Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peran Generasi Muda Untuk Memperjuangkan Kedaulatan Negara Indonesia

Makalah Peran Generasi Muda yang memiliki nilai tawar dan Memperjuangkan Kedaulatan Indonesia Dalam Percaturan Internasional ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas pada pelajaran wawasan kebangsaan. Semoga makalah peranan generasi muda atau lebih di kenal dengan peranan generasi milenial untuk Untuk Memperjuangkan Kedaulatan Indonesia Dalam Percaturan Internasional ini bermanfaat bagi anda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kamus kebangsaan ini Keberhasilan suatu negara bisa dengan mudah kita ukur dari kualitas bangsanya. Kwalitas bangsa yang baik menandakan keberhasilan dalam memimpin bangsa ini. Salah satu tolak ukur dari kwalitas bangsa adalah terletak pada moral generasi muda. Generasi muda ini bisa menjadi salah satu tolak ukur kwalitas dari suatu bangsa karena generasi muda memiliki peran yang besar bagi perubahan-perubahan sosial di lingkungannya dan sering disebut sebagai agent of change (agen perubahan). 

Generasi muda ini Sebagai agen perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan perubahan sosial misalnya dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat dari ketidaksesuaian kebijakan pemerintah karena seringkali kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat pada umum nya. 

Selain itu Generasi muda  ini juga menjadi harapan bangsa yang menjadi generasi penerus perubahan negara di masa depan dan diharapkan siap menjadi generasi muda yang memiliki nilai tawar dan siap memperjuangkan kedaulatan indonesia dalam kancah percaturan internasional serta menjunjung tinggi nilai dari demokrasi pancasila yang ada.

Dengan pendidikan juga diharapkan dapat mulai ditanamkan rasa nasionalisme mulai sedini mungkin secara sedikit demi sedikit lewat berbagai pemahaman di dunia pendidikan. Rasa nasionalisme ini adalah hal pokok yang wajib di berikan dalam dunia pendidikan saat ini karena pada zaman serba canggih ini rasa nasionalisme sudah banyak yang mulai memudar.

Memudarnya nasionalisme dan patriotisme juga disebabkan oleh tidak adanya penghayatan atas arti perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Munculnya gerakan separatisme dan konflik antar etnis membuktikan tidak adanya kesadaran bahwa kita adalah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Harus diakui bahwa ada faktor-faktor politis, ekonomi dan psikologis yang menyebabkan gerakan-gerakan separatis maupun konflik antar etnis itu terjadi, misalnya masalah ketidakadilan sosial dan ekonomi, persaingan antar kelompok dan sebagainya. Kurang tanggapnya pemerintah baik di pusat maupun daerah untuk mengantisipasi atau segera menangani berbagai permasalahan itu menyebabkan tereskalasinya suatu masalah kecil menjadi konflik yang berkepanjangan. 

Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap dalam memaknai berbagai hal penting bagi Indonesia. Contoh sederhana yang menggambarkan kecilnya rasa nasionalisme di negara ini, diantaranya :

  1. Saat upacara bendera merah putih masih banyak rakyat yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut, padahal bendera merah putih itu didapatkan dengan perjuangan yang luar biasa yang banyak mengorbankan darah dan nyawa. Untuk itu upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para penjajah
  2. Tidak berbeda dengan upacara, peringatan hari-hari besar nasional seperti Sumpah Pemuda, hanya dimaknai sebagai acara seremonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka. Media kompas pernah membuat responden dari kalkulasi 100 persen hanya sekitar 9,4 persen yang dapat menyebutkan dengan benar dan berurutan tiga isi “Sumpah Pemuda”. Hal ini menandakan betapa peringatan ini tidak begitu memiliki arti dan peranan yang penting, namun hanya sebatas seremonial saja.
  3. Pada zaman global dan kemajuan teknologi ini banyak masyarakat kita, khusus nya generas muda  yang lebih tertarik pada produk impor dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri, lebih banyak mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia untuk meningkatkan gengsi. Bahkan identitas bangsa Indonesia baik itu bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lain sebagainya hanyalah merupakan simbol, simbol bahwa negara Indonesia masih berdiri tegak dan mampu mensejajarkan dirinya dengan bangsa lain tanpa memiliki nilai yang luar biasa.

Dari hal hal di atas, maka selain menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme pendidikan juga wajib menanamkan pada generasi muda untuk selalu memperjuangkan dan mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dan membawa nya menuju percaturan dunia.

Mengapa kedaulatan ini penting? Karena Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum suatu negara. Konsep kedaulatan berarti kekuasaan pemerintahan yang tertinggi dalam suatu negara yang ditujukan untuk kepentingan warga negaranya.

Baca Juga : Makalah Hakikat Pancasila Dan Kewarganegaraan

Secara pengertian makna Kedaulatan mempunyai makna negatif dan positif. Kedaulatan dalam arti negatif berarti bahwa Negara tidak tunduk pada ketentuan-ketentuan hukum internasional yang mempunyai status yang lebih tinggi atau kekuasaan apapun dan dari manapun tanpa persetujuan negara yang bersangkutan. Artinya Indonesia sebagai negara yang berdaulat maka ia berdiri sendiri tanpa bisa dipaksa oleh negara manapun.

Sedangkan kedaulatan dalam pengertian positif berarti kedaulatan memberikan titulernya kepada Negara pemimpin tertinggi atas Negaranya, hal ini yang dinamakan wewenang penuh dari suatu Negara.

Kedaulatan jika kita tinjau dari ada atau tidaknya hubungan dengan negara lain, kedaulatan mempunyai dua pengertian, yaitu kedaulatan ke dalam dan ke luar. 

Pengertian Kedaulatan ke dalam adalah kedaulatan suatu negara untuk mengatur segala kepentingan rakyatnya tanpa campur tangan negara lain. Dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kedaulatan tersebut tampak pada tujuan negara, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sedangkan pengertian kedaulatan keluar adalah kedaulatan suatu negara untuk mengadakan hubungan atau kerjasama dengan negara-negara lain demi kepentingan bangsa dan Negara. Hubungan dan kerjasama ini tentu saja untuk kepentingan bersama. Hal ini juga menandakan bahwa bahwa negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sederajat dengan negara lain

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:

  1. Sikap nasionalisme pada generasi muda
  2. Bagaimana peran pemuda dalam memperjuangkan kedaulatan Negara dalam percaturan dunia internasional

1.3 Tujuan Penulisan

  1. Untuk mengetahui Sikap nasionalisme pada generasi muda
  2. Untuk mengetahui Bagaimana peran pemuda dalam memperjuangkan kedaulatan Negara dalam percaturan dunia internasional

1.4 Manfaat penulisan

Kami berharap semoga dengan makalah yang berjudul generasi muda yang memiliki nilai tawar dan memperjuangkan kedaulatan Negara dalam percaturan dunia internasional ini bisa memberikan manfaat dan pandangan bagi pembaca semua untuk dapat memahami betapa penting nya rasa nasionalisme, juga senantiasa memperjuangkan kedaulatan negara tercinta indonesia ke dunia internasional sehingga negara kita menjadi lebih besar dan menjadi lebih dikenal di dunia Internasional

1.5 Landasan Teori

Sudah menjadi sebuah kodrat fitrahnya jika waktu dan masa akan selalu datang silih berganti. Siang akan berganti sore, kemudian sore berganti malam, dan malam pun akan berganti pagi. Begitu pula manusia, yang sudah tua tentu tak lama lagi akan digantikan pula dengan yang masih muda. Yang menjadi hal penting nya disini adalah kita selaku bangsa dan negara harus menyiapkan generasi muda yang berkwalitas guna sebagai pengganti di kemudian hari.

Suka tidak suka, mau tidak mau jika Generasi muda adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Sehingga diharapkan generasi muda kita harus memiliki semangat juang dan rasa nasionalisme yang tinggi agar Bangsa ini akan lebih maju di kemudian hari. Nasionalisme merupakan bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara terutama nasionalisme bagi kalangan muda calon penerus bangsa ini.

Saat ini bagi generasi muda karena pengaruh zaman globalisasi nilai juang dan semangat nasionalisme ini sudah mulai memudar. Hal ini dapat dibuktikan banyak generasi muda yang lebih memilih kebudayaan negara lain misal nya kebudayaan eropa dan barat, dibandingkan dengan kebudayaan Indonesia. Sebagai contoh generasi muda selalu menganggap produk luar negeri lebih baik dari pada produk lokal indonesia, lebih senang memakai pakaian minim (tidak sopan) dari pada memakai pakaian batik atau pakaian khas yang mencerminkan budaya Indonesia. Sehingga karakter nasionalisme perlu ditanamkan sejak dini dalam diri anak didik sekolah agar dapat menjadi manusia yang dapat mencintai bangsa dan negaranya sendiri 

Mungkin kita sering mendengar istilah “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangakan dunia”. Ini adalah istilah ungkapan yang di cetuskan oleh presiden pertama kita Ir Soekarno. Dari ungkapan tersebut dapat kita tangkap bahwa betapa penting nya peranan pemuda bagi bangsa dan negara ini. Pemuda saat ini menjadi bahan perbincangan di semua kalangan masyarakat, yang mana berkaitan dengan perannya sebagai generasi penerus bangsa. Pemuda juga digambarkan sebagai seseorang yang memiliki semangat tinggi, bertenaga dan berintelektual.

Peran pemuda untuk perjuangan kemerdekaan tidak hanya berhenti sampai diikrarkannya sumpah pemuda Di era reformasi dan globalisasi saat ini tantangan yang dihadapi jauh lebih besar. Penjajahan saaat ini tidak lagi dilakukan secara fisik, tetapi lebih secara mental dan spiritual. Pelemahan ideologi dalam berbagai hal, politik, ekonomi, soisial budaya, dan pertahanan keamanan.Terkikis nya rasa nasionalisme kita, ini hal yang pokok di sini.

Maka yang menjadi pertanyaan penting adalah,  Sudah pantaskah kita menjadi generasi muda penerus bangsa? Maukah kita menjadi generasi muda penerus bangsa? Dan siapkah kita untuk menjadi generasi muda penerus bangsa?

Semua pertanyaan di atas hanya akan mampu kita jawab jika generasi muda sudah menyadari betapa penting nya pendidikan. Karena Salah satu cara agar generasi muda ini siap berjuang demi kemajuan bangsa juga siap sebagai penerus bangsa maka sudah seharusnya generasi muda Indonesia banyak belajar dan menyadari betapa pentingnya pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu kunci besarnya suatu negeri. Dengan bekal pendidikan, mereka berpotensi melahirkan karya-karya, inovasi, dan semangat juang demi memajukan bangsa dan negaranya serta siap memperjuangkan kedaulatan bangsa ke ranah internasional.


 BAB II

PEMBAHASAN

A. Sikap nasionalisme pada generasi muda

Generasi muda merupakan agen perubahan ( Agent of Change ) yang bisa mempengaruhi berbagai sisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi muda di katakan sebagai agen perubahan karena mengingat ide idenya yang selalu segar, pemikirannya yang kreatif dan inovatif yang diyakini akan mampu mendorong terjadinya transformasi dunia ini ke arah yang lebih baik lagi, melalui perubahan dan pengembangan.

Kita semua pasti paham jika Potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda ternyata sudah disadari oleh Presiden RI Pertama, Bapak Ir. Soekarno sejak era kemerdekaan RI. Kutipan pidato  Presiden ini, menyiratkan pesan yang sangat kuat bagaimana pemuda bisa menciptakan perubahan. ( Beri Aku 10 Pemuda, Niscaya Akan Ku Guncangkan Dunia).

Jika kita melihat dalam konteks kemerdekaan, peran generasi pemuda sangat diperlukan untuk bertempur melawan penjajah dengan sekuat tenaga, cucuran darah, dan keringat. Kekuatan  yang dimiliki generasi muda dibutuhkan untuk mempertaruhkan nyawa demi merebut NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dari tangan penjajah. Sejarah telah membuktikan, bahwa gerakan generasi muda  membawa Indonesia masuk ke Gerbang Pintu Kemerdekaan Negara Republik Indonesia tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Dari latar belakang sejarah tersebut melahirkan sebuah fakta, bahwa  generasi muda merupakan bagian dari perubahan sosial dari generasi ke generasi. Hal ini rasanya tidak akan berubah sampai kapanpun, jika melihat karakter psikologis pemuda yang notabene sedang memasuki masa aktif, reaktif, kreatif, dan kritis dalam masa perkembangan sosial manusia. Tentu sudah menjadi sebuah keniscayaan untuk menyematkan label agen perubahan (agent of change) di pundakgenerasi muda ini.

Dunia global saat ini sudah memasuki dunia millennials. Era ini digambarkan sebagai periode waktu di mana teknologi berkembang dengan pesat dan menjadi sebuah gaya hidup bagi generasi di dalamnya. Saat ini dunia milenials ini terus tumbuh dan berkembang se iring perkembangan dunia teknologi. Hal ini lah yang menjadi perbedaan kaum millenial dengan generasi sebelumnya diantaranya bahwa perkembangan teknologi sekarang ini telah menjadikan  para millenial masuk ke dalam dunia digital.

Zaman digital ini bila tidak diimbangi dengan pendidikan moral, pendidikan kebangsaan, rasa nasionalisme maka generasi muda mendatang akan bermental tempe dan menjadi pudar rasa bela negara dan cintanya pada tanah air ini.

Peran apa yang harus dilakukan dalam bela negara Indonesia? Bela negara berarti sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 

Rasa nasionalisme dan bela negara ini harus tertanam secara sempurna di setiap anak indonesia. Pada hakekat nya setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jadi bela negara bukan hanya milik prajurit TNI, atau dari kepolisian saja namun semua warga negara berhak melakukan bela negara ini. Kewajiban, keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, merupakan hak yang dimiliki setiap warga negara Indonesia. 

Yang paling penting yang harus kita pahami adalah bela negara pada masa sekarang, bukan hanya menghadapi ancaman militer berupa agresi dan pelanggaran wilayah, melainkan juga menghadapi ancaman nonmiliter. Bahkan ancaman yang bersifat nonmiliter ini saat ini lebih membahayakan. Bagaimana tidak karena ancaman nonmiliter ini adalah ancaman yang tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat. Ancaman nonmiliter, seperti masuknya paham komunisme dan liberalisme,  pengaruh negatif dari kemajuan iptek, pudar nya rasa nasionalisme dan lain lain...Hal ini tentu sangat susah di perangi karena sifat nya yang tidak nampak.

Maka dari itu untuk menghadapi perang nonmiliter ini pada zaman millenial  yang lekat dengan kecanggihan teknologi ini telah mengubah tren Peran dan Tantangan generasi muda. Pemuda di zaman millenial ini,  memiliki peran sebagai pengisi kemerdekaan NKRI dengan menjadi agent of change, innovator, dan promoter bangsa. 

Tantangan yang dahulu kala bersifat kolonialisme, kini telah berevolusi menjadi kompetisi global. Musuh generasi muda yang harus diperangi bukan lagi penjajah bersenjata, melainkan ketidakmampuan kita dalam menyaingi cepatnya arus perkembangan zaman. Ingat kedaulatan negara untuk kita semarak kan di kancah dunia adalah prioritas kita.

Cara mengisi kemerdekaan ini pernah di sampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Forum Indonesia Millenial Movement. Pada acara tersebut Presiden meminta para generasi muda dari berbagai daerah untuk beralih dari kebiasaan menebar ujaran-ujaran kebencian ke pernyataan-pernyataan positif yang menjaga persatuan dan optimisme bangsa. Dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran, dari pesimisme ke optimisme dan dari kegaduhan ke persatuan. 

Indonesia Millenial Movement adalah sebuah forum yang dibentuk yang mempertemukan 100 anak muda dari berbagai daerah untuk merumuskan usaha perdamaian, pencegahan ekstremisme dan perdamaian. Di harapkan peran generasi muda, sebagai sosok  yang dinamis, optimis dan penuh semangat kerja, diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif  dan inovatif, sehingga dunia tidak selalu dihadapkan pada hal-hal zaman old. Dengan kata lain generasi muda harus menjadi pelopor dan pemimpin masa depan yang lebih baik dari pemimpin masa kini.

B. Bagaimana peran pemuda dalam memperjuangkan kedaulatan Negara

Jika kita membahas arti Kedaulatan, maka dapat kita ambil dari asal katanya yaitu berasal dari Bahasa Inggris, yaitu “sovereignty”, dalam Bahasa Perancis disebut “souverainete”, dan dalam bahasa Itali disebut ”sovranus”, yang asal katanya berasal dari Bahasa Latin ”superanus”, yang berarti yang tertinggi atau teratas (supreme). Kedaulatan  (sovereignty) juga dapat dipakai sebagai sinonim untuk istilah kemerdekaan (independent).

Dalam berbangsa dan bernegara, selain rasa nasionalisme maka kedaulatan secara mutlak adalah hal yang pokok. Kedaulatan merupakan atribut penting bagi suatu negara.

Prinsip kedaulatan di dalam Piagam PBB merupakan salah satu prinsip dasar yang paling penting dan dihormati terutama di dalam kesamaan posisi hak dan kewajiban antar negara di dunia. Hal ini merupakan salah satu prinsip atau doktrin yang disebut dengan “jus cogens” atau “peremptory norms”, yaitu suatu norma yang diterima sebagai norma dasar hukum internasional secara keseluruhan dan sebagai suatu norma yang tidak boleh dilanggar.

Kedaulatan ini jika dilihat dari aspek wilayah suatu negara mengandung arti bahwa negara mempunyai kekuasaan penuh untuk melaksanakan hak teritorialnya dalam batas-batas wilayah negara yang bersangkutan. Setiap negara agar tetap dipercayakan sebagai pribadi internasional akan selalu berusaha untuk mempertahankan kedaulatannya. 

Dalam konteks hubungan internasional, tiap-tiap negara telah menerima prinsip saling menghormati kedaulatan suatu negara. Dengan ini maka setiap negara di dunia ini akan mempunyai sebuah ide bersama yang saling menjaga, bekerja sama dan tidak saling mengganggu.

Secara hukum dan wawasan Bangsa Indonesia adalah negara yang merdeka dan berdaulat, serta telah diakui di mata dunia internasional. Namun pada kenyataannya, kedaulatan diri dan kedaulatan Bangsa Indonesia hingga kini belum mengalami pertumbuhan yang signifikan di kancah percaturan internasional.

Belum tumbuh dan kembang nya kedaulatan Negara Indonesia ini dapat dilihat dari aspek ekonomi, budaya, teknologi dan juga politik yang masih jauh ketinggalan dari negara negara lain. 

Setelah kemerdekaan, Bangsa Indonesia berusaha mengubah ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional, tetapi hingga saat ini hal tersebut belum berhasil atau dapat dikatakan bahwa kedaulatan ekonomi Bangsa Indonesia belum sepenuhnya dapat diwujudkan. Jika dilihat dari segi aspek kebudayaan, Indonesia masih kerap kali mengalami konflik dengan negara tetangga terkait dengan warisan budaya bangsa ini.

Jika ditinjau dari aspek politik nya, kedaulatan politik Bangsa Indonesia dalam mengatur tata kelola kehidupan bernegara masih sangat tergantung dan sering mendapat tekanan kekuatan asing dan sangat bergantung dengan negara tetangga.

Ancaman kekuatan asing yang secara perlahan dan kini bersifat masif terhadap kedaulatan diri dan Bangsa Indonesia cenderung dinikmati dan tidak disadari sebagai suatu ancaman karena merasa belum siap merespon nya.

Sampai  hari ini konsep dan realisasi kedaulatan diri dan bangsa Indonesia ini masih sering menimbulkan perbedaan dan kontroversi dalam pemaknaan serta realisasinya. Kedaulatan negara ini juga membawa konsekuensi untuk merealisasikan kedaulatan rakyatnya. Tanpa negara yang berdaulat, rakyat Indonesia sulit merealisasikan kedaulatan diri secara maksimal dan bermartabat. Sebaliknaya, negara yang berdaulat tanpa memberi ruang kedaulatan diri rakyatnya akan menjadi praktek kekuasaaan yang otoriter dan tidak berpihak pada rakyat

Para pendiri bangsa dengan cerdas telah merumuskan bahwa perjuangan mencapai kedaulatan politik dari penjajahan merupakan sarana atau suatu jembatan emas untuk membangun dan memfasilitasi kesejahteraan dan keamanan rakyat tanpa harus mengorbankan kedaulatan dirinya. 

Hal ini lah yang sejak awal mendasari para pendiri bangsa menetapkan bentuk negara yang dipilih adalah republik bukan monarki dan kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.

Negara Indonesia ini juga menganut negara hukum agar keadilan dapat ditegakkan sesuai dengan aspirasi rakyat. Oleh karena itu, penting untuk memahami pentingnya kedaulatan negara dan kedaulatan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia

Hal hal kecil yang perlu dilakukan oleh generasi muda dalam menjaga kedaulatan negara ini diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Menjaga kemajemukan adat dan budaya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, bangsa, dan budaya. Budaya yang heterogen ini melahirkan bahasa-bahasa yang berbeda pula. Untuk itulah diciptakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, namun kita juga dituntut untuk melestarikan bahasa daerah agar tidak punah walaupun bahasa asing semakin menguasai negeri.
  • Menjunjung tinggi persatuan bangsa, pemuda memiliki tantangan agar tidak ada lagi perpecahan yang terjadi. Menjaga kedamaian dengan sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, antar suku dan bangsa, maupun antar budaya. Memang sangat disayangkan perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat menyebabkan identitas semakin memudar. Padahal identitas adalah hal yang harus dimiliki oleh pemuda. Era globalisasi ini bisa membuat identitas keIndonesiaan semakin hilang. Untuk itu pemuda Indonesia memiliki tantangan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitasnya. Di era digital ini, pemuda diharapkan menjaga identitas ke-Indonesiaan nya dalam menghadapi pergaulan bertaraf global dengan tidak hidup yang hanya mengikuti trend semata.
  • Pemuda harus berani membela yang benar, pemuda Indonesia masa kini juga harus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan kegiatan yang positif dan berani membela yang benar. Indonesia sebagai negara dengan bonus demografi memiliki peluang untuk menjadi negara yang besar. Bonus demografi ini berarti populasi anak muda atau remaja lebih besar dibandingkan orang dewasa/orang tua.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah di atas dapat kami simpulkan bahwa :

  • Salah satu cara agar generasi muda ini siap berjuang demi kemajuan bangsa juga siap sebagai penerus bangsa maka sudah seharusnya generasi muda Indonesia banyak belajar dan menyadari betapa pentingnya pendidikan
  • Bela negara berarti sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
  • Pengertian Kedaulatan ke dalam adalah kedaulatan suatu negara untuk mengatur segala kepentingan rakyatnya tanpa campur tangan negara lain. Dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kedaulatan tersebut tampak pada tujuan negara, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Sedangkan pengertian kedaulatan keluar adalah kedaulatan suatu negara untuk mengadakan hubungan atau kerjasama dengan negara-negara lain demi kepentingan bangsa dan Negara. Hubungan dan kerjasama ini tentu saja untuk kepentingan bersama. Hal ini juga menandakan bahwa bahwa negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sederajat dengan negara lain


B. Saran

Kami selaku penulis menyadari dalam makalah mata pelajaran wawasan kebangsaan ini masih banyak sekali kekurangan nya dari segi apapun, maka dari itu penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk memperbanyak literatur tentang rasa nasionalisme, Kedaulatan bangsa dan juga dampak perubahan zaman digital ini terhadap terkikis nya nilai nilai patriotisme.

Daftar Pustaka

Abdullah, Irwan. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Armawi, Armaidy. 2011. Nasionalisme dalam Dinamika Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Azhar, Muhammad, 2001, Perspektif Islam Tentang Bela Negara, Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. VI No. 1 April 2001.

Makalah Peran Generasi Muda Untuk Memperjuangkan Kedaulatan Negara Indonesia di atas di Tulis Oleh : Denylson Junaidy