Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siklus Biogeokimia

Rangkuman materi Siklus Biogeokimia ini merupakan rangkuman materi lanjutan dari materi asas asas dan konsep ekosistem yang telah anda baca pada postingan yang lalu. Pada materi ujian Siklus Biogeokimia ini kami berikan gambar siklus biogeokimia beserta penjelasannya dan juga contoh siklus biogeokimia secara lengkap nya.

Pada rangkuman materi proses siklus biogeokimia ini secara spesifik kami cantumkan kisi kisi nya seperti :

  1. siklus biogeokimia daur karbon
  2. siklus biogeokimia nitrogen
  3. siklus biogeokimia air atau siklus hidrogen
  4. macam-macam daur biogeokimia beserta proses dan gambar
  5. Siklus phosfat
  6. Siklus sulfur 

Siklus Biogeokimia

Siklus biogeokimia Secara harfiah di sebut juga dengan siklus kehidupan kimia atau siklus nutrient, yang mana adalah suatu unsur dan senyawa yang menyusun nutrisi bergerak terus menerus melalui udara, air, tanah, batu, dan organisme hidup di ekosistem dan di biosfer dalam siklus yang disebut dengan siklus biogeokimia.

Pengertian Siklus biogeokimia jika kita lihat dari segi katanya adalah sebagai berikut:

Bio yang berarti organisme hidup

geo = batuan, tanah, udara dan air dari bumi

Geo kimia = Merupakan suatu sains fisik yang penting, berkenaan dengan komposisi kimia dari bumi dan pertukaran unsur-unsur diantara berbagai bagian dari kerak bumi dan lautan, sungai-sungai, dan sebagainya

Bio Geokimia = studi yang mempelajari pertukaran (yaitu, pergerakan kembali dan maju/keluar) dari berbagai materi kimia diantara komponen-komponen hidup dan tidak hidup dari biosfer merupakan suatu sains fisik yang penting, berkenaan dengan komposisi kimia dari bumi dan pertukaran unsur-unsur diantara berbagai bagian dari kerak bumi dan lautan, sungai-sungai, dan sebagainya 

Saat nutrien bergerak melalui siklus biogeokimia, nutrient mungkin terakumulasi dalam satu bagian siklus dan tetap di sana untuk jangka waktu yang tertentu (tempat penyimpanan sementara).

Tempat penyimpanan sementara ini seperti atmosfir, lautan dan perairan lainnya, dan endapan bawah tanah disebut Reservoir

Berdasarkan sumber yang ada di alam siklus biogeokimia dapat di bagi dalam dua golongan (tipe) :

  1. Tipe gas, sebagai sumber utamanya atmosfer dan lautan (misalnya siklus nitrogen, Karbon)
  2. Tipe sedimen, sumbernya batuan bumi seperti fosfor, kalsium dan kalium

Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi atau Siklus air di dukung oleh energi Sinar Matahari dan melibatkan tiga proses utama yaitu penguapan (Evaporasi), presipitasi (hujan) ,dan transpirasi


 

Penguapan (Evaporasi) mengubah air menjadi cairan uap air di atmosfer, dan gravitasi mengembalikan air kembali ke permukaan bumi dalam bentuk curah hujan (hujan,salju, hujan es, dan embun).

Sekitar 84% uap air masuk ke atmosfer berasal dari lautan yang menutupi hampir tiga perempat permukaan bumi; sisanya berasal dari darat.

Di darat, sekitar 90% air yang mencapai atmosfer menguap dari permukaan tanaman melalui proses yang disebut transpirasi.

Air kembali ke permukaan bumi sebagai presipitasi

Sebagian besar curah hujan jatuh di ekosistem darat menjadi limpasan permukaan. Air ini mengalir ke sungai dan danau, yang akhirnya terbawa air kembali ke lautan, dari situ air dapat menguap untuk mengulangi siklus tersebut.

Beberapa air permukaan juga merembes ke dalam lapisan atas tanah dan sebagian menguap dari tanah,danau, dan mengalir kembali ke atmosfer

Manusia dapat mengubah siklus air dengan tiga cara utama yaitu:

  1. Manusia mengambil sejumlah besar air tawar dari sungai, danau,dan sumber bawah tanah, terkadang dengan kecepatan lebih cepat dari pada alam yang bisa menggantikannya.
  2. Menebang hutan, dari vegetasi hutan diubah menjadi lahan pertanian, pertambangan, pembangunan jalan, dan kegiatan lainnya, dan menutupi sebagian besar lahan dengan bangunan, beton, dan aspal. Ini meningkatkan limpasan, mengurangi infiltrasi. Infiltrasi biasanya mengisi kembali persediaan air tanah. Pengubah vegetasi hutan meningkatkan risiko banjir, dan mempercepat erosi tanah dan tanah longsor.
  3. Mengubah siklus air dengan meningkatkan banjir. Ini terjadi saat kita mengeringkan lahan basah untuk pertanian dan keperluan lainnya

Siklus Karbon

Karbon adalah bahan penyusun dasar karbohidrat,lemak, protein, DNA, dan senyawa organik lain yang diperlukan untuk kehidupan 

Karbon merupakan gas 0,038% dari volume atmosfer dan yang terlarut dalam air

Jika dalam siklusnya karbon dalam atmosfer jumlahnya sangat sedikit maka atmosfer bumi akan semakin dingin, akan tetapi jika jumlah karbon dalam atmosfer meningkat maka suhu akan semakin panas

Siklus karbon dapat mempengaruhi iklim

Sejak tahun 1800, dan terutama sejak tahun 1950, Manusia telah ikut campur tangan dalam siklus karbon di bumi. Secara tidak langsung manusia telah menambahkan karbondioksida ke atmosfer melalui dua cara

Contoh ikut campur manusia dalam siklus karbon

Pertama, di beberapa daerah, khususnya di hutan tropis, aktivitas manusia menebang pohon dan tanaman lainnya, (yang berfungsi menyerap CO2 melalui fotosintesis), lebih cepat daripada kemampuan pohon untuk dapat tumbuh kembali.

Kedua, aktivitas manusia dapat menambahkan sejumlah besar CO2 ke atmosfer dengan membakar bahan bakar fosil dan kayu yang mengandung karbon

Siklus Nitrogen

Yang menjadi Reservoir utama nitrogen adalah atmosfer dimana Volume udara di atmosfer terdiri atas 78 % Gas Nitrogen yang tidak reaktif. Wajib kita pahami bersama bahwa Nitrogen (N2) merupakan komponen sangat penting pembentuk protein, vitamin, dan asam nukleat seperti DNA. Namun, N2 tidak dapat diserap dan digunakan secara langsung sebagai nutrisi oleh tumbuhan multiseluler atau hewan.

Proses yang dapat mengambil Nitrogen dari udara adalah propes pelepasan listrik atau petir dan pengambilan (Fikasasi) oleh bakteri yang terdapat pada tanah, air serta tanaman kacang-kacangan yang disebut sebagai bakteri fiksasi nitrogen

Siklus Nitrogen terdiri atas beberapa tahap yaitu:

Fiksasi Nitrogen 

Pembentukan ammonia (NH3) dengan menggabungkan gas N2 dan Air (H20) oleh bakteri khusus yang terdapat di dalam tanah, dan alga biru (Cyanobakteri) yang terdapat dalam perairan

Bakteri mengubah ammonia (NH3) menjadi ion ammonium (NH4-) yang digunakan oleh tanaman untuk pembentukan nutrien

Nitrifikasi 

Ammonia (NH3) tidak dapat langsung di gunakan oleh tanaman dalam pembentukan protein, vitamin dan lainnya tetapi harus dirubah dulu menjadi nitrat proses ini di sebut nitrifikasi

Langkah-langkah dalam Siklus Nitrogen


 

Siklus Phosfat

Tahapan Proses Siklus Fosfor
sebagai berikut:

  1. Pelapukan Batuan – Karena sumber utama fosfor ditemukan dalam batuan, langkah pertama dari siklus fosfor melibatkan ekstraksi fosfor dari pelapukan oleh bebatuan.
  2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan – Setelah fosfat berada di tanah,
  3. kemudian tahap selanjutnya tanaman, jamu dan mikroorganisme disekitar mampu menyerap fosfor kedalam tumbuh. Tanaman ini nantinya juga memungkinkan untuk dikonsumsi oleh hewan herbivora. Beberapa hewan herbivora kemungkinan mati dimakan oleh hewan karnivora
  4. Kembali ke Lingkungan melalui Dekomposisi yang dilakukan oleh Dekomposer – Fosfat kemudian masuk ke dalam molekul organik seperti DNA, dan ketika tumbuhan atau hewan mati kemudian membusuk, maka fosfat organik akan dikembalikan ke tanah melalui dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba.
  5. Bakteri di dalam tanah kemudian memecah bahan organik menjadi bentuk-bentuk fosfat yang dapat diserap oleh tanaman. Ini juga merupakan proses yang disebut mineralisasi. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan, dan dapat masuk ke dalam sedimen dari waktu ke waktu
  6. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan, dan dapat masuk ke dalam sedimen dari waktu ke waktu.

Demikian materi lengkap Siklus Biogeokimia yang bisa saya rangkum, semoga materi ini bisa memberi manfaat buat anda semua. Saran dan kritik silahkan kontak admin web pintu dunia.