corona, maka tidak heran jika virus ini disebut sebagai masalah global berskala internasional. 

Disini saya juga telah melakukan wawancara terhadap pedagang yang terkena dampak dari hal tersebut diatas, berikut ini adalah hasil wawancara tersebut :

  1. Maryatun, beliau adalah keluarga saya yang juga seorang pedagang yang berjualan di dalam sekolah pesantren di salah satu desa saya. Beliau mengatakan bahwa saat ini beliau libur berjualan dikarnakan sekolah yang juga telah meliburkan siswanya. Hal tersebut pastinya sangat merugikan beliau, yang biasanya mendapatkan pundi-pundi rupiah yang ia dapatkan dari penjualan makanan tersebut namun sekarang beliau tidak lagi dapat mengharapkannya hingga virus corona berakhir dan sekolah mulai aktif kembali pembelajaran. Tetapi beliau memiliki kebun sawit yang masih ia harapkan untuk melanjutkan hidupnya, jadi beliau tidak terlalu terpuruk dengan adanya darurat virus corona ini.
  2. Warno, beliau juga adalah keluarga saya yang juga merupakan seorang pedagang  sayur keliling. Beliau mengatakan memang terjadi penurunan omset penjualan dikarnakan dampak dari virus corona ini namun tidak terlalu signifikan melihat bahwa dagangan (sayuran) yang ia jual merupakan hal pokok bagi masyarakat. Beliau menanam sendiri sayuran tersebut dan di jual nya dengan berkeliling kampung. Beliau tidak seperti orang lainnya yang masih mempunyai kebun sawit ataupun kebun karet yang merupakan mata pencarian pada umumnya di desa saya, jadi beliau hanya mengantungkan hidupnya dengan penjualan sayuran tersebut
Akan tetapi ada Dampak yang positif dari virus corona ini yaitu bagi pedagang sembako dan apotek sangat menguntungkan dengan adanya virus corona tersebut. Saya tidak melakukan wawancara namun dengan pengamatan saya terhadap pedagang sembako dan apotek di dekat rumah saya. Saya mengamati bahwa terjadi kenaikan omset penjualan dikarenakan masyarakat pasti ingin berbelanja menyediakan stock makanan pokok di rumah selama masa karantika. Dan juga bagi apotek pasti masyarakat membeli peralatan kesehatan seperti masker, hand sanitizer, vitamin C, Sabun cuci tangan dan juga lainnya sebagai alat antisipasi atau menangkal kuman seperti yang disarankan oleh pemerintah.

Sehingga dari yang saya amati karena virus corona ini maka penjualan toko dan apotek meningkat pesat meski masyarakat kekurangan dana untuk kehidupan nya.

Kesimpulannya adalah bahwa terjadi dampak penurunan dan kenaikan penjualan terhadap beberapa pedagang dilihat dari dagangan yang di jual belikan dikarenakan virus corona yang sedang mewabah. Namun tidak terlalu berdampak bagi yang masih mempunyai kebun bagi pedagang yang mengalami penurunan omset penjualan dan sangat berdampak bagi pedagang yang tidak memiliki kebun.

Demikianlah tugas mata kuliah ekonomi moneter islam mengenai dampak dari virus corona bagi pedagang yang saya ambil sample nya di desa saya. Dan tugas ini murni dari hasil pemikiran saya sendiri tanpa meniru dari internet. Semoga lekas membaik keadaan ekonomi indonesia dan juga cepat berakhir virus corona ini demi kelancaran segala aktivitas yang telah tertunda.