Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Merawat Anggur Saat Musim Hujan


Bagi pecinta tanaman anggur, memastikan anggur tetap sehat saat kondisi apapun adalah hal yang paling utama, dan salah satu hal yang paling diperhatikan dari tanaman anggur adalah cara merawat anggur ketika musim penghujan tiba.

Bukan rahasia umum lagi jika musim penghujan adalah momok paling menakutkan bagi pecinta anggur karena musim hujan adalah musim nya penyakit jamur dan busuk akar. Sehingga banyak yang search di google tentang apakah pohon anggur tidak boleh kena hujan dan hal hal lain yang berkaitan.

Nah, jika anda juga termasuk orang yang sedang mencari perawatan tanaman anggur di musim hujan maka saat ini anda telah berada pada artikel yang tepat karena hari ini kita akan sharing seputar Cara Merawat Anggur Saat Musim Hujan.

Baiklah tanpa basa basi lagi, setidak nya ada 4 hal yang harus kita lakukan pada tanaman anggur kita jika musim penghujan telah tiba.

Perlu anda pahami jika 4 hal yang akan saya jelaskan ini sifatnya umum namun lebih detail nya adalah untuk anggur yang tanpa naungan, atau beratapkan langit ya..heheh paham ya...karena jika anggur anda beratapkan UV atau seng plastik UV mungkin dampak nya tidak signifikan, jadi pada postingan ini spesifik saya adalah Cara Merawat Anggur Saat Musim Hujan tanpa atap UV.

4 Cara Merawat Anggur Saat Musim Hujan

 

1. Tabur pupuk dolomit

 

Pupuk anggur di musim hujan yang tepat adalah kapur dolomit. Jadi sebagai pembudidaya anggur pupuk kapur dolomit ini wajib anda miliki dalam jumlah banyak.

Dosis pupuk dolomit untuk anggur adalah 2 sendok makan per batang untuk anggur yang batang primer nya sudah sebesar spidol. Untuk anggur yang kecil bisa anda coba dari 1/2 sendok makan saja. Tapi aman saja, kapur dolomit tidak menyebabkan Over dosis.

Kapan waktu pemupukan dolomit untuk anggur ini sebaik nya kita lakukan? Dalam kondisi normal, anggur tanpa atap UV perlu di pupuk dolomit secara rutin 1 bulan sekali dengan dosis rendah saja. Namun yang saya lakukan adalah ketika se habis hujan pasti saya dolomit walaupun dengan dosis rendah.

Jadi saya tidak berpatokan pada waktu. Asal hujan, besok nya pasti saya dolomit 1 sendok makan, saya taburkan. Kemudian saya catat tanggal nya. Jika tidak ada hujan sama sekali dalam 1 bulan, akan saya pupuk kembali 1 sendok lagi. Tapi jika hujan terus akan saya dolomit terus.

 

Ingat konsep pupuk dolomit adalah untuk pengendali PH dalam tanah. Jadi untuk anggur tanpa naungan seperti punya saya, ketika hujan PH pasti drop. Untuk itu setelah hujan pastikan tabur kapur dolomit dosis rendah saja.

 

Biasanya jika PH drop maka pertumbuhan anggur akan lambat sekali. Sehingga sangat benar jika cara merawat pohon anggur agar cepat besar salah satunya adalah dengan rutin memupuk dolomit sesuai kebutuhan. Jadi meskipun dibutukan dalam jumlah kecil dolomit merupakan Pupuk Anggur Paling Penting bagi anda yan berkebun anggur tanpa UV


2. Tabur pupuk magnesium


Selain PH drop, penyebab pertumbuhan anggur lambat adalah kurang nya pupuk magnesium. Sehingga jangan lupa setelah pupuk dolomit pada point 1 di atas anda tabur maka jarak 1 hari pupuk MG juga anda taburkan dengan dosis 1/2 sendok saja per pohon anggur sebesar spidol


Normal nya pupuk MG ini kita berikan per bulan 1x saja, namun saat musim penghujan maka setiap habis dolomit selang 1 hari selalu saya ikuti dengan pupuk MG ini.


Alhamdulilah anggur saya meskipun tanpa naungan tetep sehat dan terawat dengan baik


Ingat yang saya tuliskan ini apa yang saya praktek kan ya, bisa jadi orang laen memiliki pengalaman yang berbeda. Intinya kadang beda jenis anggur beda ketahanan nya terhadap penyakit dan beda wilayah juga memperngaruhi ketahanan anggur.


3. Semprot fungisida

Musim hujan adalah musim nya penyakit pada tanaman anggur, terutama bagi yang tidak memakai atap UV

Sama hal nya dengan pupuk dolomit dan pupuk MG, maka yang rutin wajib anda lakukan adalah semprot anggur setelah hujan dengan fungisida. Terserah untuk merek nya yang jelas isinya fungisida.

Contoh malam ini hujan, maka besok pagi setelah daun kering silahkan semprot fungisida. Atau siang ini hujan maka besok pagi pada saat daun kering semprot fungisida.

Intinya penyemprotan fungisida ini rutin kita lakukan setelah turun hujan tapi saat daun telah kering dari air hujan.

Apakah wajib di semprot insectisida? Yup 1 minggu sekali. Terserah mau hujan atau tidak insectisida wajib masuk dalam 1 minggu 1 kali.

Jadi beda nya jika fungisida wajib kita lakukan setiap se habis hujan, jika insectisida cukup 1x dalam seminggu.

Jika kita bandingkan dampak nya antara fungisida dan insectisida ini maka lebih parah dampak dari fungisida. Artinya anggur yang berjamur itu jauh lebih berbahaya dari pada anggur yang terkena ulat, atau jenis insecta. Maka dari itu setelah hujan pastikan anda menyemprot dengan obat jamur / fungisida.

Saya telah memberikan ulasan 3 Obat Jamur Untuk Anggur Paling Ampuh yang bisa anda gunakan. Silahkan di coba atau anda juga bisa mencari referensi yang lain asal isinya adalah fungisida.


4. Berikan pupuk organik

Mengapa pupuk organik juga penting dalam berkebun anggur ini? Karena jika setelah turun hujan kita tidak boleh memberikan pupuk NPK, maka solusi nya jika saat penghujan anda bisa memberikan pupuk organik.

Mengapa saat hujan tidak boleh menggunakan NPK? Karena dalam air hujan sudah ada unsur N nya sehingga jika di tambah NPK takut nya daun menjadi gosong. Hal ini tentu bagi anda yang berkebun anggur tanpa atap UV ya

Saya selalu memberikan air cucian beras saat musim hujan tiba dan STOP pupuk NPK. karena pengalaman saya jika waktu penghujan masih di berikan NPK maka tumbuhan kebanyakan unsur N, sehingga daun bisa menjadi gosong dan kurang sehat

Demikian sharing kita hari ini semoga bermanfaat dan silahkan cek di daftar isi www.pintudunia.com tentang postingan postingan yang berkaitan dengan tanaman anggur ini