Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mudah Budidaya Jamur Tiram

Cara Mudah Budidaya Jamur Tiram - Dewasa ini Karena dampak virus corona maka banyak sekali masyarakat indonesia yang mencari berbagai peluang usaha untuk dapat terus bertahan dan sukses. Ada yang mencari peluang dengan Cara Beternak Cacing Tanah, ada juga yang dengan Cara Beternak Lele dan jenis jenis usaha lain nya termasuk jenis usaha yang akan kita sharing kan kali ini yaitu usaha budidaya jamur tiram putih.


 

Cara gampang usaha Jamur tiram ini sebenar nya banyak di share di google namun terkadang yang menuliskan hanyalah seorang blogger atau hanya untuk kebutuhan konten youtube semata, alias bukan dari pengusaha jamur tiram itu sendiri. Al hasil langkah langkah bisnis jamur tiram nya kurang di pahami secara maksimal. Maka dari itu pada postingan ini mari kita kupas tuntas tentang cara budidaya jamur tiram di rumah untuk pemula yang langsung sama ahli nya yaitu hasil wawancara kami dengan pak Nizal, sang ahli jamur.

 

Sebelum kita lanjut ke langkah mudah Mudah Budidaya Jamur Tiram terlebih dahulu biar anda paham kita harus tahu dulu nih, apa saja jenis jamur tiram yang sering di budidaya di indonesia ini? Sebenar nya ada banyak ya jamur tiram yang sering di ternak di indonesia namun kebanyakan jenis jamur tiram yang sering di budidaya oleh masyarakat indonesia ada 5, yaitu:

  1. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus), Jamur tiram putih ini dikenal juga dengan nama shimeji white (varietas florida). sesuai nama nya maka warna jamur nya juga putih bersih sampai putih kekuningan dengan diameter tudung jamur nya antara 3-14 cm.
  2. Jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus), Jamur tiram coklat ini dikenal dengan nama jamur abalon. Warna tudungnya keabu abuan sampai abu abu kecoklatan. Diameter tudung nya antara 5-12 cm. 
  3. Jamur tiram biru ( Pleurotus ostreatus columbinus). sesuai nama nya maka warna jamur ini biru keunguan, tudung jamur nya berukuran kecil dan tubuh buah besar dan kaku. diameter antara 4-6 cm saja.
  4. Jamur tiram abu abu (Pleurotus Sajorcaju), dikenal dengan nama lain shimeji grey karena tudung berwarna abu kecoklatan sampai kuning kehitaman dengan diameter 6-14 cm.
  5. Jamur tiram merah/ pink (Pleurotus flabellatus), jamur ini dikenal dengan nama sakura karena tudung jamur nya berwarna kemerahan. Diameter antara 5-12 cm.

Yang sering ditanyakan oleh pemula di bisnis jamur adalah mengapa orang orang lebih suka budidaya jamur tiram? Apakah budidaya jamur tiram untung besar? Apa ke rugian bisnis jamur tiram?

Semua pertanyaan di atas, Jawaban nya simpel sekali karena jamur tiram merupakan satu jenis jamur mudah untuk di budidayakan. kemudian jamur tiram ini sangat mudah di sesuaikan dengan kondisi lingkungan. Kemudian Usaha budidaya jamur tiram  bisa dalam skala kecil atau di rumah, baik hanya mengusahakan pembiakan bibit nya saja dan jual bibitnya, atau mulai dari membibit hingga membudidayakan sendiri. Banyak pilihan untuk budidaya jamur di sini.

Yang paling penting banyak nya yang suka mengkonsumsi jamur tiram menyebabkan kebutuhan jamur tiram terjadi peningkatan, terutama bagi para penyaji kuliner menunya menghadirkan olahan jamur tiram krispy atau jamur tiram bakar dll.

Maka tidak heran jika banyak orang yang minat untuk budidaya jamur tiram sekalipun hanya untuk di rumah saja. Namun bagi yang akan memulai usaha budidaya jamur tiram ini alangkah baik sebelum memulai budidaya mengetahui dahulu apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana cara persiapannya, supaya pada saat nanti melakukan tahapan cara budidaya jamur tiram dapat meminimalisir segala resiko nya. Ingat semua usaha pasti ada resiko nya.

Persiapan pertama Budidaya Jamur Tiram

Cara Memilih Bibit Jamur Tiram yang baik

Langkah pertama budidaya jamur tiram adalah memilih bibit yang baik ya sobat, ingat pemilihan bibit jangan dianggap mudah begitu saja, karena dalam memilih bibit tidak boleh asa-asalan, harus betul-betul bibit yang memiliki kualitas bagus agar nanti hasil budidaya akan maksimal. 

Mengapa memilih bibit ini penting? Karena jika salah memilih bibit pada akhirnya menyebabkan miselium tidak tumbuh seperti di harapkan, hasil panen pun tidak maksimal. Untuk itu pilihlah bibit yang benar benar bagus.

Bibit jamur tiram yang bagus ini bisa anda buat sendiri dari awal F0 atau anda buat bibit turunan nya atau bisa juga anda beli saja bibit dari penjual yang amanah dan berkwalitas. Untuk anda yang membeli bibit saya sarankan offline saja, artinya beli lah pada tetangga atau teman yang sama sama bisnis jamur tiram. Namun jika terpaksa beli online maka baca lah tips membeli secara online agar aman di bawah ini.

Tips membeli bibit jamur tiram secara online adalah sebagai berikut:

Belilah bibit jamur tiram dari instansi ternama serta memiliki sertifikasi atau mencari tahu kepada petani lain di mana dia biasa beli dan bagaimana kwalitas nya.

  • Untuk jamur tiram pilihlah yang memiliki BER nya sekitar 75%
  • Pilih bibit yang Miselium berwarna putih dan telah tumbuh penuh merata dimedia tumbuh nya.
  • Jangan beli bibit yang pada bagian tidak ditumbuhi miselium karena mudah terkontaminasi, bila tumbuhnya tidak merata.
  • Jangan lupa periksa tanggal pembuatan dan juga kadaluarsa.
  • Beli lah dari penjual yang paling banyak dapat rating tinggi dan banyak dapat reviews. Toko online rampai pembeli adalah salah satu yang rekomended karena makin banyak yang beli biasanya makin bagus dia.
  • Usahakan selalu COD atau pakai pihak ke 3 seperi lazada atau shoppe agar aman. Dan jangan pernah beli secara langsung lewat kenalan FB tanpa COD atau tanpa Rekber....

Media terbaik Budidaya Jamur Tiram

Untuk Media jamur tiram putih, media terbaik nya tetap serbuk kayu yang lembut. Makin lembut serbuk kayu nya makin bagus. Bila terasa kurang lembut silahkan anda ayak lagi pakai ayak/saringan pasir. Untuk serbuk kayu apa yang paling bagus untuk jamur bisa anda trial eror ya...karena lain daerah lain pula jenis kayu dan bagus nya buat jamur. Jika saya membuat jamur tiram saya biasa pakai serbuk kayu yang di pakai meubel kayu di dekat rumah saya, kayu nya pun campur aduk. Saya biasa ambil yang bekas serkelan, jadi lembut sekali.

Untuk komposisi media terbaik jamur tiram adalah sebagai berikut:

  • Serbuk kayu yg halus  :  80 – 90 %
  • Bekatul :  10  - 15  %
  • Kapur CaCo₃ atau kapur dolomit  :  1  -  3  %
  • Air kurang lebih 40-60% / secukup nya

Kunci atau rahasia pembuatan media jamur tiram yang penting adalah 

  • pastikan anda mencatat setiap komposisi
  • jika nanti tumbuh oncom pada baglog maka komposisi bekatul nya kebanyakan (kebanyakan nutrisi)
  • jika misellium jarang maka bekatul kurang
  • Takaran air adalah sekira nya basah media nya namun tidak becek. Media yang sudah jadi maka bila di genggam bisa menggumpal namun tidak ber air. Paham?
  • Dari setiap komposisi yang anda catat, dari sana anda akan trial eror berlatih sesuai dengan kondisi lingkungan sampai mendapatkan komposisi terbaik jamur tiram versi anda sendiri.
  • Buat lah baglog jamur tiram sedikit dulu untuk mendapatkan komposisi terbaik nya, lalu perbanyak bila sudah pas takaran komposisi nya

Fermentasi atau Pengomposan Media Tanam Budidaya Jamur Tiram

Fermentasi atau Pengomposan media tanam pada jamur tiram ini sangat penting dilakukan sebelum media ini kita kemas pada plastik jadi baglog

Cara Fermentasi atau Pengomposan Media Tanam Budidaya Jamur Tiram adalah dengna cara media yang telah kita buat pada langkah di atas tadi kita diamkan selama kurang lebih 5-10 hari lah tergantung jenis kayu nya sebenar nya. Jika kayu keras bisa 10 hari. Namun jika kayu biasa biasa 5 hari saja sudah selesai.

Fermentasi ini cara nya semua media yang telah jadi pada langkah sebelum nya kita ratakan pada plastik/terpal lalu kita bungkus/tutup pakai terpal tersebut sampai 5-10 hari. Paham? Tutup aja dalam terpal itu. Tujuannya agar terjadi proses pelapukan atau pengomposan pada matrial media serbuk kayu tadi. 

Selain untuk mempercepat pelapukan, fermentasi bertujuan juga untuk mematikan jamur liar yang nanti dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Bahan media siap digunakan ditandai dengan berubahnya warna baglog menjadi cokelat atau kehitaman. Selama fermentasi setiap 2 hari sekali balik balik media agar merata. Tapi jika yakin sudah rata tanpa di balik pun sudah bisa. Trial eror saja untuk ini sobat.

Pengemasan Media Jamur tiram dan Sterilisasi

Media tanam tanam yang sudah kita bongkar dari ferementasi di atas tadi siap dikemas ke dalam kantong plastik bening tahan panas (PP). Pemakaian kantong plastik tergantung dari berat yang akan diambil, dan biasanya berat media tanam 1 kg menggunakan plastik tahan panas ukuran 30 x 20 cm dengan ketebalan 0,5 mm

Media tanam yang sudah dikemas, dipadatkan dengan menggunakan alat pres ataupun dengan manual menggunakan botol. Bagian ujung plastik diikat dengan rapia dengan tujuan supaya air tidak masuk pada saat sterilisasi media tanam.

Setelah siap maka Proses sterilisasi dapat dilakukan. Anda bisa membuat alat sterilisasi atau bisa juga pakai alat sederhana yaitu pakai drum bekas oli. Anda bisa cek di youtube soal ini, banyak kok.

Konsep sterilisasi adalah dengan di kukus. Dengan memanfaatkan panas uap air suhu 95-110°C dalam waktu 8-10 jam akan membuat baglog jadi lebih steril. Tujuan nya sterilisasi adalah mematikan semua jamur liat, penyakit, atau apapun pada media agar pas kita kasih bibit hanya bibit jamur saja yang tumbuh.

Untuk pengukusan ketika suhu mencapai 100°C pertahankan selama kira kira 5 jam. Waktu dibutuhkan mencapai suhu 100°C sekitar 3 jam, itu tergantung kestabilan api ditungku. Intinya soal pengukusan pakai drum ini silahkan download youtube ya, banyak sudah tutorial kukus media jamur ini.

Setelah proses sterilisasi selesai silahkan matikan semua api, dan wadah di buka, lalu diamkan sampai dingin/ suhu normal. Baru lanjut tahap inokulasi.

Proses Inokulasi / memasuk kan bibit jamur tiram

Baglog setelah selesai proses sterilisasi sebaiknya dipindah ketempat inokulasi/kamar khusus serta didiamkan 24 jam untuk mengembalikan kesuhu normal atau yang penting sudah dingin ya...jangan anget atau panas

Ruangan inokulasi keadaannya harus steril juga, anda bisa semprotkan alkohol pada ruangan bila dirasa kurang steril.

Berikut tahap-tahap memasuk kan bibit ke dalam baglog jamur tiram:

Ambil botol bibit, semprotkan alcohol kebotol bibit tersebut

Hidupkan bunsen (anda bisa membuat dari kaleng dengan minyak spritus)

Panaskan sebentar mulut botol dengan api spiritus sampai sebagian kapas terbakar, matikan api membakar kapas tadi

Bila bibit dari plastik bukan botol cukup semprotkan alkohol di luaran plastik nya

Setelah kapas penyumbat botol bibit dibuka, kemudian aduk menggunakan kawat spatula atau benda lain yg sudah disterilkan diatas bunsen

Ambil bibit dan Masukkan bibit dari botol ke baglog kira kira bila di kasih cincin bisa penuh sampai leher baglog (cincin) 

Setelah bibit jamur dimasukkan ke dalam baglog, ikat kembali baglog dengan pemberian cincin dan kertas koran (seterilkan pada api) sebagai penutupnya. Ikat pakai Tali karet gelang saja biar mudah.

Setiap balog diisi kurang lebih 10 gr bibit.

Proses Inkubasi Jamur tiram

Inkubasi atau proses mendiamkan baglog setelah proses inokulasi ini bertujuan agar bibit yg telah di inokulasi akan segera ditumbuhi misellium. Buat menunjang pertumbuhan miselium pada jamur tiram ruang inkubasi memiliki kelembapan 90-100%, suhu 24-29°C, cahaya 500-1.000 lux, dan sirkulasi udara 1-2 jam sekali.

Dalam waktu Sekitar dalam waktu 15-30 hari masa inkubasi maka miselium sudah mulai tumbuh hingga mencapai separuh bagian baglog. Apa bila miselium telah memenuhi baglog, itu tandanya baglog siap untuk dipindahkan ke rumah kumbung untuk di budidaya sampai panen. 

Apabila dalam waktu satu bulan jarak dari waktu inkubasi baglog tidak ditumbuhi misellium juga, proses inokulasi sebelumnya yang dilakukan berarti gagal.

Hanya baglog yang tumbuh 80% misellium nya yang kita bawa ke kandang jamur ya....

Kapan tutup kertas koran pada baglog jamur tiram di lepas? jika misellium telah mencapai 90% lah

Lalu setelah muncul jamur dan panen pertama maka anda bisa memotong plastik pada ujung balog, yakni dengan menggunakan silet steril. Lubang tersebut nanti akan menjadi tempat pertumbuhan tubuh jamur tiram. Bila bibit jamur tiram dibeli bibit F4, tidak perlu lagi melakukan tahapan penyiapan hingga masa inkubasi karena bibit F4 baklog bisa langsung ditempatkan di rumah produksi. Biasanya, tubuh jamur tiram akan terbentuk setelah 1sampai 2 bulan dari penempatan baglog di rumah kumbung.

Setelah baglog berada di kumbung dan mulai panen yang penting adalah  menyiram atau menyemprot jamur tiram secara rutin sehari 2 kali atau bisa 4x jika cuaca panas.

Untuk vitamin jamur tiram pada baglog anda bisa menyiram nya dengan menambahkan air leri / cucian beras juga. 

Langkah perawatan jamur tiram

Perawatan saat Panen

Jamur yang sudah besar silahkan di panen dengan di cabut beserta akar nya ya...bukan di potong lo. Anda bisa cek youtube soal ini.

Dalam koloni jika ada yang belum siap pun terpaksa kita panen jika yang 1 koloni sudah siap panen, tidak masalah soal ini karena sifat pertumbuhan jamur tiram itu sendiri yang tidak bisa seragam.

Karena Bila hanya jamur jamur yang sempurna saja yang diambil, akan membuat tubuh jamur tiram yang 1 koloni yang ditinggal membusuk, dan pertumbuhan jamur selanjutnya menjadi sulit.

Kapan waktu panen jamur tiram terbaik? Terserah sich...sesuai jadwal kita saja. Intinya setelah dipanen maka jamur kita bersihkan dengan cara pemotongan bonggol yaitu sisa sisa media tanam yang masih menempel (ikut terangkat ketika dipanen).

Jamur hasil panen tidak dicuci dan dijaga supaya jamur tidak terkontaminasi

Cara meyimpan jamur tiram agar awet

Penyimpanan jamur tiram agar awet ini dilakukan dengan cara pengemasan. Untuk pengemasan yang paling sederhana adalah di taruh di plastik kedap udara dan kemudian diletakkan di tempat teduh, bersih dan sejuk.

Pemeliharaan baglog jamur tiram

Mungkin ada yang bertanya berapa umur baglog jamur tiram? Secara teori Umur baglog jamur tiram dari mulai tumbuh jamur pertama kali sampai dengan baglog tidak berproduksi jamur lagi biasanya 4 – 5 bulan. 

Pengaturan suhu dan kelembapan adalah kunci agar sesuai dengan syarat tumbuh jamur tiram tersebut. Untuk menjaga suhu ruang tersebut kegiatan yang dilakukan adalah penyiraman lantai kumbung maupun baglog jamur dalam 1 hari bisa 2 sampai 4x tergantung cuaca

Kapan baglog jamur tiram di siram

Penyitaman baglog bisa dilakukan kapan saja namun usahakan pagi di panen dulu, habis itu baru di siram. Intinya waktu menyiram jamur tiram terbaik adalah setelah di panen agar media dalam lembab.

Rahasia sukses jamur tiram

Agar sukses di bisnis jamur tiram ini ada hal hal yang harus anda pahami yaitu:

Jangan pernah membeli baglog

Untuk awal oke lah tidak masalah, namun ke depan jangan pernah membeli baglog. Artinya jika anda ingin suskes di jamur tiram maka baglog harus anda buat sendiri dengan komposisi anda sendiri

Untuk bibit nya bisa anda buat sendiri atau beli gak masalah, yang penting baglog anda buat sendiri

Kumbung harus dingin

Rumah jamur tidak boleh panas. Lantai kasih pasir saja, jadi saat di siram jadi dingin dan tidak kotor. Atap kasih daun rumbia atau asbes kita lapis sama paranet agar dingin

Jamur olahan

Anda harus berkreasi di bisnis ini. Biasanya ada sisa jamur, maka buatlah keripik atau yang lain nya. Ingat jamur setelah di panen tidak tahan lama. Anda harus bisa membuat olahan dari sisa jamur

Demikian Langkah langah Budidaya Jamur Tiram, semoga postingan ini bermanfaat bagi anda