Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Merawat Ayam Petelur Mulai Pertama

Beternak ayam petelur merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Usaha Ayam petelur selain lebih tahan terhadap penyakit bila di bandingkan dengan ayam potong juga pemasaran telur ini lebih mudah dari pada pemasaran daging. Nah salah satu cara paling mudah usaha ayam petelur adalah dengan cara membeli DOC atau anak tetasan ayam petelur. Untuk itu kami buatkan referensi Cara Merawat Ayam Petelur Mulai Pertama ini supaya anda yang baru pertama kali memelihara ayam petelur dari DOC tidak bingung. Apa yang kami tuliskan ini adalah apa yang telah kami praktek kan dalam pemeliharaan ayam petelur mulai dari kecil atau DOC.

Cara Merawat DOC Ayam Petelur Mulai dari pertama menetas memang butuh kejelian dan ilmu yang memadai. Jika kita asal asalan dalam membesarkan DOC ayam petelur, maka umur 0 sampai 2 minggu biasanya banyak doc ayam petelur ini yang mati. Umur di bawah 2 minggu adalah masa yang sangat rentan bagi ayam petelur yang baru menetas. Cara merawat anak ayam petelur ini membutuhkan kesabaran, ilmu dan ketelatenan karena anak ayam usia di bawah 2 minggu sangat rentan sekali.


cara merawat ayam petelur

Baiklah pada postingan kali ini pintu dunia akan membahas tentang bagaimana cara merawat DOC petelur dari mulai menetas sampai siap bertelur. 

 

Kami akan fokus membahas masalah yang penting penting sekali, artinya sesuatu yang mesti anda lakukan dalam perawatan ayam petelur. 

Oke sebelum kita bahas lebih jauh mengenai panduan lengkap perawatan ayam petelur mulai DOC ini terlebih dahulu kita harus tau bagaimana cara kita mendapatkan bibit ayam petelur? 

Jadi jika anda ingin beternak ayam petelur maka akan ada 2 cara bagaimana mendapatkan bibit ayam petelur ini, yaitu :

Cara pertama : Membeli bibit DOC (Day Old Chick). Pengertian doc ayam petelur adalah anak ayam petelur yang baru saja menetas, ini bisa anda beli di perusahaan penetasan sekala besar yang sudah jelas bibit dan kwalitas nya, misal nya bisa anda beli ke PT Japfa atau ke yang lain nya.

Kalau anda tak paham di mana beli bibit doc ayam petelur anda bisa bertanya pada toko peternakan yang besar, biasanya dia akan ada link ke PT tersebut.

Cara ke dua : Membeli bibit berupa pullet, pengertian pullet ayam petelur adalah anak ayam atau bibit yang sudah besar. Biasanya pullet di beli per minggu. Misal nya harga pullet sekarang 4000 per minggu, dan anda putuskan membeli pullet yang umur 16 minggu, maka uang yang anda keluarkan untuk 1 ekor pullet adalah 16 minggu X 4000 = Rp. 64.000 per ekor nya. Pullet ayam petelur bisa kita beli dari PT besar atau dari petenak lain nya yang bisnis pullet. Artinya jika pullet banyak sekali yang menjual nya karena ini bisa jadi bisnis pullet atau pembesaran saja.


Jadi jika anda memutuskan membeli Pullet saja maka anda tinggal hitung berapa uang yang anda miliki dan ingin berapa ekor tinggal kalikan saja dengan harga puller per minggu nya. Bahkan ada yang sebagian peternak dengan modal besar langsung membeli pullet yang umur 18-20 minggu artinya sudah siap produksi. Ini semua tergantung modal anda. Sebagian orang ini lebih suka membeli ayam petelur siap telur atau pullet karena memang merawat doc ayam petelur ini butuh tenaga ekstra. 

 

Akan tetapi sebagian orang masih banyak yang lebih suka membeli bibit ayam petelur mulai dari DOC saja, jawaban nya adalah karena kepuasan. Dengan memelihara ayam petelur dari DOC anda akan puas dengan perkembangan ayam anda karena semua dapat anda siapkan sejak umur 0 hari sampai besar. Selain kepuasan alasan mengapa orang suka memelihara ayam dari DOC karena soal dana yang bertahap. Jika anda membeli pullet maka dana nya harus ada saat itu juga, sedangkan jika membeli DOC maka dana bisa anda siapkan bertahap karena pakan di beli sesuai kebutuhan saja.


Oke setelah anda paham perbedaan doc dan pullet serta bagaimana cara mendapatkan bibit ayam petelur ini, sekarang mari kita bahas masalah perawatan doc ayam petelur ini sampai siap bertelur.


Panduan lengkap Cara Merawat Ayam Petelur Mulai Pertama

A. Persiapan kandang box pembesaran

Kandang box pembesaran dibuat dalam tempat tertutup, supaya suhu panas mudah kita atur dan dibuat panggung agar mudah di bersihkan kotoran nya. Biasanya alas box pembesaran terbuat dari bambu karena murah dan mudah dibersihkan. Untuk sekala kecil misal nya 100 ekor DOC maka kandang box pembesaran 1,5 meter  X 4 meter sudah cukup karena nanti ketika sudah penuh bisa kita pindah ke kandang pembesaran bebas atau bisa juga langsung naik ke kandang batrai.



B. Persiapan kedatangan DOC petelur

Ketika DOC petelur akan datang maka posisi box pembesaran harus sudah siap. Alas nya sudah di beri kertas/koran agar si kecil tidak terjepit atau bahkan jatuh ke bawah dan 2 jam sebelum doc masuk box posisi lampu pemanas harus sudah menyala sehingga ketika di masuk kan ke dalam box suhu sudah stabil/ sudah panas.

Sebelum doc masuk box, posisi air minum juga harus sudah ada, kalau makan tidak perlu. Air minum pertama kali yang di siapkan adalah air gula. Takaran nya adalah di rasa manis saja. buat lah 2 atau 3 tempat agar tidak ber kerumun. Air gula di sini bisa gula pasir atau gula merah. 

Air gula atau cairan gula ini berfungsi sebagai suplement dan sumber energi setelah si kecil menempuh perjalanan jauh sampai ke kandang kita. 

Perlu anda ingat tempat minum harus kita beri kerikil sehingga si kecil minum dari sela sela batu, karena jika tidak di kasih kerikil maka dia akan mandi bahkan ada yang terjatuh dan basah. Pemberian kerikil pada tempat minum si kecil ini adalah wajib. Kerikil sebesar ibu jari atau lebih besar sedikit tidak masalah, intinya si kecil tetap bisa minum dari sela sela batu kerikil.

Ingat penyebab utama kematian DOC ayam petelur adalah karena kondisi basah dan lembab karena main main air bahkan bisa berenang di tempat minum, jadi kerikil ini wajib ya.

C. Cara memberi makan DOC ayam petelur 

Ketika si kecil sudah mulai minum dan sebagian sudah bisa berlari lari, maka anda bisa mencoba memberi makan sedikit saja. Cara pemberian pakan ayam petelur yang masih kecil adalah dengan cara dihaluskan pakan nya pakai blender atau kita tumbuk. Lalu taburkan sedikit saja di bawah lampu penerang di atas alas koran yang telah kita buat. Lihat apakah dia sudah mulai merespon pakan. Jangan kasih banyak, sedikit saja tapi sekira sudah habis kasih lagi dan lagi secara bertahap.

Pemberian pakan yang di haluskan ini terus anda berikan sampai benar benar sudah bisa makan yang lebih besar ukuran nya.

Ketika si kecil sudah aktif makan, maka anda perlu meletakkan pakan yang telah di haluskan itu di nampan yang kita kasih kawat ram yang longgar. Tujuan kawat ram ini agar pakan tidak di ceker ceker dan tidak di buat mandi si kecil karena suka sekali berguling guling di pakan. Namun pakan tabur di atas koran jika masih di perlukan tetap di berikan agar merata.

Berikan 2 sampai 4 nampan pakan di dalam agar tidak berebut pakan. Ingat pakan si kecil tidak boleh kosong ya...tiap hampir habis kasih lagi dan lagi. 

Jadi pakan adalah full stock, dan jangan lupa air minum juga tidak boleh pernah habis. Semua harus full stock


D. Cara pemberian minum ayam petelur yang masih kecil

Sama seperti hal nya cara memberikan makan doc ayam petelur, pemberian minum juga harus full stock. Jangan sampai kosong. Dan berikan beberapa tempat minum yang telah di kasih kerikil seperti keterangan di atas.

Minuman kasih saja vitachick atau sesuai dengan saran vaksinasi. Namun jangan tiap hari minum vitamin ya, tetap pakai air putih minimal 2 hari sekali. Bisa 1 hari vitamin, 2 hari air putih. Vitamin sifat nya kondisional sesuai ke adaan dan cuaca.

 

E. Urutan Vaksinasi pada ayam petelur

Urutan Vaksinasi pada ayam petelur tiap peternak satu dan lain nya berbeda. Jika peternak sekala besar biasanya untuk vaksinasi sudah ada yang bekerja sama, misal nya medion. Jadi jadwal dan urutan sudah dari pihak terkait. Anda bisa bertanya pada pihak penyedia vaksin untuk urutan nya, atau cari saja di google pasti ada. 

Vaksin paling penting untuk ayam petelur versi kami, dan hal ini sudah kami praktek kan adalah yang terpenting ayam petelur anda wajib di vaksin dengan ND IB dan ND LASOTA, GUMBORO, dan POX (tusuk sayap). Vaksin tersebut versi kami wajib, urutan cari aja di google. Vaksin Yang lain nya silahkan sesuai dengan kondisi wilayah ya..karena ada wilayah yang rawan penyakit dan ada wilayah yang masih sangat aman bahkan tanpa vaksin sekalipun. Tapi apapun keadaan wilayah mu, untuk vaksin di atas harap berikan, karena itu penting sekali.

F. Fase fase pada ayam petelur

Cara Merawat Ayam Petelur Mulai Pertama sampai afkir sangat bergantung dengan fase pada ayam itu sendiri. Ingat ayam petelur beda usia beda pula cara pemberian pakan, maka nya ada istilah fase pada ayam petelur. Fase fase pada ayam petelur kurang lebih seperti ini:

  1. Fase Pre starter yaitu umur 0-5 minggu.
  2. Fase Starter yaitu umur 6-10 minggu.
  3. Fase Grower yaitu umur 11-15 minggu.
  4. Fase Pre Layer yaitu umur 16-18 minggu.
  5.  Fase Layer 1 yaitu umur 19-50 minggu (masa produktif)
  6. Fase Layer 2 yaitu umur 51 minggu hingga afkir.

Fase  Pre starter sampai Grower pakan adalah full pakan pedaging ya...bisa anda kasih BR1 atau yang lain asal protein tinggi. Ketika ayam petelur masuk umur 14 minggu sampai 17 minggu bisa di campur sama pakan adukan (pakan layer).

Mengapa di bawah 14 minggu full pakan starter? Karena kita kejar bobot dan kwalitas. Nah umur di atas 14 sampai 17 bisa kita campur sama pakan petelur agar terbiasa nanti ketika sudah masuk 18 minggu full pakan layer atau pakan umur produksi.

Ketika ayam masuk usia 18 minggu pakan sudah full pakan layer ya...alias pakan petelur. anda bisa beli pakan jadi atau pakan adukan sendiri. Kalau pakan jadi artinya tinggal kasih kan saja, sedangkan pakan adukan sendiri artinya anda membuat pakan sendiri dengan komposisi Konsentrat, Jagung, Dedak, vitamin cangkang / dolomit. 

Pertanyaan nya adalah mana yang lebih baik pakan jadi atau pakan adukan sendiri? Kalau hemat jelas pakan adukan sendiri, tapi soal kwalitas? Silahkan baca artikel kami yang berjudul pakan adukan sendiri atau pakan jadi agar anda paham

Pada saat ayam sudah aktif bertelur jangan lupa membuat jurnal harian agar tau berapa perkembangan telur nya tiap hari. Kita sebagai peternak harus paham segala kondisi ayam agar sukses dan jangan lupa buat lah komunitas peternak di lingkungan mu agar bisa share pengalaman atau mungkin ada masalah masalah khusus agar bisa sama sama di hadapai antar peternak.

Ingat menjalin silaturrohmi antar peternak ayam petelur ini penting sekali dan mendatangkan banyak manfaat.

Terimakasih telah membaca Cara Merawat Ayam Petelur Mulai Pertama, silahkan share jika dirasa ini bermanfaat.