Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Sirkulasi Darah Pada Ikan

Rangkuman materi Sistem Sirkulasi Darah Pada Ikan ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas Mata kuliah Fisiologi hewan air. Semoga materi tentang sistem peredaran darah pada ikan ini bermanfaat bagi anda.

SISTEM SIRKULASI PADA IKAN



Pengertian Sistem Sirkulasi pada ikan adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan Zat keluar dan dari dalam sel. Ikan memiliki pola sirkulasi tunggal, dimana darah melewati jantung hanya sekali selama setiap rangkaian lengkap. Darah yang kekurangan oksigen dari jaringan tubuh datang ke jantung, dimana ia dipompa ke insang. Pertukaran gas terjadi dalam insang, dan darah beroksigen dari insang yang beredar ke seluruh tubuh.

Apa pentingnya sirkulasi darah pada ikan?

Apabila peredaran darah ikan lancar maka oksigen, nutrisi, dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh bisa diserap dengan baik. Seperti yang sudah diungkapkan di awal bahwa pembuluh darah ikan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini karena darah yang mengalir ke seluruh tubuh ikan hanya melewati pembuluh darah ini.

Apa penyusun sistem sirkulasi darah pada ikan? Sistem sirkulasi darah pada ikan ini tersusun dari berbagai komponen utama, yaitu jantung, pembuluh, dan cairan tubuh yang beredar (bersirkulasi). 

Fungsi jantung pada ikan adalah berfungsi sebagai pompa penggerak cairan, sedangkan fungsi pembuluh berfungsi sebagai saluran yang akan dilalui cairan yang beredar keseluruh tubuh.

a. Faktor faktor yang berperan dalam sistem sirkulasi pada ikan

Internal:

• Jantung yang sehat
• Kondisi darah yang memadai (jumlah cukup, proporsi darah merah/putih memadai)
• Pembuluh darah yang tidak tersumbat, kaku dan bocor
• Metabolisme tubuh yang baik

Eksternal :
• Suhu yang sesuai dengan organisme tersebut
• Kadar O2 yg memadai
• Kondisi perairan secara umum yang baik

b. Fungsi Darah

Pada sirkulasi pada ikan fungsi darah pada ikan disamping mengedarkan O2 keseluruh tubuh dan membawa sampah metabolisme ke organ ekskresi, darah juga menjalankan fungsinya seperti:

  1. Membawa zat makanan dari saluran pencernaan ke jaringan
  2. Membawa sampah metabolisme dari jaringan ke organ ekskresi 
  3. Mengangkut sekresi kelenjar endokrin
  4. Mempertahankan pH tubuh
  5. Mempertahankan suhu tubuh
  6. Membawa Oksigen dari insang ke jaringan
  7. Membantu tubuh mempertahankan diri dari serangan mikroorganisme

 

C. Pembentukan Sel Darah ikan

  • Pembentukan Sel Darah pada Hewan muda: kantong yolk, hati, limpa
  • Pembentukan Sel Darah pada Hewan dewasa: sumsum tulang, ginjal dan limpa (organ hematopoitik/ tempat pembentukan sel darah merah).
  • Pada ikan, darah hanya terbentuk dalam ginjal dan limpa (tidak pada sumsum tulang )

d. Sistem sirkulasi pada ikan dan manusia hampir sama yaitu:

  1. Terdiri dari: jantung yang berotot yang berfungsi untuk memompa darah ke saluran-saluran darah
  2. Saluran darah terdiri dari:
  • Arteri : bercabang-cabang, membawa darah dari jantung ke organ / jaringan tubuh Bertindak
  • sebagai reservoir tekanan untuk mempertahankan aliran darah anatara sistol bilik jantung.
  • Kapiler: cabang-cabang dari saluran darah yang sangat halus, berdinding tipis sehingga memungkinkan terjadinya difusi nutrient, oksigen dan sisa metabolisme
  • Vena : membawa darah dari jaringan tubuh ke jantung/Pembuluh darah yang memiki tahanan terhadap aliran darah kecil dan berperan menampung darah dari seluh tubuh melalui venula dan mengalirkan kembali kejantung

 

e. Sistem sirkulasi darah pada ikan memiliki 2 sistem

1. Sistem cardiac : jantung yang berfungsi untuk memompa darah.

2. Sistem Vaskular : yaitu pembuluh-pembuluh darah yang berfungsi untuk lewatnya darah dan
menyebarkan darah keseluruh tubuh ikan.

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA IKAN

Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. Sistem peredaran darah pada ikan ini bermula dari jantung, darah menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ tubuh melalui saluran-saluran kecil.

Apakah sistem peredaran darah pada semua jenis ikan sama? Secara garis besar sistem peredaran darah pada ikan air tawar dan air laut sama. Contoh sistem peredaran darah ikan hiu, lele, ikan mas, bandeng, mujair, tembakul, nila, dan gatul yang terdiri dari jantung (cor) sebagai pusatnya dan pembuluh darah nadi (arteri) dan balik (vena). 

Jantung terletak dalam rongga pericardium dibawah faring. Jantung ikan terdiri dari dua ruang, serambi (atrium) dan bilik (ventrkel). Jantung berisi darah yang sudah dipakai yang berasal dari tubuh bagian depan dan belakang. Dari jantung melalui bulbus artriosus darah mengalir ke insang. Pertukaran gas CO2 dan O2 terjadi dalam arteri branchialis afferent dan arteri branchialis efferent dalam filament insang. Selanjutnya melalui aorta dorsalis, darah menuju ke tubuh bagian depan dan belakang (Soemadji.dkk, 1993).

Sinus venosus menerima darah dari vena hepatica dan vena cardialis. Darah dari kepala dikumpulkan oleh vena cardial anterior dan darah dari ginjal dan gonad dikumpulkan oleh vena kardial posterior. Darah dari ekor menuju system portal renalis lalu ke kapiler ginjal (Sukya, 2003). Pada waktu darah melalui insang, karbondioksida dilepaskan dan oksigen diambil, hal ini mengubah darah menjadi darah arteri. Aorta dorsal membagi darah ini melalui cabangcabangnya keseluruh bagian tubuh (Ville.dkk, 1988).

a. Komposisi Darah

Komponen utama yang menyusun darah ikan :

1. Sel-sel Darah

2. Plasma Darah

Sel darah tersusun dari beberapa jenis sel , yaitu sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih ( leukosit) dan pembeku darah ( trombosit ). Sel darah merah berwarna merah karena adanya hemoglobin yang tersusun dari molekul protein, pigmen merah - kuning (heme) yang mengandung zat besi.

1. Sel darah merah (eritrosit)

Merupakan sel darah yang paling banyak dijumpai (sekitar 3 juta sel/mm3) Mengandung hemoglobin yang berperan untuk mengangkut oksigen ,Berbeda dengan mamalia, sel darah merah ikan mempunyai inti Jumlah sel darah merah dipengaruhi oleh kondisi kesehatan ikan, pada ikan sakit/ terkena polusi, jumlah sel darah merah sedikit. Sel darah merah berbentuk lonjong, pipih dan mempunyai sebuah inti. Sel darah merah berperan penting dalam proses transportasi oksigen serta zat-zat lain.

Eritrosit :

❖Permeabel terhadap air, glukosa dan urea tetapi tidak permeabel terhadap garam-garam

❖ Eritrosit >< larutan hipertonis: mengkerut

❖ Eritrosit >< larutan hipotonis

 

2. Sel darah putih (Leukosit )

Jumlah sel darah putih relatif lebih sedikit daripada sel darah merah (sekitar 20.000- 150.000/mm3)

Fungsi darah putih: membentuk antibodi, pembekuan darah dan memangsa materi asing (misalnya bakteri).

Jenis-jenis sel darah putih (leukosit):

1. Limfosit: ukuran diameter 4,5-12 mm; nukleus besar; fungsi utama untuk membentuk antibody

2. Trombosit: berukuran kecil dan berperan dalam pembekuan darah

3. Monosit:

  • Jumlahnya hanya sedikit

  •  Bentuk luar tidak beraturan

  • Disebut juga sebagai “makrofag”

  •  Berperan untuk memangsa bakteri/ benda asing lain (mempunyai kemampuan fagositosis)

 

4. Granulosit:

  • Jumlahnya relatif sedikit

  • Mempunyai inti besar dan kadang-kadang inti mempunyai lobus

  • Berperan untuk memangsa bakteri/ benda asing lain (mempunyai kemampuan fagositosis)

  • Pada sitoplasma terdapat granula-granula. Bila granula tersebut menyerap warna eosin/ merah : eosinofil. Bila menyerap warna biru: basofil. Bila tidak menyerap warna: netrofil


 

Darah ikan terdiri dari sel-sel darah yang terdapat dalam plasma dan bersirkulasi pada jaringan tubuh. Sel darah terdiri dari sel darah merah dan sel darah putih.

a. Sel darah merah

  • Kepadatan sekitar 3.000.000 sel/ mm3

  • Eritrosit terbentuk dalam organ pembentuk darah (hemocytoblast) seperti ginjal dan limpa

  • Jumlah sel darah merah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan siklus hidup ikan.

  • Ikan yang aktif mempunyai lebih banyak sel darah merah daripada ikan yang tidak aktif

  • Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari dan ke insang

 

b. Sel darah putih

  • Leukosit terbentuk dalam organ pembentuk darah (hemocytoblast) seperti ginjal dan limpa

  • Leukosit berfungsi untuk menjaga kesehatan hewan.

  • Jumlahnya bervariasi, tergantung musim dan kondisi kesehatan ikan, ikan sakit mempunyai lebih banyak leukosit.

  • Kepadatan sekitar 150.000 - 200.000 sel/ mm3

  • Sel darah putih terdiri dari beberapa jenis seperti limfosit, trombosit, monosit dan granulosit.

  • Mempunyai kemampuan untuk memakan benda asing yang masuk, termasuk bakteri (bersifat fagositas)


Demikian rangkuman Sistem peredaran Darah Pada Ikan semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.