Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memilih Bibit Sawit Yang Bagus

 

Cara Memilih Bibit Sawit Yang Bagus - Saat ini komoditas pertanian dan perkebunan sedang banyak yang mulai menanam kelapa sawit sebagai prioritas utamanya. Pasal nya kelapa sawit merupakan tanaman yang mudah di tanam di hampir di semua wilayah indonesia dan juga mudah dalam perawatan nya dan tidak membutuhkan banyak waktu. Sehingga banyak masyarakat biasa yang mencari bibit sawit cabutan yang bagus untuk di tanam di lokasi perkebunan nya. Cara pengecambahan benih kelapa sawit secara manual oleh masyarakat ini banyak menuai kontroversi tentang kuaalitas dan kelemahan bibit sawit liar ini.


 

cara memilih bibit sawit liar sebenar nya tidak mesti hasil nya jelek ya...tergantung kita paham apa tidak cara memilih bibit sawit liar yang bagus dan berkwalitas ini. Maka dari itu pada postingan ini saya akan bahas secara menyeluruh tentang trik Memilih Bibit Sawit Yang Bagus

Trik memilih bibit sawit yang bagus ini saya kelompok kan menjadi 2 yaitu:

  1. Bibit sawit beli dari PT/ CV
  2. Bibit sawit buat sendiri

Sedangkan baik beli maupun buat sendiri pun bibit sawit ini ada 2 macam yaitu, beli dari PT atau buat sendiri dari kecambah/berupa biji atau beli yang sudah jadi siap tanam

Untuk anda yang beli bibit sawit dari PT yang sudah jadi atau siap tanam tentu sudah ada sertifikat nya dan sudah jelas jenis nya. Ini dengan mudah bisa anda lihat. Yang menjadi soal di sini adalah kadang ada yang bertanya mana yang lebih bagus sawit pelepah pendek dan pelepah panjang? karena jika anda membeli bibit siap tanam dari PT atau cv saat ini pasti ada pilihan bibit sawit pelepah panjang dan bibit sawit pelepah pendek.

Bibit sawit pelepah pendek maupun bibit sawit pelepah panjang memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Ini harus anda pahami dulu agar bibit sawit yang anda pilih sesuai dengan yang anda harapkan

Yang perlu anda tentukan di awal adalah anda ingin menanam bibit sawit pelepah pendek atau panjang? Karena ciri-ciri bibit sawit pelepah pendek dan  ciri-ciri bibit sawit pelepah panjang bisa dengan mudah kita ketahui. Tinggal anda mau nya yang mana ya....kelapa sawit pelepah pendek dan panjang memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing yang harus anda pahami.

Perbadingan sawit pelepah panjang dan pendek

  • Sawit pelepah pendek memiliki Tandan buah kecil kecil tapi banyak sedangkan bibit sawit pelepah panjang memiliki Tandan buah besar tapi sedikit.
  • Titik tanam sawit pelepah pendek lebih banyak jika di bandingkan dengan sawit pelepah panjang
  • Bibit sawit pelepah pendek cocok di tanam di areal gambut karena jarak tanam yang rapat sehingga mengurangi resiko roboh karena terpaan angin bila dibandingkan dengan sawit pelepah panjang

Pilih sawit pelepah panjang atau pelepah pendek

Pertanyaan di atas sering sekali di tanyakan oleh para petani sawit karena untuk sebagian orang masing bingung soal kelebihan dan kekurangan antara sawit pelepah panjang dan pendek ini. Nah agar anda tidak bingung lagi akan saya jelaskan dulu ya

Bibit sawit pelepah pendek maupun panjang ini untuk hasil sama ya....oke sawit pelepah pendek lebih banyak jumlah batang dan jumlah Tandan nya, namun sawit pelepah panjang lebih berat dan lebih besar

Kalau sama lalu kenapa ada 2 versi ini? Yup untuk melihat kebutuhan. Jika daerah gunung dan perbukitan tentu sawit pelepah pendek lebih baik karena lebih mudah diangkat jika jatuh ke jurang. Paham?

Juga areal perbukitan kadang buah sering jatuh ke jurang dan hilang maka sawit pelepah pendek tentu jauh lebih baik karena hilang 1 atau 2 gak begitu soal karena berat nya juga ringan dan masih banyak ganti nya.

Kalau di tanya mana yang lebih bagus antara sawit pelepah pendek dan panjang maka sama saja jawaban nya, sesuai kebutuhan. Jika area anda tidak terlalu bukit dan tidak gambut saya sarankan pilih lah sawit dengan pelepah panjang. Jika lahan gambut pilih pelepah pendek karena jika anda tanam pelepah panjang maka kemungkinan roboh akan tinggi karena sawit pelepah panjang lebih jarang sehingga terpaan angin menjadi besar.


Oke setelah anda paham mari kita bahas tips memilih bibit sawit yang bagus yang kita buat sendiri. Artinya jika anda ingin berhemat maka anda bisa membuat sendiri bibit sawit yang anda inginkan. Ingat bibit sawit buatan sendiri ini pun tidak kalah kualitas nya ya. Maka dari itu secara garis besar untuk membuat bibit sawit buatan sendiri ini ada 2 cara yaitu:

  1. Cara memilih bibit sawit cabutan yang bagus
  2. cara memilih bibit sawit dari brondolan

Untuk yang point pertama tentu bibit nya sudah jadi alias sudah tumbuh ya. Nah untuk tips memilih bibit cabutan yang bagus adalah anda cari di bawah atau di dekat sawit yang memang bagus. Biasanya milik PT pasti banyak bibit yang sudah tumbuh ini. Cabut saja dan tanam ulang. 

Bagaimana memilih bibit sawit betina semua? cara membedakan bibit sawit jantan dan betina adalah secara sederhana lihat lah surai pada ujung daun. perhatikan ujung daun bibit sawit yang masih kecil ini. Jika ada surai/ ekor di tengah nya yang panjang maka 90% itu adalah betina. 

Mengapa ini penting? cara memilih bibit sawit betina ini penting buat anda pahami, agar jangan sampai anda kecewa ya...karena sudah di tanam, sudah di rawat, di tunggu lama, eh begitu berbuah jantan. Perawatan sejak tanaman kecil juga penting, termasuk bagaimana cara agar sawit tumbuh subur ini juga perlu anda pahami. 

Selain perawatan pupuk yang rutin pada batang sawit juga perlu anda perhatikan apakah ada benalunya apa tidak karena ini sangat mengganggu. Untuk Cara Paling Ampuh Membunuh Benalu Di Pohon Sawit juga telah kita bahas ya. Benalu yang menempel di batang ini sangat merugikan stock makanan buat sawit anda.

Untuk hasil yang maksimal anda juga harus sering sering ke kebun sawit karena dengan begitu anda akan tau setiap perkembangan nya. Ingat akhir akhir ini se iring dengan tinggi nya harga TBS maka makin tinggi juga angka pencurian buat sawit. Cara menangkap maling sawit juga sudah banyak di tulis orang di google sehingga tidak ada alasan bagi anda untuk mengeluh tentang pencurian buah sawit ini. Intinya selama anda sering ke kebun insyallah sawit akan aman dan perkembangan nya akan terpantau dengan baik

Ter akhir adalah bagaimana cara memilih bibit sawit dari brondolan yang berkualitas? nah ini menjadi point penting di sini ya karena banyak sekali dari masyarakat kita yang lebih suka menanam sawit dari biji/brondolan ini. Cara nya sebenar nya cukup gampang ya

 

Trik memilih bibit sawit dari brondolan

  • Pertama pilih pohon sawit indukan. Ini anda yang paham. biasanya pilih yang buah nya besar, jarang trek dan enak di panen. Pilih 3 sampai 5 batang berbeda dengan tipe berbeda agar banyak jenis nya nanti
  • Setelah anda tentukan pohon indukan nya maka pada saat putaran panen (biasanya 15 hari sekali) ketika buah itu sudah masak maka biarkan sampai benar benar matang sampai brondol nya jatuh.
  • Ketika 5 batang itu sudah benar benar masak sekali. maka ambil buah nya
  • Potong jadi 3 bagian yaitu bawah, tengah dan pucuk
  • Kita hanya ambil buah yang tengah ya...karena yang pucuk gak baik dan yang bongkot juga. Jadi kita hanya ambil bibit yang dari biji tengah sawit
  • Pilih biji yang besar besar dari biji bagian tengah. Ambil dari 5 buah dari 5 batang yang berbeda ya
  • Setelah dapat lebih kan 2x lipat jumlah nya agar menghindari yang tidak tumbuh. Misal anda butuh 100 bibit maka ambil aja 200 biji.
  • Setelah di pilih maka rendam lah bibit itu dalam air/baskom sampai kulit luar nya lembut dan bisa di plotot (bahasa jawa) atau di kelupas. 
  • Biji yang sudah bersih tanpa kulit luar itu kita cuci sampai bersih
  • Bibit siap di semai

 

Ada 2 cara menyemai bibit sawit dari brondolan ini yaitu:

Pertama : biji sawit dari langkah terakhir di atas langsung kita taruh di media semai hingga tumbuh. Media semai ini bisa tanah dan bisa juga pasir. Tumbuh tunas selesai

Kedua : biji sawit dari langkah terakhir di atas anda jemur sampai kering pada sore atau pagi hari. Jangan pas terik panas sekali. Begitu kering masuk kan dalam plastik putih (tempat gula) dan bakar lah sampai tidak ada oksigen yang keluar. Simpan di tempat gelap dan lembab sampai tumbuh tunas.Tumbuh tunas selesai

Dari 2 cara di atas, ketika tumbuh tunas lalu pindahkan di polybag ya...dan rawat dan besarkan di sana