Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memilih Layanan Hosting Untuk Pemula

Jenis Layanan Hosting Yang Cocok Untuk Pemula - Untuk dapat membangun sebuah website, kita perlu hosting untuk menyimpan seluruh data yang di perlukan seperti teks, gambar, video, dan lain sebagiannya. Namun tidak jarang pemula mengalami kesulitan untuk memilih jenis hosting yang tepat, pasalnya cukup banyak ragam jenis layanan hosting yang bikin bingung. Cara memilih hosting yang tepat untuk blog ini kadang gampang gampang susah jika tidak paham jenis layanan apa saja yang anda butuhkan dan apa funsinya.

Saya mengerti bahwa Kamu baru saja masuk dalam dunia pengelolaan blog atau website, jadi saat ini belum memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan. Kebingungan-kebingungan sering terjadi pada pemula dalam menentukan hosting untuknya, oleh karena itu biarkan saya merekomendasikan beberapa jenis layanan hosting yang tepat untuk pemula seperti Kamu. Silakan simak sampai habis, semoga bermanfaat!

Shared (Sangat Cocok)

Yang paling pertama tentang jenis layanan hosting yang cocok untuk pemula ini sangat cocok untuk Kamu yang belum berpengalaman sama sekali, atau bahkan benar-benar awam tentang hosting. Shared hosting adalah jenis layanan yang paling termurah, alasannya karena server akan di gunakan secara bersama-sama dengan orang lain. Jadi bisa di katakan bahwa ini adalah konsep patungan secara tidak langsung dengan orang lain untuk dapat menyewa server.

Meskipun murah, dan bahkan beberapa penyedia layanan shared hosting menawarkan diskon yang sangat gila. Kamu perlu memikirkannya berkali-kali jika ingin menggunakannya untuk mengelola website yang profesional. Pasalnya resource yang di pakai website orang lain akan berpengaruh terhadap resource yang dapat di pakai website Kamu juga. Jadi jika ada orang lain yang sedang menggunakan banyak resource, maka Kamu akan hanya kebagian sedikit.

Jika server down, maka semuanya akan down juga secara bersamaan. Shared hosting tidak tepat untuk proyek besar yang sudah matang, seperti toko online dan website sekolah yang siap di akses banyak orang. Untuk membuat web, blog, dan lain sebagiannya yang masih dalam proses pembangunan akan sangat tepat untuk menggunakan shared hosting. Ini juga pilihan terbaik untuk Kamu yang ingin belajar mengelola website!

Reseller (Tidak Terlalu Cocok)

Berikutnya reseller hosting, ini adalah sebuah layanan shared hosting yang di lengkapi dengan beberapa perangkat lunak khusus agar penggunanya dapat menjual ulang lagi paket / layanan tersebut. Kamu dapat mengatur segala hal teknisnya sendiri, pada umumnya untuk mengatur hal tersebut dapat di lakukan melalui WHM (Web Host Managed). Biasanya pada reseller hosting juga sudah tersedia perangkat lunak untuk membantu Kamu dalam proses pembayaran dan beberapa hal lain seperti theme, support, hingga private name server.

Jika proyek yang Kamu rencanakan saat ini adalah menjadi penyedia layanan hosting, tetapi terkendala dengan tempat fisik, biaya perangkat, dan sumber internet maka layanan reseller hosting bisa jadi pilihan yang tepat. Karena Kamu tidak perlu pusing untuk mencari tempat, membeli perangkat, menyewa layanan internet, dan lain-lain. Ini sangat efektif dan efisien untuk Kamu yang masih pemula namun ingin mencoba menjual layanan hosting.

Cloud Based (Lumayan Cocok)

Konsep dasar dari cloud based hosting adalah menduplikasi data website Kamu dan menyimpannya di beberapa server, yang memungkinkan agar website Kamu dapat di akses tanpa ada kendala apapun. Cloud hosting terdiri dari puluhan hingga ratusan server untuk berkerjasama yang seakan-akan hanya menggunakan satu server saja.

Jadi ketika salah satu server sedang mengalami masalah (misalnya mati, down, dan rusak) maka server lain akan di aktifkan agar web Kamu dapat berjalan sebagaimana mestinya. Untuk harga dari cloud based hosting biasanya tidak murah, tetapi ini sangat tepat untuk web Kamu yang sudah siap di akses orang banyak dalam waktu yang sama.

Virtual Private Server (Lumayan Cocok)

Hosting VPS (Virtual Private Server) mirip dengan shared hosting, di mana server di gunakan oleh banyak orang secara bersamaan. Meskipun begitu, resource yang kita pakai itu bersifat dedicated, jadi performa web kita tidak akan terpengaruh oleh penggunaan dari web lain. Pada layanan ini kita di berikan akses root, di mana itu adalah kebebasan untuk mengubah pengaturan server. Selain itu kita juga bebas untuk menentukan sistem operasinya, menentukan jenis panel kontrol, dan mendapatkan dedicated IP yang dapat memberikan manfaat baik untuk website.

Dedicated (Tidak Terlalu Cocok)

Yang berikutnya adalah versi trobosan terbaru dari virtual private server. Dedicated hosting memiliki semua keunggulan yang ada pada VPS. Di mana kita dapat mengubah pengaturan server sepenuhnya, mendapatkan dedicated IP, memilih sistem operasi, dan lain sebagiannya. Bahkan dedicated hosting memberikan kita server yang hanya dapat di gunakan oleh kita sendiri. Jadi server tidak di gunakan oleh banyak orang. Biasanya layanan ini memiliki spesifikasi yang sangat tinggi seperti kecepatan terbaik dan penyimpanan yang luas.

Sayangnya ini tidak di rekomendasikan untuk pemula, karena website Kamu yang masih baru tidak butuh hosting sebagus ini. Biaya untuk menyewa layanan ini juga sangat mahal, dan akan membuat Kamu kehabisan banyak uang jika hanya bermaksud untuk belajar / mencari pengalaman ataupun membuat proyek kecil. Gunakan dedicated hosting ketika Kamu sudah bukan pemula dan memiliki banyak traffic!

Colocation (Tidak Cocok)

Jika Kamu sudah mempunyai komputer / mesin server sendiri, Kamu bisa membawanya ke data center yang menyediakan jasa atau layanan colocation hosting. Mereka akan memberikan jaringan internet, pasokan listrik, keamanan, dan pendingin untuk komputer server Kamu. Tetapi hal-hal seperti perangkat lunak, backup, dan lain sebagiannya sepenuhnya adalah tanggung jawab Kamu sendiri. Bahkan ketika komputer server Kamu rusak, penyedia layanan colocation hosting tidak bertanggung jawab.

Untuk dapat menggunakan layanan colocation hosting, Kamu harus benar-benar paham tentang perangkat keras komputer, dan penggunaan perangkat lunak untuk server. Memang ini dapat mengurangi biaya yang Kamu keluarkan. Tetapi jika Kamu masih awam maka akan lebih baik menghindar dari layanan ini. Karena Kamu akan berhadapan dengan banyak hal teknis yang sulit untuk di selesaikan.

Managed WordPress (Sangat Cocok)

Jika niat awal Kamu adalah membuat website menggunakan CMS WordPress, maka pilihan terbaik adalah menggunakan layanan managed WordPress hosting. Penyedia akan membantu Kamu dalam proses instalasi hingga mengamankan situs Kamu dari serangan. Bahkan rata-rata biayanya juga tidak terlalu mahal, Kamu bisa memilihnya sesuai kebutuhan.

Di layanan managed WordPress biasanya ada pilihan paket yang dapat di sesuaikan berdasarkan kebutuhan. Seperti blogging, toko online, dan landing page. Bahkan Kamu tidak perlu ahli dalam pemrograman web untuk mengelolanya. Karena CMS WordPress dapat di gunakan dengan sangat mudah dan cepat. Hanya drag-and-drop saja untuk mengubah desain tampilan halaman website Kamu.

Itulah beberapa jenis layanan hosting untuk pemula, Kamu bisa gunakan sesuai kecocokan atau kebutuhan dari maksud proyek Kamu. Jika hanya sekedar belajar atau membuat blog, mungkin akan lebih baik menggunakan shared atau managed WordPress hosting saja. Apabila Kamu sudah siap dan telah mendapatkan banyak pengunjung di kemudian hari. Kamu perlu upgrade dari shared menuju VPS server ataupun dedicated hosting agar performa website dapat lebih optimal.